Kunjungan dan Audiensi Peneliti Sanad di Institut Daarul Qur’an
Info Terkini | 2021-12-02 14:23:39Institut Daarul Qur’an Jakarta (Idaqu) menerima kunjungan dari Ustadz Muhammad Abid Muaffan seorang peneliti Sanad Qiro’at Nusantara sekaligus pewaris sanad Tuhfatul Athfal pada Selasa (23/11). Kunjungan pemuda yang dikenal sebagai Gus Abid ini bertujuan untuk audiensi penelitian Sanad Qiro’at di Nusantara.
Sanad menurut bahasa adalah sandaran atau tempat bersandar. Jadi untuk bisa membaca tilawah sesuai dengan tuntunan Nabi, seorang muslim harus memiliki rujukan dari orang-orang (perawi atau Syeikh) yang menjadi sandaran atau jalan yang menghubungkan satu hadis atau sunnah sampai pada Nabi Muhammad.
Kedatangan Gus Abid ini disambut langsung oleh rektor Idaqu, Ustadz Anwar Sani, Warek 3 Idaqu Ustadzah Rina Susanti dan Kaprodi IAT Idaqu Ustadz Khoirun Nidhom. Selain pembahasan penelitian sanad, kunjungan kali ini Gus Abid juga bertujuan untuk meninjau sanad yang dimiliki oleh para ulama seluruh nusantara.
“InsyaAllah sebentar lagi akan digelar Seminar Sanad Qira’at Nusantara di Institut Daarul Qur’an Jakarta,” ucap Ustadz Sani.
Dalam kesempatan tersebut Ustadz Sani mengenalkan Gus Abid dengan KH. Ahmad Jamil, Ketua Bidang Pendidikan dan Kepesantrenan Program Pembibitan Penghafal AL-Qur’an (PPPA) Daarul Qur’an. Karena sebelumnya PPPA Daarul Qur’an sudah membentuk Markaz I'dad Mu'allim Al-Qur'an wal Ijazah bi as-Sanad atau Lembaga Pusat Pengkaderan Pengajar Al-Qur'an Al-Karim dan Ijazah Sanad.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.