SMP Darul Falah Cihampelas Sabet Juara Umum Pentas PAI tingkat Kab.Bandung Barat
Info Terkini | 2022-09-06 18:48:41Bandung Barat- SMP Darul Falah Cihampelas Kab. Bandung Barat (KBB) menyabet Juara Umum Pentas PAI tingkat Kab.Bandung Barat 2022.
Kepastian Juara Umum diperoleh SMP Darul Falah setelah meraih Juara 1 Lomba Cerdas Cermat (LCC) PAI dan Pidato Islami Putra, Juara 2 Pidato Islami Putri dan Olimpiade PAI, dan dua piala Juara 3 Olimpiade PAI dan MHQ putri.
Pekan Kreativitas Seni PAI (Pentas PAI) tingkat KBB tahun 2022 tersebut, diikuti oleh para juara tingkat Sub-Rayon SMP diselenggarakan di Kampus Darul Falah Cihampelas, Sabtu (3/922).
Kepala SMP Darul Falah Cihampelas, Baihaqi, mengungkapkan rasa bahagia dan syukurnya atas keberhasilan peserta didik dan para pembimbingnya. Menurutnya, prestasi tersebut berkat kerja sama dari semua pihak, termasuk sarana prasarana yang menunjangnya.
“Alhamdulillah, sekolah kami bisa kembali meraih prestasi dan memberikan kontribusi pada sub rayon 04 menjadi juara umum pada kegiatan Pentas PAI tingkat Kabupaten Bandung Barat. Prestasi yang didapat sekolah kami ini karena ditunjang dengan sumber daya manusia baik dari peserta didik maupun dari tenaga pendidik, serta sarana prasarana yang memadai,” ungkapnya.
Ditambahkan H. Baehaqi, proses seleksi peserta lomba melalui penjaringan yang ketat dan berbasis kompetensi. Kemudian, mereka dibina oleh para pembimbing yang telah diberikan tanggung jawab oleh pihaknya.Hal tersebut dilaksanakan oleh Komarudin, Pembina Pidato Islami.
sementara itu, Komarudin menyampaikan siswa dilatih untuk membuat dan mengembangkan teks pidatonya sendiri, dan dilatih kepercayaan dirinya dengan tampil di hadapan siswa lainnya.
"saya hanya membimbing dan mengarahkanya saja kemudian menguji mental anak dengan tampil ke berbagai kelas, dengan begitu anak bisa dan terbiasa menyesuaikan dan berimprovisasi kalimat-kalimat pidato sesuai kondisi yang ada," ungkap Komarudin.
Di sisi lain, Sulamah, guru PAI yang menjadi pembina lomba cerdas cermat, menyampaikan proses pembinaan anak didiknya. Menurutnya, anak didiknya diberikan latihan soal dan menguji mereka dengan menghadirkan para alumni juara untuk mengukur kemampuan dalam menjawab soal.
“Diawali dengan pemberian materi pengetahuan PAI kelas 7, 8 dan 9 sebelum ke sesi latihan menjawab pertanyaan-pertanyaan. Saya terbantu dengan modal yang sudah dimiliki anak dari pendidikan di pesantren. Kemudian, saya juga membuat dan mengembangkan bentuk pertanyaan yang variatif. Tahap pembinaan terakhir, saya melombakan mereka dengan kakak-kakak alumni yang pernah mengikuti lomba serupa berkali-kali untuk melatih mental, kecepatan dan ketepatan dalam menjawab soal," ujarnya.
Di lain pihak, Fadil Aria Putra, siswa yang meraih juara lomba cerdas cermat, mengungkapkan saat dia berhasil membagi waktu kegiatan sekolah dengan latihan lomba.
“Saya sulit membagi waktunya antara latihan, kegiatan sekolah dan pesantren, namun ketika ada waktu saya selalu menyempatkan diri untuk belajar, baik sendiri maupun bersama teman," sampai Fadil.
Di kesempatan terpisah, H. Baehaqi menandaskan pihaknya berharap agar para juara mempersiapkan diri untuk ajang yang lebih tinggi di tingkat provinsi yang akan digelar di Garut dalam waktu dekat.
Selain itu, dipesankan Baehaqi agar capaian yang mereka raih dapat diimplementasikan dalam keseharian.
“Kalian jangan merasa puas dengan prestasi yang diraih di tingkat kabupaten. Bersiap-siaplah untuk menuju tingkat provinsi dua minggu ke depan di Garut. Gunakanlah waktu yang tersisa untuk mempersiapkan diri karena persaingan akan sangat sulit. Prestasi bukanlah tujuan utama, namun yang paling penting adalah mengimplementasikan pengetahuan dan pemahaman pengetahuan agama dalam kehidupan sehari-hari," tandasnya.***
Pewarta: Adhyatnika Geusan Ulun -Penulis :Rahmat Sodik, A.Md., S.Pd. (Guru Matematika di SMP Darul Falah dan SMP Darul Falah 2 Cihampelas, Calon Guru Penggerak Angkatan 4 Kabupaten Bandung Barat).
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.