Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Ihsan

Pemilihan RT Rasa Pilpres di Depok, Seperti Apa?

Eduaksi | Sunday, 25 Sep 2022, 11:45 WIB
Seperti layaknya Pemilu, dimana terdapat bilik TPS, kartu pemilih dan surat suara. Juga lengkap dengan Petugas Pemungutan Suara (PPS).

DEPOK - Memasuki akhir masa jabatan kepengurusan RT 01 RW 02 di wilayah Abadijaya, Sukmajaya, warga setempat melakukan pemilihan langsung untuk memilih kepengurusan baru di periode berikutnya pada Sabtu malam (24/9).

Ada yang menarik dari pemilihan yang berlangsung dengan antusias warga yang sangat tinggi ini, yang terlihat dengan hampir 100% warga terdaftar mendatangi lokasi pemilihan dan hanya menyisakan 1 orang yang tidak menggunakan hak suaranya alias golput dengan alasan masih berada di tempat kerja.

Proses pemilihan sendiri seperti layaknya Pemilu, dimana terdapat bilik TPS, kartu pemilih dan surat suara. Juga lengkap dengan Petugas Pemungutan Suara (PPS) seperti layaknya Pemilu.

Ditambah lagi, sebelum pencoblosan dimulai, masing-masing kandidat calon Ketua RT diberikan kesempatan untuk memperkenalkan dirinya serta program yang akan diterapkan jika menjabat nantinya.

Seperti yang disampaikan salah satu calon yang juga merupakan incumbent yakni Junaidi, yang menyampaikan visi-misinya dengan program penerapan 3S (Senyum, Sapa, Salam) demi mempererat hubungan antar warga dan berjanji untuk memperkuat budaya lokal disetiap acara yang melibatkan warga setempat.

"Ini dimaksudkan untuk memberikan pendidikan politik kepada warga agar pada setiap Pilkada atau Pemilu, tak sekedar memilih berdasarkan figur, tapi harus jelas apa yang diusung dan diterapkan jika seseorang menjabat nantinya, dan ini bisa dipelajari dari visi-misi yang diusung calon tersebut," jelas Junaidi di lokasi pemilihan.

Hal tersebut disambut antusias warga hingga mereka mengaku bisa lebih mengetahui apa-apa saja rencana yang akan diterapkan dilingkungan mereka selama beberapa tahun kedepan.

Ihsan, salah seorang warga yang ikut dalam pemilihan tersebut, mengatakan penyampaian visi-misi merupakan salah contoh janji kampanye yang disampaikan politisi yang ikut pertarungan politik, yang menurutnya hal tersebut bisa menjadi pendidikan politik yang baik.

"Lepas dari apakah janji-janji kampanye tersebut akan direalisasikan atau tidak, itu soal lain, yang penting jelas dulu programnya. Kalau tidak direalisasikan, ya kedepannya jangan dipilih lagi, kalau perlu makzulkan!," ucapnya sambil tersenyum.

Pemilihan RT tersebut diikuti oleh 4 orang calon yang seluruhnya dicalonkan oleh warga melalui rapat warga, jadi tak ada satupun yang mencalonkan diri. Ini menjadi catatan tersendiri karena dalam dunia politik, sejatinya memang sejatinya wakil rakyat mewakili rakyat dan dipilih langsung oleh rakyat.

"Jadi bukan mewakili parpol yang dipilih oleh parpol dan lalu bekerja untuk parpol, bukan untuk rakyat. Rakyat malah ditinggalkan pada akhirnya," sindirnya menyikapi perpolitikan saat ini.

Rencananya, dari 4 kandidat terpilih, yang masuk 2 besar akan masuk tahap kedua pencoblosan hingga bisa "head to head" seperti halnya pilpres. Namun disayangkan, karena keterbatasan waktu akhirnya pemilihan diselesaikan dalam satu putaran saja dan menghasilkan Junaidi yang juga calon incumbent sebagai pemenang dengan selisih suara tipis dari calon lainnya. [San]

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image