Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ridho Islami

Jangkar Bank Syariah Indonesia (BSI) dalam menggaet Generasi Milinial

Lomba | Tuesday, 30 Nov 2021, 23:58 WIB

Gejolak gaya hidup Islami akhir-akhir ini semakin menguat pada kalangan masyarakat usia muda. Masyarakat muda yang tersegmentasi dalam beberapa istilah generasi Z dan generasi Milenial saat ini mendominasi diberbagai aspek kehidupan. Kausalitas antara gaya hidup Islami dengan banyaknya populasi masyarakat usia muda di Indonesia saat ini, tentu ini menjadi peluang yang besar bagi perkembangan ekonomi terutama ekonomi Islam. Berbicara tentang ekonomi Islam persepsi kita selalu digiring pada keuangan Islam, lebih spesifik lagi diistilahkan dengan perbankan Islam.

Secara historis perbankan Islam memiliki catatan yang apik tentang kemampuannya bertahan ditengah terjadinya krisis keuangan regional Asia Tenggara pada tahun 1997 dan krisis finansial dunia pada tahun 2008. Menjadi menarik lagi jika kita menilik hasil laporan kinerja keuangan bank syariah Indonesia (BSI) yang solid pada kuartal III-2021 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp2,26 triliun, naik 37,01 persen secara year on year (YoY). Kisah faktual tersebut diperkuat dengan apa yang dikatakan oleh Bayu Arie Fianto yang mengungkapkan perkembangan keuangan dan bisnis syariah terus mengalami geliat yang positif pada tingkat nasional maupun global. Asset industrI keuangan syariah dunia diperkirakan bertumbuh 5,5% secara rata-rata pada tahun 2024. Pencanangan kawasan Industri dan wisata Halal, margernya tiga bank BUMN dan gerakan nasional wakaf yang diprakarsai oleh pemerintah menjadi daya lejit yang harus ditangkap oleh masyarakat.( Idx.channel.com).

Sederet kisah historis tentang perbankan Islam dan peluang industri halal yang terbentang di depan mata, sejatinya menjadi peluang yang besar bagi perbankan Islam dalam menyasar generasi muda dan gaya hidup mereka. Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai episentrum perbankan Islam di Indonesia saat ini sudah seharusnya menunjukkan filosofi utama kemitraan dan kebersamaan (sharing) dalam profil dan risiko sehingga mampu mewujudkan kegiatan ekonomi yang lebih adil dan transparan. Dalam hal ini, BSI harus menjadi jangkar dalam perekonomian syariah terutama menggaet generasi Millenial

Lantas, bagaimana langkah strategis yang harus dilakukan oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) dalam menghadapi gaya hidup generasi usia muda?

Generasi usia muda saat ini adalah generasi yang memiliki aksessibiltas informasi yang cepat. Ini artinya tingkat literasi generasi muda saat ini lebih tinggi dari pada era 80-an. Oleh karena itu bank syariah Indonesia (BSI) melalui program generasi-Sy telah melakukan langkah praktis dalam memberikan wadah bagi anak-anak muda. Melalui program generasi –Sy diharapkan anak-anak muda mampu mengelola dan menjaga keseimbangan hidup tentang apa yang dikonsumsi, apa yang perlu direncanakan dan apa yang perlu dilakukan.

Bank Syariah Indonesia (BSI) Juga perlu melakukan langkah strategis dalam upaya mensosialisasikan tentang konsep bagi hasil dan Riba kepada kalangan muda. Bagi hasil dan Riba atau bunga adalah bagian esensial dari moralitas bank syariah. Jika hal ini bisa dilakukan dengan baik melalui sarana diskusi dan sosialisasi media maupun edukasi, maka akan memiliki dampak postif terhadap antusiasme kalangan masyarakat muda.

Bank syariah Indonesia (BSI) juga seharusnya memiliki misi tentang pemberdayaan ekonomi kalangan usia muda dalam rangka pencakupan finansial. Langkah ini dapat berupa pembiayaan pelaku ekonomi mikro bagi pengusaha pemula, pekerja swakarya dan komunitas lokal yang dilakukan oleh generasi muda. Adapun syarat untuk memberikan pembiayaan dapat berupa pengalaman minimal satu atau dua tahun usaha berjalan disertai dengan laporan keuangan yang baik dan transparan. Dalam program tersebut, kebutuhan modal terbilang kecil, pada sisi lain melalui strategi model pembiayaan syariah, proses pencakupan juga bisa dilakukan secara bertahap dan lebih cepat. Pada langkah strategis ini, tentu dapat menstimulus tumbuhnya wirausaha pada kangana usia muda.

Tiga langkah strategis di atas merupakan sekelumit dari usaha untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat Islam khususnya. Agar Ibadah Islam tidak hanya dipahami secara ritual semata, namun bisa dilakukan melalui aspek perbankan. Hal ini juga menyadarkan kita tentang ibadah syariah yang biasa berputar dalam ruang imajinasi menjadi wujud konkrit yang ada di depan mata. Pada sisi lain implementasi dari penerapan syariah pada aspek ekonomi menggiring persepsi manusia pada pemahaman manusia homo economicus kepada homo islamicus. Manusia yang mengedepankan nilai-nilai Islam

Selamat berjuang bank syariah Indonesia (BSI) Sebagai lokomotif keuangan syariah tunggal di atas panggung masyarakat muslim terbesar di dunia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image