Mengenal Teknik Cetak Offset dalam Bisnis Percetakan
Bisnis | 2022-09-14 10:19:37Cetak offset adalah metode pencetakan yang paling umum digunakan, dengan pelat sebagai media penyimpanan bahan, kemudian dari pelat bahan akan bergerak ke lapisan karet untuk melanjutkan ke permukaan bahan.
Biasanya cetak offset digunakan untuk produksi dalam jumlah banyak dengan hasil cetakan yang berkualitas tinggi dan konsistensi yang baik, biaya yang dikeluarkan juga terbilang ekonomis dibandingkan dengan metode pencetakan lainnya.
Bagaimana Mengenal teknik cetak offset dalam bisnis percetakan?
Kelebihan dan kekurangan Pencetakan Offset
Kelebihan:
a. Lebih otomatis penggunaan waktu juga lebih singkat dan biaya menjadi lebih murah.
b. Mencetak pada kertas bertekstur kasar dengan ketebalan gramatur hingga 300 gsm. Ukuran kertas bisa lebih besar dari A1 dan A0.
c. Warna gold, silver, dan highlighter yang merupakan pilihan warna spesial dapat dicetak dengan sempurna melalui teknik printing dari layanan terbaik.
Kekurangan:
a. Dari segi waktu memang lebih lama dari digital printing karena banyak proses yang harus dilalui terutama jenis tinta yang digunakan sehingga membutuhkan waktu untuk proses pengeringannya.
b. Kurang ramah lingkungan karena banyak menimbulkan limbah saat proses pewarnaan berlangsung.
d. Kelebihan dan kekurangan cetak offset dapat menjadi pertimbangan dalam memilih antara metode konvensional atau digital, yang keduanya dapat disesuaikan dengan kebutuhan dimana teknik cetak merupakan proses yang harus melalui banyak tahapan.
Proses Cetak Offset Lebih Lama
Mengapa teknik cetak offset begitu tua? Karena banyak tahapan yang harus dilalui, mulai dari desain, pembuatan plat cetak manual, proses CTP (Computer To Plate), hingga proses pencetakan.
Kurang lebih jika dideskripsikan, muncul skema berikut:
- penintaan
- pembasahan
- silinder plate
- Silinder blanket
- silinder penekan
- material cetak
Semua proses dari awal hingga akhir harus dilalui dengan tepat karena jika satu tahap gagal maka efeknya bisa mencapai keseluruhan. Setiap jenis percetakan memiliki kelebihan dan kekurangan, namun jika Anda membutuhkan cetakan dalam jumlah banyak maka cetak offset adalah pilihan terbaik.
Dasar-dasar Pencetakan Offset
Teknik cetak offset menggunakan gambar flat loading dimana gambar yang akan dicetak mengambil tinta melalui roller kertas, area yang tidak tercetak menarik sehingga permukaan tidak terkena tinta.
Proses pracetak pada Cetak Offset
Dalam menghasilkan produk dengan teknik cetak offset ini, ada beberapa proses atau tahapan yang harus dilalui. Tahap pertama adalah tahap pracetak yang meliputi persiapan film repro yang akan digunakan. Setelah desain selesai dan siap untuk menjadi output untuk membuat film.
Tahap selanjutnya setelah film selesai adalah merekam pelat. Pelat rekaman adalah hasil rekaman film repro (semacam fotokopi) pada bahan berupa plat aluminium yang nantinya akan dipasang di mesin cetak.
Kemudian siapkan kertas yang dibutuhkan (sesuai pesanan/kebutuhan). Tahap pra-cetak terakhir adalah menyiapkan berbagai warna tinta sesuai kebutuhan, alkohol, air mancur, dll (bahan kimia). Setelah semua bahan disiapkan, tahap selanjutnya adalah tahap pencetakan.
Proses pencetakan pada Cetak Offset
Pada tahap ini tahap awal adalah menyiapkan plat yang sudah diaplikasikan desain yang dipasang pada mesin cetak. Selain memasang plat pada mesin, bahan dan peralatan lainnya juga disiapkan sesuai fungsi dan kebutuhan, seperti tinta dan kertas.
Masing-masing diletakkan pada tempatnya, plat dipasang di atas gulungan di bawah mesin, untuk kertas dipasang di bawah gulungan (yang mendatar), sedangkan tinta dipasang pada tempatnya dengan warna sesuai pesanan atau membutuhkan.
Setelah semuanya siap dan terpasang, mesin siap dijalankan. Tinta bersentuhan dengan roller yang telah dipasangi plat baja, sedangkan tinta juga bersentuhan dengan kertas sehingga desain pada plat bergerak ke kertas dan keluar sesuai desain.
Proses finishing untuk Cetak Offset
Pada tahap final atau finishing yang pertama dilakukan adalah kertas sesuai dengan ukuran yang diminta atau sekedar menghaluskan pinggirannya saja. Kemudian tempel kertas tersebut dengan berbagai hiasan atau sesuai kebutuhan misalnya dengan membubuhkan emboss yaitu kertas dengan tulisan atau gambar yang muncul atau tenggelam karena kasur.
Perekat atau lem diberikan jika produk yang dibuat berupa amplop. Dilaminasi dengan plastik glossy, opak atau dop pada bagian untuk kesan estetis. Bisa juga diaplikasikan dengan pon yaitu kertas menjadi bentuk yang unik dan menarik, sesuai kebutuhan atau pesanan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.