Pendidikan Literasi Guna Membantu Siswa Senang Membaca, Menulis dan Berhitung
Pendidikan dan Literasi | 2022-10-08 21:43:04Pendidikan merupakan tombak kesuksesan dalam keberhasilan suatu Negara, Tanpa adanya pendidikan maka suatu Negara akan mengalami sebuah krisis perkembangan. Seperti yang dilakukan oleh Mahasiswa STIT Rakeyan Santang Karawang pada kegitan KKN, para Mahasiswa menggerakkan kegiatan Literasi dalam upaya meningkatkan pendidikan di Indonesia, dengan adanya hal tersebut membantu peserta didik mendapatkan sumber ilmu yang luas.
Literasi merupakan kemampuan berbahasa yang dimiliki oleh seseorang dalam berkomunikasi " membaca, berbicara, menyimak dan menulis " dengan cara yang berbeda sesuai dengan tujuannya (Elizabeth Sulzby"1986"). literasi ini merujuk pada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-sehari.
Tahap pertama dalam Literasi berupa membaca, bahasa lisan serta tulisan mengenai pengetahuan angka maupun huruf merupakan kunci dari keberhasilan anak. Dengan menanamkan budaya literasi pada anak, tentu akan memberi manfaat bukan hanya saat ini namun juga untuk masa depannya.
Dalam kegiatan KKN di Desa Karangmulya para mahasiswa STIT Rakeyan Santang Karawang menjalankan program Literasi di Sekolah SDN Karangmulya II pada kelas 1 dan PAUD Karangsari I. Dalam program yang dijalankan mahasiswa ialah Literasi membaca.
Literasi membaca diajarkan kepada peserta didik kelas 1 yang mana dalam pembelajarannya menggunakan kurikulum merdeka. Literasi searah sejalan dengan kurikulum merdeka yang sekarang gencar diterapkan di sekolah-sekolah di Indonesia.
Dalam hal ini mahasiswa menyiapkan beberapa alat pembelajaran yang mendukung untuk program tersebut. Salah satu nya ialah menciptakan pojok baca di sekolah SDN Karangmulya II dan APE untuk PAUD Karangsari I, adapun pembelajarannya di bungkus dengan pembelajaran yang menarik dan seru, dengan tujuan mempermudah pembelajaran Literasi.
Mahasiswa menyiapkan pohon literasi serta buku cerita untuk SD Karangmulya II yang dapat digunakan sebagai alat dalam proses Literasi, dengan adanya buku siswa dapat membaca lalu menuangkan pengetahuan yang ia dapat dilembar kertas yang sudah disiapkan oleh para mahasiswa KKN serta dapat menempelkannya di pohon literasi yang sudah disiapkan. Siswa dapat membaca di tempat pojok baca kapan pun, bahkan siswa juga bebas menentukan buku apa yang ingin ia baca.
Sedangkan untuk siswa PAUD Karangsari I, disetiap bimbingan belajar yaitu di hari senin dan kamis kami membuat APE sesuai dengan tema yang sudah di tentukan, kami menyediakan gambar, nama sesuai gambar dan kartu huruf. Kami meminta siswa PAUD Karangsari I untuk mencocokkan kartu huruf sesuai dengan nama gambar yang kami siapkan, setelah itu kami meminta siswa membaca setiap huruf yang kami tunjuk. Dengan pembelajaran seperti ini membuat siswa tertarik dan antusias ketika pembelajaran berlangsung, bahkan mereka tidak shabar untuk pembelajaran dihari berikutnya.
Tujuan mahasiswa KKN memilih Literasi supaya siswa semangat dan termotivasi untuk belajar terutama dalam hal membaca. Umumnya di berbagai sekolah kebanyakan siswa tidak suka membaca, dengan pembelajaran menggunakan Literasi ini agar siswa tertarik untuk membaca, dengan membaca banyak pengetauhan yang akan mereka dapatkan.
Pemberian materi literasi pada siswa akan membuat lahirnya anak-anak yang cerdas membaca dan menulis. Tapi juga cerdas dalam akademik, intelegensi, dan emosional serta spiritual. Seorang anak yang terbiasa menulis dan membaca akan membuat dirinya lebih kreatif dan berpikir sangat logis dan kritis serta dapat memecahkan setiap persoalan yang dihadapinya.
Penulis : Rima Tsania, Ismi Melaniadari, Nazma Nurhaolah, Dewi Astuti (Kelompok 4 angkatan IV KKN STIT Rakeyan Santang Karawang)
DPL : Ibu Dra. Hj. Nur Chabibah, M.Pd
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.