Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muralis

Ormas Islam Al Washliyah Bangun Kampus di Serang, Banten

Eduaksi | Monday, 29 Nov 2021, 10:26 WIB

SERANG – Ormas Islam Al Jam'iyatul Washliyah atau Al Washliyah tetap konsisten pada program yang dicanangkan para pendirinya yaitu Pendidikan, Dakwah dan Amal Sosial. Tiga program tersebut merupakan program utama dilahirkannya Al Washliyah oleh para kaum pelajar pada 1930. Meski program di bidang lain juga penting namun tiga hal tersebut di atas merupakan keharusan bagi Al Washliyah untuk dijalankan. Inilah program yang disebut para pendiri Al Washliyah dengan terminologi Amal Ittifaq.

Untuk merealisasikan amal ittifaq tersebut, dan memperingati hari lahir yang ke 91 tahun, Al Washliyah telah mencanangkan pembangunan perguruan tinggi di Serang, Banten. Pembangunan kampus ini menjadi bukti bahwa Al Washliyah tetap komitmen terhadap Amal Ittifaq yang telah dicanangkan para pendahulunya.

Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah KH. Dr. Masyhuril Khamis, MM secara langsung melakukan peletakan batu pertama pembangunan Perguruan Tinggi Al Washliyah di Kota Serang Provinsi Banten pada Ahad, 28 November 2021 di atas lahan seluas 5 ribu meter persegi.

Keluarga Almarhum Prof. Muslim Nasution, MA, Dra. Hj. Nurmiyah Lubis menyerahkan tanah seluas 5 ribu meter persegi kepada Ketua Umum PB Al Washliyah disaksikan langsung para pengurus dan warga Al Washliyah yang hadir di Serang, Banten.

Tanah tersebut merupakan wakaf dari keluarga mantan Ketum PB Al Washliyah Alm. Prof. Dr. H. Muslim Nasution, MA. Pihak keluarga almarhum yang diwakili isteri beliau menyerahkan langsung wakaf tersebut kepada Ketum PB Al Washliyah. Sebelumnya telah dilakukan penandatanganan berita acara serah terima dari keluarga almarhum kepada Al Washliyah.

Isteri almarhum Hj. Nurmiyah Lubis berharap tanah tersebut bisa bermanfaat buat organisasi Al Washliyah dan umat Islam. “Tanah ini saya serahkan kepada organisasi kita Al Washliyah untuk dimanfaatkan bagi kaum muslimin dan muslimat,” katanya kepada Ketum PB Al Washliyah dan disaksikan para pengurus Al Washliyah yang hadir.

Sementara itu Kiyai Masyhuril Khamis mengucapkan terima kasih atas amanah yang diberikan tersebut. Dikatakaannya, sebenarnya niat keluarga almarhum Prof. Muslim Nasuiton untuk mewakafkan tanah tersebut sudah lama disampaikan. Namun baru hari ini niat tersebut terlaksana.

Acara peletakan batu pertama Perguruan Tinggi Al Washliyah di Kota Serang, Banten yang dihadiri para pengurus dan siswa siswi Madrasah Al Washliyah Badui, Lebak Banten.

Menurut Kiyai Khamis di tanah tersebut nantinya akan dibangun terlebih dahulu adalah masjid. “Saya sudah berbicara dengan seseorang untuk mau membantu membangunkan masjid di tanah ini,” katanya. Nantinya warga sekitar bisa beribadah di masjid tersebut.

Orang nomor satu di Al Washliyah ini juga mengajak para kaum muslimin khususnya warga Washliyah mau menyumbang untuk pembangunan perguruan tinggi Al Washliyah di tempat itu. “Ini merupakan amal jariyah yang akan kita bawa ke akhirat nantinya. Seperti yang dilakukan keluarga Almarhum Prof. Muslim Nasution dengan mewakafkan tanah lima ribu meter ini,” terangnya.

Rencananya sekolah tinggi yang akan dibangun itu memiliki asrama. Sehingga para mahasiswa nantinya bisa tinggal di asrama tersebut dengan berbagai macam kegiatan yang bisa mengasah kemampuan diri.

Kampus Al Washliyah di Serang, Provinsi Banten merupakan kampus kedua Al Washliyah yang didirikan di luar Pulau Sumatera. Sebagian besar perguruan tinggi yang dibangun Al Washliyah berada di Aceh dan Sumut. Sedangkan yang lainnya ada di Kalimantan Selatan yaitu di Barabai.

Pendirian kampus Al Washliyah di Banten akan menjadi semangat baru untuk pengembangan Al Washliyah di Pulau Jawa. Sudah lama para pengurus ini mendambakan sebuah perguruan tinggi Al Washliyah berdiri di Pulau Jawa. Di usia ke 91 tahun ini barulah keinginan itu terealisasi. Semoga Allah mudahkan niat mulia ini sehingga kampus Al Washliyah bisa berdiri dan menjadi pencerah bagi umat Islam.

(mrl)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image