HUMAS RUTAN BOYOLALI
Sukseskan KTT G20, Rutan Boyolali Ikuti Doa Bersama
Info Terkini | 2022-10-19 18:08:22
Boyolali - Menuju terselenggaranya KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) G20 di Bali pada 15-16 November mendatang, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia turut berpatisipasi penuh dalam suksesnya acara. Seperti yang dilakukan pada hari ini (19/10), Kemenkumham menggelar doa bersama secara virtual yang diikuti oleh seluruh jajaran pegawai , mulai dari kantor pusat hingga lingkup upt.
Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Boyolali juga turut andil dalam memeriahkan semarak KTT G20 tersebut dengan mengikuti rangkaian doa bersama secara virtual yang bertempat di aula Rutan Boyolali. Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Kasubsi Pengelolaan dan Pelayanan Tahanan, serta didampingi oleh beberapa staf.
Jalannya prosesi doa dilakukan dengan menghadirkan 5 pemuka agama, seperti pemuka agama Islam, Katholik, Kristen, Budha, dan Hindu untuk memimpin doa sesuai kepercayaan masing-masing.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, juga hadir secara langsung Sekretaris Jenderal Kemenkumham RI, Komjen. Pol. Andap Budhi Revianto, S.I.K. Beliau menyampaikan arahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia yang mengajak seluruh jajarannya untuk menyatukan hati dan pikiran dalam menjalankan amanah demi suksesnya penyelenggaraan KTT G20 di Bali mendatang.
“Kita mengetahui bersama bahwa Indonesia saat ini mendapatkan amanah untuk menyelenggarakan KTT G20. Oleh karena itu, mari kita satukan hati dan pikiran kita untuk bermunajab kepada Allah SWT agar pelaksanaan Presidensi KTT G20 di Bali, Indonesia tahun 2022 dapat terselenggaranya dengan lancar, aman, dan sukses,” ujar Andap.
“Tugas kita dalam penyelenggaraan KTT G20 adalah melalui Dirjen Imigrasi dalam melakukan tugas-tugas pelayanan keimigrasian,” sambungnya.
Melalui kegiatan doa seperti yang digelar pada hari ini, Kementerian Hukum dan HAM RI berharap bahwa pelaksanaan KTT G20 mendatang dapat terselenggara secara lancar dan sukses.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
