Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhtadi

5 Startup Transpotasi Perjalanan Sukses di Indonesia

Bisnis | Sunday, 23 Oct 2022, 17:32 WIB

Data Startup Ranking mengungkapkan hingga Maret 2022, terdapat 2.331 startup di Indonesia. Jumlah ini naik dari 1.968 startup pada Desember 2017 dan 2.022 startup pada Januari 2018. Pertumbuhan aktivitas startup kemungkinan disebabkan oleh meningkatnya permintaan akan produk dan layanan yang inovatif dan disruptif di seluruh dunia.

Dengan jumlah startup yang begitu banyak, penting untuk memiliki strategi yang efektif saat memulai bisnis. Agar berhasil dalam lingkungan yang kompetitif ini, penting untuk fokus membangun tim yang ideal

Startup sendiri adalah sub-kategori perusahaan di bidang teknologi yang mengkhususkan diri dalam merancang, memproduksi, dan menjual produk teknologi. Kini sangat banyak sekali starup yang suskes di Indonesia. Namun pada kali ini saya akan membahas 5 starup transportasi perjalanan sukses di Indonesia. Berikut ulasannya:

https://trapelio.com/" />
https://trapelio.com/

1. RedBus

redBus adalah salah satu starup pemesanan tiket bus online yang sukses di Indonesia. Bahkan RedBus sudah merajalela di dunia . Starup ini didirikan pada tahun 2006 kini telah menjual lebih dari 40 juta tiket hingga saat ini di seluruh dunia.

2. Traveloka

Traveloka adalah aplikasi perjalanan yang melayani masyarakat Indonesia. Mereka telah menjadikannya salah satu startup paling sukses di Indonesia.

Travelooka didirikan pada tahun 2012 yang bertujuan untuk membantu wisatawan untuk pemesanan tiket penerbangan pesawat. Perusahaan ini didirikan oleh Ferry Unardi (CEO), Derianto Kusuma (CTO), dan Albert Zhang (Head of Design).

Pada pertengahan tahun 2013, Traveloka membuat layanan pemesanan atau agen tiket travel penerbangan mandiri untuk para pengguna setianya.

Perusahaan memasuki bisnis pemesanan kamar hotel pada tahun 2014 dan berhasil memperoleh pendanaan dari perusahaan asing ternama seperti East Venture, Expedia, dan beberapa investor lainnya senilai US$500 juta atau Rp. 6,75 triliun.

Kini traveloka melayani negara-negara asia tenggara lainnya yaitu Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam, dan Thailand .

3. GO-JEK

GO-JEK adalah startup Indonesia yang sukses dan telah memberikan dampak positif bagi kehidupan sehari-hari masyarakat di kota-kota besar.

Perusahaan ini didirikan oleh Nadiem Makarim pada tahun 2010 dan produknya praktis dan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat sehari-hari.

Beberapa layanan go-jek adalah Go-Car, Go-Food, Go-Send, hingga Go-Box . Semua layanan go-jek dapat dimanfaatkan dengan mudah via handphone para pengguna.

Go-Jek adalah salah satu Startup transportasi perjalanan Indonesia yang tidak hanya berjaya di negeri sendiri. Kini Go-Jek telah membuka layanan layanan mereka di Thailand, Singapura, dan Vietnam.

4. Tiket.com

Tiket.com merupakan startup yang menawarkan fasilitas untuk pemesanan tiket pesawat, tiket kereta api, tiket konser, tiket atraksi, rental mobil hingga reservasi hotel di seluruh Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2011 oleh Djarum Group dan telah melihat kesuksesan dengan produk-produknya. Mereka telah berhasil mendapatkan pengikut di antara orang Indonesia dan sekarang tersedia di Singapura dan Malaysia.

5. Grab

Grab adalah perusahaan startup transportasi yang telah berdiri selama lebih dari enam tahun dan fokus utamanya adalah menyediakan cara yang mudah dan nyaman bagi orang-orang untuk bepergian.

Di Indonesia, Grab adalah startup transportasi paling populer di kalangan penduduk, selain Go-Jek.Grab dimulai sebagai layanan taksi dan sejak itu memperluas layanannya mencakup penyewaan bus, mobil, dan pemesanan makanan online.

Nah itulah 5 Startup Transpotasi Perjalanan Sukses di Indonesia. Yang mana setelah itu banyak sekali starup di berbagai bidang bermunculan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image