Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dimas Rahmat Naufal Wardhana

Hari Aksara International Sangat Penting

Edukasi | Friday, 09 Sep 2022, 00:00 WIB
From: Canva

Tepat pada hari ini hari aksara atau hari literasi sedunia begitu penting dalam meningkatkan berbagai aspek secara meneyeluruh. Tidak lupa bahasa di dunia banyak sekali dan berpokok atau berpusat pada bahasa Inggris, tentu kita mengetahuinya hingga hari ini bahasa Inggris menjadi primadona dan negara seperti di Eropa, Afrika bahkan di Indonesia setiap keluar dari negerinya menggunakan bahasa Inggris.

Pada 56 tahun yang lalu Hari Aksara Internasional (HAI) pertama kali digagas dalam Konferensi para Menteri Pendidikan se-dunia di Teheran, Iran tahun 1965 tentang pemberantasan buta huruf dan di tahun 1966 Hari Aksara diberlakukan oleh UNESCO.

Sudah setengah abad berlalu.tingkat literasi berbagai dunia meningkat secara signifikan. Hal ini menjadi patut ditiru oleh negara kita yang di mana masih melakukan proses dan mengejar ketinggalan negara lain terutama pada aspek literasi. Salah satu Menteri di Indonesia yaitu Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sudah memberikan sosialisais kesadaran literasi sejak dini kepada kota-kota besar maupun daerah terpencil, meski belum semuanya.

Hari Aksara International begitu penting, tanpa memperhatikan hal tersebut jelas akan salah mempersepsikan suatu hal kecil dan menjadi masalah besar. Contoh membeli susu untuk buah hatinya yang masih sangat belia, agar buah hatinya sehat perlu diberikan susu yang kandungan gulanya sedikit, akan tetapi kurangnya literasi atau kita malas membaca suatu hal yang sebenarnya penting tapi kita menganggap tidak penting. Padahal susu yang selalu dibeli mengandung banyak gula dan kenapa dibeli terus-menerus, karena tidak memperhatikan untuk umur berapa susu tersebut layak diminum, kandungan susu tersebut yang berada di belakang kemasan yang selalu dibeli dan kembali lagi tidak memperhatikan soal itu.

Hal berbahaya semacam ini disebabkan malasnya membaca dan kurangnya minat daya Tarik dalam membaca pada karakter-karakter di setiap kalimat. Dari contoh diatas sudah actual sekali literasi itu penting.

Setelah pandemi yang kita jalani berdiam dalam rumah, apakah kita membaca buku di lemari kita yang sudah berdebu, karena tidak dibaca dan berdiam di rumah hanya fokus kepada gadget saja. Padahal setelah berkurangnya pandemi kitab isa saja meningkatkan daya bac akita, tapi dengan cara merubah kebiasaan. Tentu merubah kebiasaan sangatlah sulit dan juga dengan kita mulai dari jejak berbau menjadi jejak penuh warna akan membantu statistic daya minat baca negara Indonesia.

Dalam mewujudkan kita perlu banyak eksploratif dan konsisten. Pada negara Jepang pun kita mengakui disana daya minat bacanya luar biasa, karena mereka disiplin, konsisten dan bisa manage waktu yang ada, mengisi mood atau kesehariannya dalam situasi dan kondisi tertentu sudah terasah, seperti mereka 1 hari nya baca 4 buku setiap orangnya.

Perlu kita ketahui negara kita berada di peringkat 2 paling bawah berdasrkan banyak statistik yang ada. Kemudian Hari Aksara International sebagai ajang pemulihan literasi yang lebih baik lagi, setelah kita selalu berdiam yang disebabkan pandemi selama 2 tahun dan kita perlu bangkit kembali atas terpurukan yang sudah terjadi seperti halnya ekonomi. Di hari yang membawa semangat atas literasi menghasilkan tingkat buta huruf atau sadar literasi kian menurun dan meningkat.

Sangat penting dan membahagiakan buta huruf di Indoensia seiring menurun atas kebijakan pemerintah yang terstruktur akan sosialisasi literasi sejak usia dini. Sebenarnya literasi berperan penting di sebuah kehidupan. Selain contoh yang ada di sini, kita bisa menggambarkan dalam dunia Pendidikan, dunia pekerjaan, dunia ekonomi, dan dunia literasi tentunya.

Akarnya literasi pada kita memahami berbagai bahasa dan luasnya kosa kata yang bermanfaat dalam membuat tulisan, karya sastra, dengan literasi yang kita pahami bisa membentuk karya yang begitu indah. Luasnya kosa kata diperlukan dan untuk mencapai target itu niatkan di diri kita untuk membaca, dengan membaca kita memahami suatu gagasan dan yang penting mengetahui bahasa ilmiah di salah satu buku yang sebelumnya bahasa ilmiah itu kita tidak tahu menjadi tahu arti sebenarnya.

Berpengaruh juga saat kita retorika, diskusi dan menyuarakan pendapat. Bisa saja kita lontarkan bahasa ilmiah dalam suatu topik pembahasan supaya semakin berisi dan berbobot dan menuai kebanggan untuk diri kita setelah melalui proses-prose yang tidak diketahui oleh orang bahkan teman terdekat kita.

Indahnya literasi bukan untuk eksistensi belaka, tapi untuk masa depan dengan cara konsistensi dalam diri, memperbanyak pengalaman, ingin mencari tahu pendapat orang lain, bisa saja orang lain itu mengeluarkan bahasa ilmiah yang baru kita dengar.

Jangan pernah lelah membuka setiap lapisan yang di mana satu lapisan ada ribuan kosa kata dan tahap kita baru sampai mana dalam bahasa ilmiah yang menarik dan membuat daya minat baca menjadi tinggi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image