Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Adib Nur Aziz

Sejuta Spirit dari Bumi Seribu Masjid

Guru Menulis | 2022-09-30 11:18:03

Subhanallaah wal-hamdulillaah. Tidak terasa, satu pekan sudah kami berada di Nusa Tenggara Barat, Bumi Gora. Malam ini, jadwal kepulangan sudah diumumkan oleh panitia. Itu pertanda, besok pagi kami akan kembali ke Yogyakarta. Menjumpai keluarga dan beraktifitas seperti sedia kala.

Subhanallaah wal-hamdulillaah. Ada sejuta spirit yang akan kami bawa pulang. Banyak perjalanan dan pengalaman di sini yang akan kami kenang. Limpahan ilmu, wawasan dan ketrampilan menjadi bekal untuk menyambut masa mendatang. Jalinan persahabatan antar peserta semoga berlanjut dan tidak akan lekang.

Subhaanallaah wal-hamdulillaah. Kami bersyukur pembinaan penelitian diselenggarakan di MTsN 4 Sleman. Bahkan mulai tahun ajaran 2021/2022 menjadi salah satu jenis kelas unggulan. Bagi para siswa, tentu saja hal ini adalah sebuah karunia dan kesempatan. Sebab dengan pembinaan penelitian, mereka dilatih untuk berfikir secara ilmiah dan bertindak berdasar pedoman.

Subhaanallaah wal-hamdulillaah. Mulanya kami mengikuti seleksi peserta Pekan Pemuda Riset dan Inovasi Nasional (PIRN) XX yang diadakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional. Berkas-berkas persyaratan kami siapkan lengkap tanpa ada yang tertinggal. Selanjutnya kami menanti pengumuman peserta disertai do’a dan tawakal. Akhirnya pengumuman keluar dan kami lolos sebagai peserta wakil dari DIY bersama dua sekolah lain yang handal.

Subhaanallaah wal-hamdulillaah. Berbagai persiapan kami lakukan hingga menjelang keberangkatan. Bapak kepala madrasah terus memotivasi kami untuk bersiap agar bisa meraih keberhasilan. Program pembinaan prestasi riset sudah rutin kami adakan setiap pekan. Sehingga dua siswa yang terpilih sudah memiliki bekal yang cukup untuk mengikuti perhelatan.

Subhanallaah wal-hamdulillaah. Dalam memilih peserta delegasi PIRN, bagi kami semua siswa memiliki hak yang sama. Siapa yang berani mencoba, mau belajar dan disiplin, sangat berpeluang untuk kami data. Akhirnya rezeki kali ini jatuh pada siswa kelas tahfidz, Mas Wildan dan siswa kelas riset, Mbak Dea. Tidak lupa, karena kegiatan diadakan jauh di NTB, izin dan dukungan dari kedua orang tua menjadi syarat selanjutnya.

Subhanallaah wal-hamdulillaah. Hari yang dinantikan pun telah tiba. Pada hari Ahad, 10 Juli 2022 kami berangkat sebelum Shubuh menuju bandara. Pesawat membawa kami menuju pulau Lombok dengan transit sekali di Jakarta. Kami tiba dengan selamat di Bandara Internasional Lombok sekitar jam 14.00 WITA.

Subhanallaah wal-hamdulillaah. Sambutan hangat dari panitia kami rasakan sejak turun dari pesawat. Sebuah bus sudah menanti kami untuk mengantar ke lokasi dengan cepat. Kami menuju kompleks Badan Pengembangan SDM Daerah NTB yang jaraknya dari bandara tidak dekat. Sekitar satu jam perjalanan santai kami lalui hingga tiba di tujuan dengan selamat.

Subhanallaah wal-hamdulillaah. Pada Senin pagi, kami beruntung terpilih sebagai peserta yang mengikuti pembukaan PIRN di kantor gubernur yang megah. Sebab, sebagian lainnya harus mengikuti dengan zoom di tempat yang terpisah. Sambutan Pak gubernur yang singkat membuat kami heran namun penuh inspirasi dan hikmah. Bahwa yang utama di PIRN ini adalah jalinan pertemanan, bukan ambisi untuk menjadi juara dan meraih hadiah.

Subhaanallaah wal-hamdulillah. Waktu dan hari-hari selanjutnya adalah ilmu, inspirasi dan pengalaman. Dari Senin hingga Jum’at kami lalui dengan cepat dengan agenda yang padat dan berurutan. Hingga akhirnya kami mengikuti malam penutupan. Lagi-lagi sambutan Pak Gubernur yang singkat namun penuh inspirasi bisa kami dengarkan.

Subhaanallaah wal-hamdulillah. Sejuta spirit kami peroleh selama sepekan event ini terlaksana. Ternyata Pak gubernur juga pegiat penelitian saat masa mudanya. Menjadi mahasiswa berprestasi di Universitas Indonesia yang ternama. Pesannya yang dalam, “winning should be our habit” , kemenangan harus menjadi kebiasaan kita.

Subhaanallaah wal-hamdulillah. Satu lagi rezeki yang kami peroleh di sini. Mas Wildan bersama tim-nya di kelas IPA menjadi kelompok terbaik dan berprestasi. Meraih uang pembinaan 1,5 juta untuk dibagi-bagi. Menjadi anugerah bagi kami dari perjalanan panjang, yang paling berarti.

Subhaanallaah wal-hamdulillah. Masih banyak kisah-kisah indah selama berada di pulau bumi seribu masjid ini. Mungkin lain kali akan kami ceritakan dalam sebuah buku tersendiri. Kami haturkan terima kasih kepada semua Bapak Ibu Saudara-saudari yang kami sayangi. Atas dukungan dan do’a yang terpanjatkan tiada henti.

Selesai ditulis di Mataram, kota yang akan kami kenang,

ketika adzan Shubuh Ahad pagi, 17 Juli 2022 berkumandang

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image