Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Winda ML

KETIMPANGAN EKONOMI DAN TANTANGAN EKONOMI SYARIAH BAGI PEREKONOMIAN INDONESIA

Ekonomi Syariah | Thursday, 13 Oct 2022, 00:18 WIB

ketimpangan ekonomi diartikan sebagai suatu keadaan yang tidak seimbang dimasyarakat yang mengakibatkan perbedaan yang sangat tinggi antara kelas atas dan kelas bawah.ketimpangan ini dapat diartikan oleh masyarakat sebagai bentuk ketidakadilan dalam status dan kedudukan dimasyarakat sehingga ketimpangan ekonomi suatu gejala yang timbul dimasyarakat karena adanya perbedaan batas kemampuan finansial dan status sosial diantara masyarakat yang hidup disebuah lingkungan/wilayah tertentu.Kemiskinan merupakan penyebab utama terjadinya ketimpangan ekonomi dimasyarakat.

Menurut laporan BPS Jumat (15/7/2022), jumlah orang miskin terbanyak berada di pulau Jawa ,yakni sebesar 13,85 juta orang. Peduduk kota menyumbang angka kemiskinan terbesar dijawa 7,93 juta orang.Sementara jumlah penduduk miskin didesa berada dikisaran 5,92 juta orang .Hal ini terlihat juga dari laporan terkait angka gini ratio per Maret 2022 yang mencapai 0,384.Itu lebih tinggi dibandingkan September 2021 yang sebesar 0,381.Sedangkan,jurang antara orang miskin dan orang kaya di Indonesia semakin melebar.

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa kegagalan sebuah sistem ekonomi menyebabkan semakin besarnya ketimpangan antara kaya dan miskin, membuat banyak orang kemudian berfikir untuk terus mencari alternatif sistem ekonomi yang dapat memecahkan masalah tersebut.Dan muncullah sistem ekonomi Islam merupakan sebuah sistem ekonomi yang menempatkan manusia bukanlah sebagai sentral tetapi sebagai hamba Allah yang harus mengabdi dan mengembantugas yang dipercayakan Khalifah.Oleh karena itu dalam kegiatan ekonomi yang dilakukan nya harus menjunjung tinggi nilai nilai kepemilikan,nilai nilai keadilan,nilai nilai kebebasan, keseimbangan dan persaudaraan serta kebersamaan sesuai dengan yang dituntunkan oleh ajaran agama.Dan muncullah ekonomi Islam yang sebenarnya sudah ada ribuan tahun yang lalu(sejak jaman Rasulullah) perlahan kembali bangkit di Indonesia.Berbagai macam kajian tentang ekonomi Islam bermunculan.Institusi institusi ekonomi Islam seperti bank syariah,koperasi syariah,BPR syariah serta institusi pendidikan yang menggali ekonomi syariah terus bertumbuh.

Namun,Ketimpangan di Indonesia naik karena empat sebab utama.Pertama, banyak anak anak Indonesia terutama dari rumah tangga miskin dan didesa tidak memperoleh awal hidup yang sama dengan anak anak dari keluarga kaya.Akibatnya , mereka tumbuh dengan kesehatan dan keterampilan yang kurang .Kedua,hanya sebagian kecil tamatan sekolah memiliki keterampilan yang berguna untuk ekonomi modern merekalah yang bisa memperoleh pemasukan lebih tinggi.Ketiga , kepemilikan aset keuangan dan properti di Indonesia semakin terkonsentrasi ditangan mereka yang kaya.Dan keempat,hanya pegawai negeri sipil dan keluarga kaya yang memiliki jaminan kesehatan dan pekerjaan juga tabungan.

Maka pemerintah perlu segera mengatasi ketimpangan dan mengusulkan program yang bisa memperkuat pelindungan sosial ekonomi, menciptakan lapangan kerja,dan mengurangi korupsi.Masih banyak tindakan yang bisa dilakukan seperti akses layanan kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat miskin dan meningkatkan mutu layanan didesa yang notubennya rendah.

Namun, ekonomi syariah dan sistem keuangan syariah beserta instrumen pendukungnya memiliki potensi untuk mengisi ketimpangan yang dihadapi ekonomi dan keuangan di Indonesia.

Disamping ini,konsep keuangan Islam yang dengan pengurangan kemiskinan akan membentuk mempromosikan kesetaraan dalam pembangunan ekonomi yang merupakan bagian dari tujuan stategis untuk dapat menciptakan perkembangan ekonomi dan keuangan Islam sehingga mampu menjadi solusi bagi berbagai permasalahan .Dibutuhkan tidak hanya inovasi maupun stategi ,tapi perlu didukung oleh kebijakan pemerintah.Langkah ini sejalan dengan upaya bank Indonesia untuk menciptakan stabilitas ekonomi dan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional melalui ekonomi dan keuangan syariah.

DAFTAR PUSTAKA

Noviana,Devi Nurita.(2014). Analisis tingkat pertumbuhan ekonomi dan tingkat ketimpangan pendapatan antar kabupaten/kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2003-2012.FEB UNDIP.Semarang.Riadi,R.M.Tanpa Angka Tahun.Pertumbuhan dan Ketimpangan Pembangunan Ekonomi Antar Daerah di Provinsi Riau.Riau.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image