Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Rafi Abrar

Pesona Goa Ngerong Rengel Tuban yang Indah

Wisata | Thursday, 13 Oct 2022, 12:29 WIB

Goa Rengel merupakan salah satu obyek wisata yang cukup terkenal di Tuban. Selain karena pesonanya yang tak terkalahkan, Goa Ngerong menyimpan legenda tersendiri sehingga membuat banyak orang yang semakin penasaran dengan tempat wisata ini.

Kendati juga dikenal dengan hal mistisnya, masih banyak wisatawan yang ingin menikmati kejernihan air dan keindahan alam di sana. Tentu saja, yang menjadi pusat perhatian adalah dari goa itu sendiri, selain memang ada banyak hal lain yang bisa dinikmati pengunjung. Berikut ulasan Evi Wisata.

Berkunjung ke Goa Ngerong RengeGoa Ngerong Rengel

Selain melakukan wisata religi di Makam Sunan Bonang, tak ada salahnya untuk mampir sebentar ke Goa Ngerong yang hits di Tuban. Eksotisme goa ini memang tiada dua. Ditambah bebatuan goa yang memiliki beragam bentuk serta ukuran menjadikannya sebagai spot foto paling menarik jika berkunjung ke sini.

Wisata alam yang satu ini sering dijadikan sebagai alternatif tempat liburan selain karena harga tiket masuknya yang murah, ada banyak kegiatan menarik yang bisa dilakukan di sini bersama dengan keluarga. Lingkungannya pun asri dan juga rindang sehingga akan membuatmu betah berlama-lama di sini.

Tak perlu terburu-buru beranjak dari Goa Ngerong karena jam bukanya sangat lama, mulai jam 8 pagi sampai jam 5 sore. Bersantai bersama keluarga dengan membawa tikar dan beberapa makanan sembari menikmati keindahan alam adalah pilihan yang tepat saat berkunjung ke Goa Ngerong.

Wahana dan Fasilitas Goa Ngerong

Tidak jauh dari goa, terdapat sungai yang cukup besar. Di bagian tepinya terdapat dinding yang terbuat dari bebatuan yang tersusun rapi. Airnya sangat jernih dan ditempat inilah kamu bisa bermain air sepuasnya.

Biasanya, pengunjung menggunakan pelampung ban sembari mengikuti aliran air yang tidak terlalu deras. Ada juga yang berenang di sungai tersebut karena tidak terlalu dalam. Menuju ke sungai, kamu harus menuruni anak tangga yang sudah disediakan. Karena sungai ini sudah ditata sedemikian rupa seperti kali yang besar.

Saking jernihnya air, kamu bisa melihat bebatuan di dasar sungai. Selain itu ada pula ikan-ikan sungai yang hilir mudik. Konon, katanya ikan ini dianggap sakral oleh masyarakat Tuban. Tidak ada yang boleh mengambil ikan di sini karena bisa membawa kesialan. Akan tetapi, kamu diperbolehkan untuk memberikan makan ikan-ikan tersebut berupa roti yang dijual seharga 2 ribu sampai 7 ribu per bungkusnya.

Kamu juga dapat melakukan tur di dalam Goa Ngerong. Di goa tersebut ada ribuan kelelawar menggelantung di atas goa. Jangan heran kalau kamu mencium aroma yang kurang sedap dari dalam goa. Itu karena kotoran kelelawar dan juga goa yang lembab.

Di tepian sungai, ada kios-kios kecil yang menjual aneka makanan dan minuman dengan harga yang terjangkau. Selain itu, ada pula toko souvenir untuk kamu yang ingin membeli kenang-kenangan.

Waktu Terbaik untuk Berkunjung

Kalau kamu tertarik mengunjungi Goa Ngerong, sebaiknya datang di pagi hari saat pengunjung masih relatif sepi. Karena kamu bisa lebih leluasa mengeksplore area wisata dan bermain air sepuasnya. Dan juga, jika pengunjung tidak terlalu ramai, air sungai masih sangat jernih dan ikan masih dapat dilihat dengan jelas.

Atau kamu dapat memilih berlibur di hari biasa, bukan di hari libur yang jumlah pengunjungnya pasti sangat banyak.

Lokasi Goa Ngerong berada di pinggir jalan, sehingga mudah untuk ditemukan. Namun sayangnya, lahan parkirnya sangat terbatas. Untuk kamu yang membawa kendaraan besar seperti mobil, kamu bisa berkoordinasi dengan penjaga parkir untuk dicarikan tempat parkir yang memadai.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image