Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Wulan Dari

Bahasa Arab Sebagai Alat Komunikasi Internasional

Eduaksi | Thursday, 02 Dec 2021, 21:15 WIB

Bahasa Arab adalah bahasa yang digunakan oleh orang-orang Arab atau orang-orang yang tinggal di wilayah Timur Tengah, selain itu bahasa Arab juga sering disebut sebagai bahasa agama dan bahasa persatuan umat islam diseluruh dunia. Dan bahasa Arab ini juga merupakan bahasa Al-Quran, karena Al-Qur’an diturunkan dan ditulis dengan bahasa tersebut. Dahulu, Ketika para penutur Arab dan umat muslim memiliki kekuasaan yang sangat besar terhadap politik dan ekonomi dimana bahasa Arab dijadikan sebagai bahasa lingua france atau bahasa utama dunia. Hal tersebut menjadi sebuah kebanggaan bagi para penutur dan orang-orang yang menguasai serta mempelajari bahasa Arab tersebut.

Pada tanggal 18 Desember 1973 organisasi pendidikan, keilmuan, dan kebudayan PBB yaitu UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organijation) meresmikan bahasa Arab sebagai salah satu bahasa internasional dan menjadi bahasa ke 6 dari urutan bahasa internasional UNESCO diantara 22 bahasa Negara lainnya. Oleh Karena itu pada tanggal 18 Desember itulah ditetapkannya menjadi hari bahasa Arab sedunia. Dan sampai sekarang bahasa Arab menjadi bahasa komunikasi internasional selain bahasa Inggris yang sudah semakin meluas dan berkembang pesat baik dikalangan umat muslim maupun non muslim di seluruh dunia.

Buktinya bahasa Arab sekarang digunakan sebagai alat untuk melakukan interaksi baik itu dibidang perdagangan, politik, bisnis, pendidikan, hingga kerjasama antara Negara-negara lain di dunia. Dan juga bisa kita amati banyak sekali sekolah perguruan tinggi diluar negri seperti Negara Turki, Arab Saudi, Mesir dan masih banyak Negara-negara lainnya yang menyediakan beasiswa bagi siswa yang mahir dan menguasai bahasa Arab. Selain itu, banyak lembaga-lembaga serta perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja yang fasih dalam berbahasa Arab, serta banyak kitab atau buku-buku keilmuan yang ditulis dalam bahasa Arab sehingga ilmuan dan para peneliti muslim maupun non muslim yang belajar bahasa Arab untuk mendalami kitab atau buku-buku tersebut.

Oleh karena itu sepatutnya kita sebagai umat muslim ikut berbangga karena bahasa Arab menjadi bahasa Internasional dan dengan itu juga dapat menumbuhkan motivasi serta semangat kita untuk terus mempelajari serta memahami bahasa Arab lebih dalam lagi.

Alasan yang dapat mendorong kita untuk semangat mempelajari bahasa Arab terutama kita sebagai umat muslim yakni:

1. Bahasa Arab adalah bahasa untuk memahami Al- Quran karena Al-Quran diturunkan dan ditulis menggunakan bahasa Arab, sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an yang artinya: “Dan sungguh, telah kami buatkan dalam Al-Quran ini segala macam perumpamaan bagi manusia agar mereka dapat pelajaran. (Yaitu) Al-Qur’an dalam bahasa Arab, tidak ada kebengkokakan (di dalamnya) agar mereka bertakwa.” (QS. Az-Zumar ayat 27-28).

2. Nabi Muhammad SAW dalam menyampikan hadisnya menggunakan bahasa Arab serta kitab fikih pun menggunakan bahasa Arab dalam penyampaiannya.

3. Dalam bahasa Arab susunan katanya tidak terlalu banyak. Umumnya terdiri dari 3 huruf, oleh karena itu lebih mudah dalam memahami serta melafalkannya.

4. Bahasa Arab sekarang sudah dikenal serta di akui menjadi salah satu bahasa internasional oleh Negara-negara lain, dan juga berperan penting dalam berbagai urusan yang melibatkan antara Negara.

Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwasannya bahasa Arab bukan hanya bahasa agama islam ataupun bahasa Al-Qur’an tetapi juga sebagai bahasa komunikasi internasional yang telah di kenal serta di gunakan di seluruh penjuru dunia. Oleh karna itu marilah kita semangat dan bersungguh-sungguh dalam mempelajari bahasa Arab, dan jikalau kita sudah mahir berbahasa Arab hendaknya kita mengajarkannya kepada orang lain serta tak lupa untuk selalu mengaplikasikannya dalam kehidupan kita sehari-hari agar kita lebih mahir dan fasih berbahasa Arab.

.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image