Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Universitas Muhammadiyah Bandung

Mahasiswa Farmasi UM Bandung Ciptakan Hijab Kekinian Yang Mudah Digunakan

Edukasi | Saturday, 01 Oct 2022, 08:33 WIB
Mahasiswa Farmasi UM Bandung dan pembimbing (Dok Promosi & PMB UM Bandung)

Bandung – Mahasiswa Farmasi UM Bandung berhasil menciptakan hijab yang mudah digunakan oleh kaum muslimah. Produk hijab tersebut yakni Pashmina Multifungsional.

Hijab itu merupakan hasil karya salah satu tim yang lolos dalam Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) Kemendikbudristek.

Tim ini mengangkat ide unik Pashmina Multifungsional yakni menciptakan hijab dengan brand Inveile Chanteliya Fashion Hijab di bawah bimbingan dosen Fauzia Ningrum.

Terkait produk itu, Ketua Tim Pashmina Multifungsional Indri Lestari menjelaskan bahwa hijab tersebut sangat mudah digunakan.

"Hijab ini memiliki lubang pada bagian telinga sehingga diberi nama chanteliya yang artinya cukup dicantel dan mudah digunakan,” kata Indri Lestari.

Hijab itu juga, sambung Indri Lestari, cocok buat para petugas kesehatan dan para mahasiswi yang sering mendengarkan musik.

“Para nakes yang memakai stetoskop atau mahasiswi yang sering memakai headset. Bahkan memudahkan bagi kalangan wanita ketika menggunakan masker," ucap Indri.

Adapun produk dari hasil pendanaan P2WM ini akan dipamerkan dalam ajang ekspo pada November 2022 di Surabaya.

”Kita menargetkan untuk produksi itu 50 sampai 100 hijab yang akan ditampilkan pada ekspo nanti,” tuturnya.

Tidak hanya itu, kelompok Inveile Fashion Hijab juga sudah menyiapkan platform untuk penjualan hijab ini. ”Marketing-nya sendiri kita sudah punya Shoppe dan Instagram sebagai tempat penjualan secara online,” kata mahasiswa Farmasi itu.

Ia bersama kelompoknya akan membuat sebuah video tutorial penggunaan hijab kepada para customer. ”Tutorial hijab ini akan kami posting khususnya di Instagram agar dapat memahami cara menggunakannya,” jelasnya.

Customer pun tidak perlu khawatir akan berbagai model hijab yang disediakan nantinya. ”Jadi, kita bisa tetap fashionable sesuai dengan stylish teman-teman,” ungkap Indri.

Sementara itu, mentor Tim Pashmina Multifungsional Iis Dewi Fitriani SE MM CMA sangat mengapresiasi proges dari tim tersebut.

Ia mengatakan kegiatan tersebut melatih mahasiswa sebagai multitalent dalam berbagai bidang. “Selain bisa meracik obat, mahasiswa juga bisa melakukan hal lain seperti mendesain, menjahit, packaging, hingga memasarkan produk ini,” ungkap Iis.

Ia mengatakan progres dari tim Pashmina Multifungsional ini semakin lama semakin membaik. ”Adanya kekompakan dari mereka ini membuat proses produksi hijab menjadi lebih baik,” terangnya.

Saat ini progres dari Tim Inveile Fashion Hijab sudah mecapai 70 persen. Bulan depan, kata Iis, Insyaallah sampai 100 persen.***(FK/CH)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image