Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Jogja Terkini

Satu Dasawarsa UUK: Masyarakat Yogyakarta Menggelar Doa Bersama di Tugu Pal Putih

Sejarah | Sunday, 04 Sep 2022, 19:37 WIB
Satu Dasawarsa UUK: Masyarakat Yogyakarta Menggelar Doa Bersama di Tugu Pal Putih (Mas We)

YOGYAKARTA - Masyarakat Ngayogyakarta Hadiningrat yang tergabung dalam Masyarakat Tradisi Yogyakarta (Matra) menggelar doa bersama untuk Ganjar Pranowo, Minggu 4 September 2022 sore, di Tugu Pal Putih Yogyakarta.

Dikatakan Koordinator acara, Totok Ispurwanto doa bersama untuk Ganjar Pranowo ini dipanjatkan memohon supaya orang nomor satu di Jawa Tengah itu selalu diberi kesehatan, kekuatan, dan kesabaran dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin.

"Matra menaikan doa bersama untuk Mas Ganjar agar selalu diberi kesehatan, kekuatan, dan kesabaran dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai seorang pemimpin," ujarnya disela kegiatan doa bersama.

Acara yang dikemas dalam bentuk ritual budaya serta melibatkan sedikitnya 300 bergada dan abdi dalem ini juga dalam rangka peringatan satu dasawarsa Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Diakui atau tidak, nama Ganjar Pronowo adalah salah satu tokoh PDI Perjuangan yang memiliki andil besar bagi lahirnya Undang-undang Keistimewaan (UUK) DIY pada saat itu," katanya.

Karena nama Ganjar tercatat, melalui perjuangan panjang saat dia berada di Komisi II DPR RI, yang turut mengadvokasi, mendampingi, dan memperjuangkan agar Keistimewaan Yogyakarta tetap dipertahankan.

"Ditengah pro dan kontra tentang keistimewaan Yogyakarta, Ganjar kala itu tetap kekeuh turut memperjuangkannya," katanya.

Ditambahkan Totok perjuangan mempertahankan keistimewaan Yogyakarta melalui proses yang panjang dan berliku pada masa rezim SBY. Sehingga harus ditempuh melalui dua jalur, yaitu diplomasi dan kerakyatan.

"Jalur diplomasi didalamnya didukung oleh PDI Perjuangan, dimana ada Mas Ganjar Pranowo yang duduk di Komisi II berjuang secara diplomasi. Sementara jalur gerakan kerakyatan melalui aksi-aksi turun ke jalan," jelasnya.

"Dan, akhirnya setelah melalui perjalanan panjang yang tak kenal lelah, lahirlah UUK Nomor 13 tahun 2012," imbuhnya. (Mas We)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image