Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rama Mahardika

Orang Kaya Dunia Patungan Danai Proyek Perburuan Harta Karun

Bisnis | Sunday, 21 Aug 2022, 19:50 WIB

Jakarta - Diam-diam sejumlah orang terkaya di dunia rela mendanai proyek perburuan harta karun besar-besaran. Tak tanggung-tanggung, pencarian itu dilengkapi dengan helikopter dan pemancar, di pantai barat Greenland.

Para miliarder dunia yang ikut terlibat termasuk Jeff Bezos, Michael Bloomberg dan Bill Gates. Mereka berinvestasi untuk mencari mineral yang penting untuk pembuatan mobil listrik di wilayah itu. Kegiatan eksplorasi pun difokuskan di wilayah Pulau Disko dan Semenanjung Nuussuaq oleh sebuah perusahaan yang didanai bernama Kobold Metals.

"Kami mencari deposit yang akan menjadi deposit nikel dan kobalt terbesar pertama atau kedua terbesar di dunia," ujar CEO Kobold Metals, