Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Bang Penthol

Dukung Arahan Pemerintah, GRP Ekspansi Pabrik Baja Profil

Bisnis | Tuesday, 30 Aug 2022, 08:59 WIB

PT. Gunung Raja Paksi Tbk (GRP/GGRP) mendukung arahan dari Presiden Joko Widodo terkait dengan penggunaan produk lokal atau dalam negeri. Untuk itu, Langkah yang diambil adalah dengan meningkatkan kapasitas pabrik baja profil khususnya di tahun 2022.

Berikut yang disampaikan oleh Presiden Direktur PT Gunung Raja Paksi (GRP/GGRP) Abednedju Giovano Warani Sangkaeng dalam keterangan secara tertulis, Jum’at (1/4/2022). “Arahan Presiden memang sejalan dengan misi GRP. Selama ini, kami memang terus meningkatkan kapasitas produksi, guna memenuhi kebutuhan baja dalam negeri. Di sisi lain, kami juga berkomitmen untuk terus menaikkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN),” Jelas pria yang lebih akrab dipanggil Argo tersebut.

Baca Juga : Sejarah GRP hingga dikenal sebagai 3 human steel

Terkait dengan itu, Argo membuat pernyataan, GRP akan melakukan penambahan pada kapasitas produksi baja profil I-H section (beam). Dari total 480 ribu MT (metrik ton) menjadi 980 MT. Kapasitas dari produksi tersebut akan mulai commissioning pada bulan April 2022.

“Target ini kami pasang untuk memenuhi kebutuhan baja dalam negeri,” jelas Argo.

Untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal (dalam negeri), Argo kembali menegaskan, produk baja yang selama ini dihasilkan GRP juga telah didukung dengan sertifikasi nasional dan internasional. Beberapa dari produk yang dihasilkan GRP, telah memenuhi standar TKDN antara lain hot rolled plate, hot rolled coil, dan hot rolled section.

Meskipun demikian, peningkatan produksi saja tidak akan dirasa cukup untuk meningkatkan pertumbuhan industri baja di Indonesia. Menurut Argo, perlindungan dari pemerintah memegang peranan penting untuk meningkatkan konsumsi atau penggunaan produk dalam negeri. “Untuk itulah, kami juga berharap pemerintah dapat mendukung peningkatan penggunaan baja dalam negeri. Salah satunya dengan memberikan perlindungan dalam bentuk safeguard dan antidumping,” lanjut dia.

Baca Juga : Pabrik Baja Indonesia GRP jadi supplier baja ramah lingkungan di selandia baru

Argo menambahkan, pidato Presiden memang bisa menjadi momentum bagi baja Tanah Air, untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Pasalnya, rata-rata pemanfaatan industri baja dalam negeri, saat hanya mencapai kisaran 50%. Angka tersebut tentu belum optimal untuk mengembangkan penggunaan produk dalam negeri.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menunjukkan kekesalan terkait tingginya produk impor yang masuk ke Indonesia. Hal tersebut disampaikan dalam pidato di acara 'Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia' yang diselenggarakan di Bali, Jumat

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image