Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dr. Abu Fayadh Muhammad Faisal, M.Pd

REUNI 212; ACARA SHOW OF FORCE YANG DIJINAKKAN?

Politik | Tuesday, 30 Nov 2021, 11:00 WIB
Ayo Sukseskan Reuni Akbar 212 Tahun 2021

*_@REUNI 212; ACARA SHOW OF FORCE YANG DIJINAKKAN ...?_*

اللهم أجعلك في نحورهم كي لا

يختاروني

Allohumma aj'aluka fii nuhuurihim kay laa yakhtaaruunii

Pesan dari Pakar Anti KOMUNIS/PKI Nasional: Dr. H. Alfian Tanjung, M.Pd

```Sewaktu dapat berita Reuni 212 diijinkan oleh Aparat polisi terbayang keajaiban² yg kita temukan diacara tersebut. Tapi saat tau acaranya dipindahkan di Sentul di Masjid Ad-dzikra langsung terpikirkan ini mau REUNI atau mau TAHLILAN untuk Almarhum Arifin Ilham dan anaknya Ameer Adz Dzikro atau mau dukung Rokcy Gerung melawan SENTUL CITY ...?

Tidak terasa "SAKRAL" kalau Reuni itu dipindahkan. Apa yg harus ditakutkan dengan acara itu? Bukankah tidak ada yg dirusakin dalam acara itu ...? Jangankan barang, rumputpun tidak yg rusak. Segitu banyak manusia tidak ada yg injak² rumput.

Ternyata REUNI 212 masih menjadi MOMOK MENAKUTKAN bagi manusia² munafik dan yg anti Islam, walaupun acara itu dalam keadaan damai tentram tapi tetap menakutkan. Ini buktinya, untuk apa dipindahkan ke masjid Ad-zikra Sentul. Kalau mau dilakukan di masjid kenapa tidak dipindahkan ke Masjid Istiqlal aja yg lebih besar atau ke Masjid Al-azhar yg ada lapangan disitu. Kenapa harus kepinggir Jakarta....?

Ketahuilah IKHWAN wa AKHWAT FILLAH diamnya umat Islam sambil berjama'ah dan berdzikir sangat di takutkan oleh kaum munafik dan kafir.

Maka dari itu kita bisa ambil pelajaran kenapa kita di sunnahkan shalat 'Id harus dilapangan bukan dimasjid karena itu show of force umat Islam. Kenapa juga kita harus wukuf di Arafah juga merupakan show of force, sambil kirim pesan kepada musuh² Alloh ini lho kami Umat Islam kalau udah kumpul seperti ini kau gak bisa mengalahkan.

Mau teriak bebaskan IB HRS hafidzhahulloh -fakkallohu asrohu- dari Sentul walau lantang tidak segemuruh kalau teriak dari Monas atau Patut Kuda. Kumpul di Sentul dianggap mau bikin acara Maulid Nabi Shallallohu 'alaihi wa Sallam. Pantas aja polisi mengizinkan bahkan mengawalnya.

Benar, tidak asyik bin seru kalau acara itu dipindahkan ke Sentul di Bogor. Kan yg sudah² juga kita tidak diidzinkan diselenggarakan di Monas Jakarta tapi kita tetap nekad. Dihalang²i tetapi kita tetap datang. ada yg jalan kaki, naik kuda, ada yg naik pesawat, dll. Bahkan ada yg mau nikah di gereja Katedral pun diberi jalan dan dipayungi oleh jama'ah aksi sampai kedepan pintu Gereja.

LANTAS APA YG HARUS DITAKUTI DAN DIKWATIRKAN

dengan aksi ini ...? Sekali lagi hanya manusia²

MUNAFIK dan KAFIR yg tak suka dengan acara Reuni 212. Kelihatan panitianya banyak tapi penakut, Astaghfirulloh...

Lebih baik acara ini gak usah dilaksanakan kalau dipindahkan di Sentul-Bogor. Gak ada sejarahnya. Kalau acara reuni sekolahan atau kampus gak apa² pindah² tapi kalau Reuni 212 gak asyik dan gak seru. Yah inilah umat Islam kalau hubud dunya lebih besar jadi bawaannya takut dan kwatir. Memang disini kita akui IB HRS hafidzhahulloh -fakkallohu asrohu-. Beliau berani dan penuh perhitungan serta cerdas. Setelah beliau dipenjara ruh keberanian itu tiarap dan stagnan pada Umat Islam.

Satu nol kemenangan bagi kaum munafik dan kafir dalam hal ini.

Yah Umat Islam udah lembek. Mbee ...mbee ... mbee. Itu teriakan kambing mau disembelih. Ayo Bangkitlah Wahai Umat ISLAM dan Ingat tidak ada Sejarahnya REUNI 212 itu di tempat lainnya...

Wallohu A'lam ...```

✍???? *Catet:*

Yang Punya Hajat..buat reuni 212 ini umat Islam..

Bukan milik sepihak PA212..

Jadi terserah kehendak umat..

Jangan halangi...

Tetap fokus di Patung Kuda, Atau klo bisa di MONAS& Istiqlalkarena 212 itu setiap Momentumnya di MONAS&Istiqlal jangan takut Pengembosan takutlah hanya pada ALLOH ﷻ InsyaAlloh klo di situ ana akan merapat karena klo di AdzDzikra Sentul itu malah ribet klo bawa rombongan dan pastinya banyak penjagaan dari Para Aparat disetiap jalannya beda jauh dng di Monas&Istiqlal dan Semoga ALLOH ﷻ berikan KemudahanNya, Aamiin Allohumma Amiin Ya Mujibas Sa'ilin ????????

