Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Garaside

Makna kata Cukup

Curhat | 2021-12-02 14:21:45
ilustrasi - hipandsimple.com

Menurut jeng, apa sih makna kata "cukup"?

Apakah cukup uang saat mau belanja pas lagi SALE atau ngga lagi SALE?

atau

Cukup budget dan waktu luang saat mau liburan?

Namun dari semua makna kata cukup tersebut, ternyata justru kita sering merasa tidak pernah cukup. Akan muncul kata "seandainya" setelah kata "cukup".

Ini sih based on pengalaman pribadi saya. Gak tau deh kalau yang lain, Sambil rumpi-rumpi dikit tentang isi kantong, boleh aja ikut gabung share pengalamannya disini.

Dulu tahun 2007 saya bekerja disebuah percetakan yang cukup beken namanya, namun irit dalam hal gaji karyawan. Saat itu sambil kuliah D3 pula. Sebut kata, gaji saat itu UMR pas.

Dengan gaji segitu, saya harus menyisihkan gaji untuk bayar kuliah, ongkos kerja dan kuliah dan untuk makan sehari-hari dan kalau bisa nabung juga. Tentu dengan pengeluaran yang serba di pres sana-sini. Yang artinya ngga bisa liburan kapan lo mau, ngga ada acara nongkrong-nongkrong sama temen-temen, boro-boro budgetnya ada, waktu ajah hampir ngga ada. Kalaupun ada waktu, biasanya gue pake untuk belajar or nemenin nenek bikin kue untuk pengajian or istirahat dirumah sambil bersenda gurau sama sepupu-sepupu gue dan nenek tercintah. (saat itu masih tinggal sama nenek).

Dengan waktu kerja dengan system shifting yang hari minggu juga masuk kerja, ditambah kuliah malem, kadang saya ngga bisa masuk kuliah karena bentrok dengan jadwal kerja. Dilema pun terjadi. Kalau ngga kerja, ngga bisa bayar kuliah. Kalau ngga kuliah, hidup akan gini-gini ajah. Apalagi yang ngenesnya saat menolak ajakan temen-temen untuk nongkrong pulang kuliah atau diluar jam kuliah. Mungkin terasa belagu banget saat gue cuma bisa bilang, "gue gak bisa". Tapi apa gue kehilangan temen-temen ? Jawabannya adalah tidak.

Setelah saya renungkan dengan kondisi saat ini, pada waktu itu saya bisa bayar kuliah tepat waktu, juga bisa beli baju or sepatu untuk kebutuhan kerja, saya bisa jajanin adek gue or sepupu-sepupu gue dan gue juga bisa nabung. Dalam waktu 2 tahun kerja, bisa punya tabungan emas 12 gram. Semua terasa sulit saat itu namun semua kebutuhan gue saat itu terasa "CUKUP".

Hanya waktu saja yang terasa begitu kurang saat itu, karena saya sampe ngga bisa dateng ke acara nikahan abang karena acaranya diluar kota dan saat itu bertepatan dengan jadwal UAS . Tapi permasalahan saat itu adalah soal prioritas. saya memprioritaskan pendidikan saat itu.

Lalu saya membandingkan dengan kondisi saat ini, tahun 2015.

Bekerja di instansi pendidikan yang lumayan bonafit, digaji layak, punya rumah tanpa pake nyicil walau lokasinya cukup jauh. Bisa nongkrong sama temen-temen di mall karena kebetulah tempat kerja sebelahan sama mall, jadi pas istirahat bisa maen kesana sambil makan siang. Kuliah juga udah kelar sampe S1. saya juga bisa liburan keluar kota kalau lagi ambil cuti.

Namun saya jadi banyak mengeluh, jadi cepet stres yang membuat keinginan untuk menghabiskan uang untuk liburan dan makan enak begitu besar sampai saya sadari perbedaan antara dulu dan sekarang adalah pas liat tabungan setelah kerja 2 tahun disana tahun 2013, saya ngga punya tabungan sama sekali.

Ternyata kata "cukup" bukan saat dimana penghasilan meningkat. Bukan pula saat dimana punya banyak waktu untuk nongkrong dan liburan.

Kesimpulannya, bagi kata "Cukup" ternyata bermakna "Sebuah perasaan bahagia saat gue mensyukuri setiap nikmat yang diberikan oleh Allah SWT meski dalam segala keterbatasan".

@dapurwardiah

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image