Sejarah dan Biografi Ibnu Sina Kedokteran Pengobatan Islam Modern
Sejarah | 2021-12-02 12:48:29Sejarah dan Biografi Ibnu Sina Kedokteran Pengobatan Islam Modern - Ibnu Sina adalah pelopor kedokteran eksperimental. Ibnu Sina mempunyai karyanya yang paling berpengaruh, yaitu The Canon of Medicine dan ensiklopedia filosofis Kitab al-Shifa (Kitab Penyembuhan). Dua karya Ibnu Sina menjadi warisan dunia kedokteran yang telah diakui dunia Barat. Dari kedua kitab yang dibuat tersebut, kitab yang paling berpengaruh yaitu Al Qanun fi Tibb dan Kitab al Shifa.
Buku terakhir mengenai kedokteran ekperimental yang terpenting dalam sejarah. Berkat hal tersebut, Avicenna disebutkan sebagai dokter yang pertama yang telah melakukan uji klinis sekaligus pengenalan farmakologi klinis. Sebelum mengenal lebih jauh tentang Ibnu Sina Anda perlu mengetahui Sejarah biografi Ibnu Sina terlebih dahulu.
Biografi Ibnu Sina
Ibnu Sina merupakan salah satu ilmuwan Muslim terkenal di dunia. Dia adalah seorang ilmuwan dengan pemikiran cerdas yang mendasari ilmu kedokteran modern. Sampai saat ini Ibnu Sina disebut sebagai “Bapak Kedokteran Modern”. Ibnu Sina disebukan sebagai "Ilmuwan Islam yang Paling Terkenal sekaligus merupakan Salah Satu ilmuwan Yang Paling Terkenal di Semua Wilayah Tempat, dan Waktu".
Ia lahir pada masa keemasan peradaban Islam, sehingga disebut sebagai tokoh Islam dunia. Nama lengkap Ibnu Sina adalah Abū 'Alī al-Husain bin 'Abdullāh bin Snā. Ibnu Sina lahir tahun 980 M pada daerah Afsyahnah dekat Bukhara, yang sekarang berganti menjadi Uzbekistan (kemudian Persia). Ibnu akrab dengan sebuah diskusi ilmiah, terutama diskusi ilmiah yang disampaikan oleh ayahnya. Orang tuanya adalah pejabat tinggi di pemerintahan Dinasti Saman.
Ia dibesarkan di Bukharaja dan belajar filsafat dan ilmu-ilmu agama Islam. Ibnu Sina lahir pada masa keemasan Peradaban Islam. Saat itu, para ilmuwan muslim banyak mengeluarkan karya berupa terjemahan teks-teks ilmiah dari Yunani, Persia dan India. Tek yang dibuat Ibnu Sina dengan bahasa Yunani dari zaman Plato hingga Aristoteles telah banyak dikembangkan sekaigus diterjemahkan para ilmuwan besar Islam.
Sejarah singkat Ibnu Sina adalah ketika berusia 10 tahun ia banyak mempelajari ilmu agama Islam dan berhasil menghafal Al-Qur'an. Ibnu Sina merupakan murid dari Abu Abdellah Natili, disaat mempelajari ilmu logika sampai mempelajari kitab Isagoge dan juga Prophyry, Euclid dan Al-Magest Ptolemy. Setelah itu ia juga mempelajari agama dan Metafisika Plato dan Aristoteles. Ketika ia berusia 22 tahun, ayah Ibnu Sina meninggal. Pemerintah Samanid sedang menuju keruntuhan
Masalah yang terjadi di pemerintahan akhirnya memaksanya untuk meninggalkan Bukhara. Pertama dia pindah ke Gurganj, dia tinggal selama 10 tahun di Gurganj. Ibnu Sina berpindah dari Gurganj ke je Nasa, lalu pindah ke Bawad, lalu pindah lagi menuju tempat lainnya hanya untuk mempelahjari suatu ilmu untuk diamalkan. Dalam sejarah mengenai pemikiran filosofis pada abad pertengahan, sosok Ibnu Sina mendapat penghormatan yang cukup tinggi hingga sampai pada zaman modern.
Ibnu Sina adalah filsafat Islam besar yang membuat suatu sistem filsafat dengan rinci, dan lengkap dimana lebih mendominasi tradisi filsafat Muslim. Selama hidupnya Ibnu Sina menghabiskan waktunya untuk menulis dan juga urusan negara. Ibnu Sina wafat usia 58 tahun (428 H/1037 M) dimakamkan di Hamazan. Ibnu Sina adalah contoh peradaban besar Iran pada masanya.
Ibnu Sina juga penulis yang produktif, dimana kebanyakan karyanya berhubungan dengan filsafat dan dunia kedokteran. Ibnu Sina merupakan seorang filsafat besar Islam yang berhasil membuat suatu sistem filsafat yang sangat lengkap sekaligus terperinci, sistem yang telah mendominasi tradisi filsafat Islam selama beberapa abad terakhir. Karya Ibnu Sina yang terkenal yaitu The Canon of Medicine, The Book of Healing, digunakan untuk referensi bidang kesehatan.
