Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Darkim

Puisi: Sebatang Pohon

Sastra | Wednesday, 05 Oct 2022, 05:11 WIB
Sebatang pohon/sumber foto:pixabay.com

Sebatang pohon

Menyendiri

Sepi

Sunyi

Telah mati saudara terkasih

Telah menjadi bahan industri teman sendiri

Sebatang pohon

Meratapi nasip di negeri surgawi

Teringat kisah dulu ketika masih di hargai

Bukan komoditi

Bukan persinggahan memedi

Daun berguguran di anggap menambah kesuburan

Akar kokoh menghujam

Sejuta liter air dalam genggaman

Sebatang pohon

Tua

Mati

Tanpa sempat mengucapkan terimakasih

Kepadamu segelintir manusia

Peduli

Mencintai

Merawat alam seperti kekasih sejati

#####

Baganbatu, oktober 2022

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image