Mahasiswa Farmasi UMP Temukan Inovasi Cegah Rambut Rontok dari Limbah Cangkang Telur
Edukasi | 2022-09-14 10:08:09Lima mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) berhasil menemukan Nanospray Hair Tonic atau pencegah rambut rontok dari limbah cangkang telur.
Bahkan dari hasil penelitiannya, cangkang telur diyakini memiliki kandungan laminin dan keratin yang dapat membantu meregulasi pertumbuhan rambut.
Kelima mahasiswa penemu Nanospray Hair Tonic dari limbah cangkang telur tersebut yakni Firman Wicaksana, Dheandra Nurul Fadila, Dita Santika, Diana Hasri Pusparini dan Muhmmad Hildan Maulana.
Mereka didampingi dosen pembimbing Dr. Apt. Nunuk Aries Nurulita, M.Si selama Empat bulan mulai dari bulan Juni hingga September 2022.
Ketua Tim Firman Wicaksana menjelaskan, pengujian produk dilakukan dengan cara pengujian stabilitas dan in vivo terhadap tikus albino jantan, sehingga akan melengkapi data-data penelitian untuk memperkuat hasil penelitian yang diinginkan.
“Alasan digunakannya limbah cangkang telur sebagai bahan dasar pembuatan Nanospary tersebut dikarenakan limbah cangkang telur yang sangat banyak hingga kisaran 9.600 ton/hari di Indonesia yang dapat mempengaruhi kestabilan lingkungan dari segi pencemaran udara,” katanya di Purwokerto, Selasa (13/9/2022).
Lebih lanjut ia mengatakan, penelitian tersebut termotivasi dengan penumpukan limbah cangkang telur yang mungkin masih sekedar limbah yang membuat terjadinya pencemaran udara.
“Limbah cangkang telur mengandung banyak sekali protein didalamnya terdiri dari laminin dan keratin, kedua protein tersebut ternyata dapat membantu meregulasi pertumbuhan rambut,” ungkapnya.
Dengan adanya produk dari hasil penelitian, lanjut Firman, timnya dapat menambah variasi produk herbal serta dapat menambah nilai ekonomis terhadap limbah cangkang telur.
“Dengan adanya penelitian ini tentunya dapat menjadi salah satu perkembangan ilmu pengetahuan dan dapat menambah variasi produk herbal alami yang berasal dari limbah cangkang telur serta menambah nilai ekonomis terhadap limbah cangkang telur,” jelasnya.
Sementara itu dosen pembimbing Dr. Apt. Nunuk Aries Nurulita, M.Si mengatakan dari penelitian tersebut dapat melatih kepekaan dan kreativitas mahasiswa terhadap permasalahan masyatakat.
"PKM bisa menjadi ajang melatih kreativitas dan kepekaan mahasiswa terhadap permasalahan masyarakat. Mahasiswa dapat membangun kemampuan berpikir sistematis dalam menelusuri akar masalah dan menetapkan solusi yang tepat," ungkapnya. (Ang/Tgr)
Artikel lengkap bisa diakses DI SINI.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.