Semangat Baru dan Eksistensi UKM Paduan Suara UM Bandung Setelah Dilantik
Eduaksi | 2022-09-08 09:34:38BANDUNG – Semangat baru dan eksistensi merupakan dua hal yang menjadi harapan sebanyak 21 pengurus UKM Paduan Suara UM Bandung periode 2022-2023 setelah resmi dilantik oleh Warek I UM Bandung pada Senin (22/08/2022).
Acara pelantikan berlangsung di Auditorium KH Ahmad Dahlan UM Bandung dengan mengangkat tema "Spirit of the Youth Tone".
Pembina UKM Paduan Suara UM Bandung Agung Tirta Wibawa SSos MAg merasa bangga atas pelantikan tersebut.
Agung berharap agar kepengurusan UKM Paduan Suara yang baru dilantik dapat menjaga kebersamaan di antara anggota.
”Meskipun terdapat perbedaan karakter antar anggota, semua perbedaan itu haruslah diharmonikan,” ucap Agung saat memberikan sambutan.
Ia berpesan kepada setiap anggota agar selalu berlatih dan meningkatkan prestasi. ”Jika ingin meningkatkan prestasi, bergeraklah dan ikutilah sebuah kompetisi minimal tingkat nasional,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua UKM Paduan Suara UM Bandung periode 2022-2023 Ayu Permata Dewi semua anggota bisa saling dukung.
Tidak hanya itu, Dewi juga berharap semua anggota bisa saling koreksi satu sama lain jika ada kesalahan yang terjadi.
”Semoga UKM Paduan Suara kali ini dapat terus maju dan menghilangkan kebiasan buruk yang ada dalam diri UKM,” kata Dewi.
Meningkatkan eksistensi
Selama beberapa tahun ke belakang, menurut Dewi, UKM Paduan Suara UM Bandung eksistensi dan keberadaannya terasa tenggelam.
”Bahkan waktu kegiatan terakhir, UKM Paduan Suara UM Bandung dianggap UKM baru, padahal itu UKM lama dan bahkan pertama di UM Bandung,” jelasnya.
Oleh karena itu, Dewi bersama rekan-rekan lain akan menyusun beberapa program dalam meningkatkan eksistensi UKM ke depan.
”Untuk Desember nanti kita mau merancang konser di kampus kita ini,” terang Dewi.
Mengharumkan nama kampus
Pada waktu yang sama, demisioner Ketua UKM Paduan Suara Hanif Mujadid berharap agar UKM tersebut dapat mengharumkan nama kampus.
”UKM ini juga menjadi bagian jantung kampus, percuma kampus megah tapi kualitas UKM-nya tidak baik,” ungkap Hanif.
Selain itu, ia juga berharap agar keorganisasian dari UKM Panduan Suara UM Bandung dapat lebih tertata lagi.
”Ke depannya harus lebih terstruktur dari segi surat menyurat dan jadwal latihan agar mampu mengharumkan nama kampus UM Bandung,” tandasnya.
Untuk diketahui, selain wakil rektor dan Pembina UKM Paduan Suara UM Bandung, pada kegiatan itu juga hadir Kepala Bagian Kemahasiswaan UM Bandung, para mahasiswa, dan tamu undangan lainnya. Acara berlangsung khidmat dan meriah.***(Firman Katon)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.