Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Adhyatnika Geusan Ulun

Peran Calon Guru Penggerak dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila melalui Pramuka

Guru Menulis | Sunday, 28 Aug 2022, 19:05 WIB
Kegiatan Pramuka di SDN Rajamandalakulon Bandung Barat.

Oleh: Nurmei Usyamti, S.Pd

(SDN Rajamandalakulon Bandung Barat)

Dalam menjalankan tugas keseharian sebagai seorang guru tentunya tidak terlepas dari sistem among yang disampaikan oleh Ki Hadjar Dewantara, yakni Ing Ngaro Sung Tulodo, Ing Madyo Mangunkarso dan Tut Wuri Handayani. Sebagai seorang guru harus mampu memberikan contoh, memberikan teladan, memberikan motivasi dan memberikan dorongan kepada semua muridnya. Guru harus mampu membimbing anak sesuai dengan bakat dan kemampuan agar dia kelak menjadi orang yang berguna bagi nusa, bangsa dan agama.

Selain itu, seorang guru harus mempunyai visi dan misi sebagai harapan dan cita- cita, akan menjadi apa dan mau dibawa kemana murid di dalam kelasnya. Untuk mencapai hal ini tentunya peran serta aktif dari seorang guru berkolaborasi dengan rekan- rekan sejawat di sekolahnya perlu dilaksanakan. Bimbingan dan arahan dari Kepala Sekolah sangat diperlukan agar sejalan dalam mencapai visi dan Misi sekolah.

Dalam program Guru Penggerak, calon Guru Penggerak (CGP) mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat untuk melaksanakan tugas sehari- hari di dalam kelas dan mengembangkan dirinya sesuai program di sekolah. Seiring dengan kemajuan perkembangan zaman, perkembangan teknologi dan komunikasi, tentu harus dapat menyesuaikan diri dan belajar terus agar dapat meningkatkan kemampuan dan memanfaatkan kecanggihan dari alat-alat teknologi ini untuk kepentingan dan perkembangan Pendidikan.

Tujuan dari pendidikan adalah berkembangnya sikap, pengetahuan, dan keterampilan dari murid. Pendidikan di sekolah dilaksanakan pada kegiatan intra-kurikuler, Ko-kurikuler, dan ekstra-kurikuler. Hal ini sejalan dengan Profil Pelajar Pancasila yaitu: Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, Berkebhinekaan Global, Bergotong Royong, Kreatif, Bernalar kritis, dan mandiri. Dan, esktra-kurikuler wajib yang dilaksanakan di sekolah adalah Pramuka berdasarkan Permendikbud Nomor 63 tahun 2014.

Pendidikan kepramukaan mendorong murid untuk mengembangkan segala dimensi kepribadian secara seimbang. Dimensi tersebut meliputi: Spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik. Pendidikan Kepramukaan dilaksanakan untuk menginternalisasikan nilai- nilai ketuhanan, kebudayaan, kepemimpinan, kebersamaan, sosial, kecintaan alam, dan kemandirian pada murid.

Selama mengikuti Pendidikan Calon Guru Penggerak, penulis mendapatkan ilmu pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang luar biasa diperlukan untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Setelah mendapatkan ilmu dan teori-teori, penulis berusaha untuk mempraktikan langsung di kelas dan di sekolah.

Dalam proses implementasi di sekolah tentunya harus berkoordinasi dengan Kepala Sekolah sebagai pemangku kepentingan dan pimpinan satuan Pendidikan. Penulis juga secara tulus dan ikhlas berusaha untuk mengajak dan merangkul rekan- rekan guru di sekolah secara bersama- sama untuk bergerak melakukan sosialisasi dari ilmu yang penulis dapatkan untuk melakukan perubahan di sekolah menuju arah yang lebih baik.

Pada Maret 2022 penulis belajar mengenai keputusan yang bertanggung jawab, visi dan misi serta program yang berdampak kepada murid. Selanjutnya pada Mei 2022, penulis mendapatkan pengetahuan mengenai ekosistem sekolah, peran pemimpin dalam pengelolaan sumber daya, pendekatan berbasis kekuatan, dan tujuh aset utama.

Dengan menerima materi tersebut, penulis berusaha untuk memanfaatkan asset yang ada di sekolah dengan sebaik- baiknya sehingga kegiatan belajar mengajar baik intra-kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra-kurikuler, serta tujuan pendidikan dapat tercapai dengan sebaik-baiknya.***

Pewarta: Adhyatnika Geusan Ulun-Newsroom Tim Peliput Berita Pendidikan Bandung Barat.

Profil Penulis:

Nurmei Usyamti, lahir 13 Mei 1972 di Bandung. Tinggal di Kp. Kaum Desa Mandalasari Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat. Menjadi guru sejak tahun 1993. Saat ini bertugas sebagai Guru Kelas 4 di SDN 2 Rajamandalakulon Kecamatan Cipatat. Pengurus PGRI Ranting 2 Rajamandalakulon. Ketua Kelompok Kerja Guru (KKG) kelas 4 di Gugus 2 Kecamatan Cipatat. Ketua Gugus Depan Putri di Pangkalan SDN 2 Rajamandala Kulon. Andalan Penggalang Putri Kwarran Cipatat. Bergabung menjadi Korp Pelatih Pembina Pramuka Kabupaten Bandung Barat sejak tahun 2019. 'Berdo’a, Belajar, Berkarya dan Berusaha menjadi yang terbaik' adalah motto penulis.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image