Puisi: Sebatang Pohon
Sastra | 2022-10-05 05:11:31Sebatang pohon
Menyendiri
Sepi
Sunyi
Telah mati saudara terkasih
Telah menjadi bahan industri teman sendiri
Sebatang pohon
Meratapi nasip di negeri surgawi
Teringat kisah dulu ketika masih di hargai
Bukan komoditi
Bukan persinggahan memedi
Daun berguguran di anggap menambah kesuburan
Akar kokoh menghujam
Sejuta liter air dalam genggaman
Sebatang pohon
Tua
Mati
Tanpa sempat mengucapkan terimakasih
Kepadamu segelintir manusia
Peduli
Mencintai
Merawat alam seperti kekasih sejati
#####
Baganbatu, oktober 2022
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.