Ibnu Sina mempu membuat sebuah rangkaian pemikiran filsafat Islam yang terkoordinasi secara baik. Ia berhasil menemukan titik temu bagi persoalan-persoalan filosofis yang belum terjawab oleh para filosof sebelumnya. Pemikiran Ibnu Sina tidak hanya menyebar dan mempengaruhi dunia Islam, tetapi juga ke negara-negara Barat.
Pemikiran dan karya Ibnu Sina akan selalu dikenang sepanjang sejarah. Apalagi di bidang kedokteran modern sampai sekarang, setuju bukan sobat muslim? Nama Ibnu Sina atau Avicenna diabadikan di institusi pendidikan, dan dunis kedokteran.
Baca Juga : Ayat Ruqyah Lengkap
Sejarah dan Biografi Ibnu Sina Kedokteran Pengobatan Islam Modern
Ibnu Sina, adalah ilmuwan Muslim dimasa dinasti Samanid, yang sangat berbedikasi terhadap dunia kedokteran dan juga kesehatan. Salah satu karyanya yang fenomenal dalam bidang kedokteran Islam adalah kitab al-Qanun fi at-Thibbi (Pengobatan Kanon). Buku-buku yang mengkaji prinsip-prinsip umum kedokteran, pengobatan, dan jenis penyakit, telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin sejak abad ke-12.
Kemudian datang terjemahan berikutnya dalam bahasa Jerman, Prancis, Inggris. Kitab al-Qanun fi at-Thibbi masih tetap dijadikan rujuan ilmu kedokteran. Karya-karya yang berkaitan dengan ilmu kedokteran, seperti al-Adwiyah al-Qolbiyah, al-Urjuzah fii at-Tibbi, dan ash-Syifa (Kitab Penyembuhan). Dengan karya-karya besarnya, tidak heran jika Ibnu Sina disebut-sebut sebagai bapak kedokteran Islam.
Ibnu Sina juga menguasai berbagai hal diantaranya logika, fisika, musik, sastra, psikologi, politik dan filsafat. Sejumlah karya sastranya berupa puisi dan puisi; puisi al-Qasidah al-Muzdawiyyah, puisi al-Qasidah al-'Ainiyyah, puisi Hayy ibn Yaqzhan, Risalah ath-Thair, Risalah fi Sirr al-Qadar, Risalah fi al-'Isyq, dan Tahshil as-Sa' ada Bahkan dalam dunia filsafat, Ibnu Sina mendapat gelar ash-Syekh ar-Rais (Guru Para Raja).
Selain The Canon of Medicine, ada buku lain karya Ibnu Sina yang tak kalah saktinya. Ash-Syifa, begitulah judul buku karya Ibnu Sina ini. Buku tentang cara pengobatan serta pengobatan. Buku dalam dunia ilmu kedokteran ini menjadi semacam ensiklopedia filsafat dunia kedokteran. Dalam bahasa Latin, buku ini dikenal sebagai 'Sanatio'.
Pengobatan Modern
Selain The Canon of Medicine, ada buku lain karya Ibnu Sina yang tak kalah saktinya. Ash-Syifa, begitulah judul buku karya Ibnu Sina ini. Sebuah buku tentang pengobatan dan pengobatan Islam modern. Buku dalam dunia ilmu kedokteran ini menjadi semacam ensiklopedia filsafat dunia kedokteran. Dalam bahasa Latin, buku ini dikenal sebagai 'Sanatio'.
Karya Ibnu Sina
Jumlah karya yang ditulis oleh Ibnu Sina (diperkirakan antara 100 dan 250 judul). Kualitas karyanya yang luar biasa dan keterlibatannya dalam praktik kedokteran, pengajaran, dan politik, menunjukkan tingkat kemampuannya yang luar biasa. Beberapa karyanya yang paling terkenal antara lain:
- Qanun fi Thib (Kanon Kedokteran) (Terjemahan gratis: Aturan Kedokteran)
- Asy Syifa (terdiri dari 18 jilid berisi berbagai macam ilmu)
- Sebuah Najat
- Mantiq Al Masyriqin (Logika Timur)
Selain karya-karya filosofisnya, Ibnu Sina meninggalkan sejumlah esai dan puisi. Beberapa esainya yang terkenal adalah:
- Hayy bin Yaqzan
- Risalah Ath-Thair
- Risalah fi Sirr Al-Qadar
- Risalah fi Al-'Isyq
- Tahshil As-Sa'adah
Dan beberapa puisi yang paling penting adalah:
- Al-Urjuzah fi Ath-Thibb
- Al-Qasidah Al-Muzdawiyyah
- Al-Qasidah Al-'Ainiyyah
Demikianlah ulasan tentang Sejarah dan Biografi Ibnu Sina Kedokteran Pengobatan Islam Modern semoga bermanfaat.
Referensi : Ruqyah Cirebon
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.