Hasbunalloh Wani'mal Wakil Ni'mal Maula Wani'man Natsir...

AHADUN AHAD ☝???? ALLOHU AKBAR ✊ Isy Kariman Aw Mut Syahidan/Hidup Mulia Atau Mati Syahid

Barokallohu fiikum

Alfaqir Ilalloh Azza wa Jalla,

*Abu Fayadh Muhammad Faisal Al Jawy al-Bantani, S.Pd, M.Pd, I, M.MPd*

(Aktivis Pendidikan dan Kemanusiaan, Praktisi dan Pengamat PAUDNI/Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan, Pengamat dan Aktivis Gerakan ISLAM, Domisili Saat ini di Bekasi Raya Kota dan Kabupaten/Babelan City, Jawa Barat)

*****

#AksiSuperDamai212

*****

*Alhamdulillah insyaAlloh Final: Reuni 212 Aksi Superdamai di Patung Kuda dan Dialog 100 Tokoh di Masjid Az Zikra Sentul*

*Ini maklumat RESMI dan yang PALING UPDATE*

*Abaikan apapun isu lain diluar maklumat resmi ini*

*Ayo sukseskan agenda Reuni 212 dibawah Komando IB HRS Hafizhahulloh -Fakkallohu Asroh- ini*

Jakarta - Hari ini, Selasa (30/11/2021) sore Panitia Reuni Alumni 212 tahun 2021 mengeluarkan maklumat terbaru, yang isinya Reuni 212 berupa Aksi Superdamai dengan tema: Bela Ulama, Bela MUI dan Ganyang Koruptor, yang digelar Kawasan

Patung Kuda Jakarta, Kamis 2 Desember 2021 jam 08.00 - 11.00 WIB.

Serta Silaturahmi dan Dialog 100 Tokoh dengan tema : Bersama mencari Solusi untuk keselamatan NKRI. Pada Kamis, 2 Desember 2021 jam 12.30 - 15 30 WIB di Aula Masjid Adzikra Bogor.

Berikut ini maklumat selengkapnya yang diterima Faktakini.info Selasa (30/11) sore.

*MAKLUMAT PANITIA REUNI ALUMNI 212 TAHUN 2021*

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Setelah memperhatikan situasi dan perkembangan yang ada serta masukan dari ulama dan umat maka Reuni Alumni 212 tahun 2021 akan diadakan dalam bentuk :

1. Aksi Superdamai untuk menyampaikan pendapat yang dilindungi UU No 9 Tahun 1998dengan tema : Bela Ulama, Bela MUI dan Ganyang Koruptor yang bertempat di Kawasan Patung Kuda Jakarta, Kamis 2 Desember 2021 jam 08.00 - 11.00 WIB Korlap AKSI: *USTADZ ISMAIL IBRAHIM, S.Pd, I, M.P* (Tokoh Ulama Muda Bekasi Raya Kota dan Kabupaten Bekasi) dengan Wajib menjaga Protokol kesehatan dan Ciri khas 212. Surat pemberitahuan ke Polda Metrojaya telah diberikan hari Senin, 29 November 2021 Jam 14.00 - 14.50 WIB

2. Silaturahmi dan Dialog 100 Tokoh dengan tema : Bersama mencari Solusi untuk keselamatan NKRI. Kamis, 2 Desember 2021 jam 12.30 - 15 30 WIB di Aula Masjid Adzikra Bogor

Demikian maklumat ini disampaikan

Jakarta, 30 November 2021

*Ketua Panitia*

H. Eka Jaya

*Steering Committee*

Ust. H. Yusuf Muhamad Martak

KH. Ahmad Shabri Lubis, S.Pd, I

KH. Muhyidin Junaedi

KH. Nasir Zen

Ust. Slamet Ma’arif, S.Pd, I, MM

*****

Video Presiden Jokowi Kala belum menjadi Presiden pas janjinya Minta untuk di Demo

*Ayo Melek HUKUM : JANGAN TAKUT UNTUK DEMO/AKSI Walaupun di Gembosi Aparat/Penguasa*

*DEMONSTRASI TIDAK MEMERLUKAN IZIN, CUKUP MEMBERITAHU KEPOLISIAN*

https://bantuanhukum.or.id/demonstrasi-tidak-memerlukan-izin-cukup-memberitahu-kepolisian/

_Kalian takut akan terjadi demo anti Cina seperti di Kepulauan Solomon ya, bakal lebih dari itu selain Anti China juga Anti Rezim yg zolim terhadap rakyatnya sendiri._

*Aksi Unjuk Rasa Dilindungi Konstitusi dan Undang-Undang*

https://jabarprov.go.id/index.php/news/20205/Aksi_Unjuk_Rasa_Dilindungi_Konstitusi_dan_Undang_Undang

Tidak ada larangan bagi siapapun melaksanakan aksi unjuk rasa karena telah dijamin dan dilindungi konstitusi dan Undang-Undang (UU).

Sehingga, pelarangan atau menghalang-halangi rencana aksi unjuk rasa, adalah perbuatan melanggar konstitusi dan UU.

“Masyarakat tidak perlu takut. Konstitusi dan UU kita memberikan jaminan dan kebebasan kepada setiap warga negara untuk berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan sesuai dengan Pasal 28 UUD NRI Tahun 1945. Sudah semestinya seluruh pihak menghormati hak-hak konstitusional setiap warga negara,”

*RAIH AMAL SHOLIH, MONGGO DI SHARE INFO INI SELUAS-LUASNYA*

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image