Pijar Sekolah Mendukung Anak Mencapai Impiannya
Gaya Hidup | 2022-09-25 20:28:13"Anaknya nanti mau kuliah di mana?" pernyataan ini kerap kali aku dapatin ketika ngobrol dengan ibu-ibu lainnya.
Maklum anak Pertamaku yang saat ini usia 16 tahun sudah mulai ingin mempersiapkan dimana kuliahnya nanti. Di satu sisi kami juga mengalami trauma untuk memilih jurusan yang sesuai dengan bakat yang dimiliki anak soalnya aku dan suami mengalami salah jurusan dan tidak merasakan enjoy dalam perkuliahan.
Agar itu tidak dialami oleh anak kami maka kami mulai mempersiapkan agar pilihannya nanti sesuai dengan hati nurani dan bakat yang dimiliki, sehingga masa depannya lebih cerah.
Selain itu, di era digital ini kami mulai mengawasi kegiatan anak di media sosialnya. Anakku baru mendapatkan hp disaat usia 16 tahun atau kelas 2 SMA, tepatnya setelah hafidz 30 Juz.
Namun, penggunaan hp juga dibatasi di pondoknya. Walau aku sudah membuatkan media sosial mereka sejak kecil, tapi belum aku berikan. Untuk itu ada tips dalam mengawasi anak dalam bermedia sosial, yakni :
1. Berteman dengan ajak di media sosial.
2. Pancing anak agar mau bercerita.
3. Latih anak di media sosial agar tidak menyampaikan data pribadi.
4. Beritahu anak cara bermedia sosial yang bijak.
5. Beri sanksi kepada anak apabila melanggar peraturan yang telah disepakati.
Nah, agar anak fokus dengan pendidikannya, memang penggunaan hp dan internet harus bijak. Tidak bisa dipungkiri penggunaan internet ada sisi positif seperti :
1. Dengan penggunaan internet membuat anak aktif belajar..
2. Penggunaan teknologi akan memancing anak untuk berkolaborasi misalnya dia akan melihat kelebihan anak lain dan bisa menemukan teman-teman yang memiliki gemar atau kesukaan yang sama
3. Penggunaan internet memudahkan anak mendapatkan masukan misalnya ketika anak-anak mengupload video atau hasil karyanya dia akan mendapatkan komentar atau dilihat orang lain dan mendapatkan masukan saran nasehat dan lainnya
4. Anak berkesempatan untuk terhubung dengan ahlinya misalnya dia memposting karyanya atau video yang dieditnya, maka dia akan bertemu dengan orang yang ahli di bidang itu yang memberi komentar pada karyanya.
Pijar Sekolah Mendukung Anak Mencapai Impiannya
Salah satu ikhtiar agar anak menggapai cita-citanya, mereka mulai sejak dini dikenalkan aplikasi Pijar Belajar. Pijar Belajar adalah sebuah platform pendidikan berbasis mobile application yang memudahkan siswa dalam proses belajar tanpa terhalang ruang dan waktu.
Bagi yang belum kenal, Pijar Belajar merupakan aplikasi mobile yang terintegrasi dengan Pijar Sekolah, sehingga siswa akan terus mendapatkan update seputar kegiatan di sekolah dimanapun dan kapanpun.
Pijar Sekolah telah diimplementasikan di lebih dari 25 sekolah termasuk sekolah di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) dengan total puluhan ribu siswa
Pijar Sekolah memiliki ribuan konten digital, mulai dari Buku Digital Interaktif, Buku Digital, Video Pembelajaran, hingga Laboratorium Maya, yang bisa dimanfaatkan oleh semua siswa untuk mendukung pembelajaran di sekolah.
Melalui aplikasi ini, diharapkan siswa tidak akan ketinggalan informasi seputar PR/Tugas yang diberikan oleh gurunya. Siswa juga akan mendapatkan notifikasi Jadwal atau Pengumuman terbaru, sehingga semua informasi akan dengan mudah diakses oleh siswa. Untuk mendukung proses pembelajaran, siswa dapat mengakses Konten Digital yang berisi media belajar yang terdiri dari buku hingga video pembelajaran yang lengkap.
Nah Mom, dengan adanya perkembangan zaman seperti ini, aku optimis anak-anak nanti semakin maju dan sukses. Rasulullah Saw bersabda, “Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan pada zamanmu.”
Untuk itu, mempersiapkan anak dengan bekal agama dan pendidikan sangat diperlukan. Ayo, kita persiapkan generasi ke depan melek literasi digital dan berakhlak mulia!
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.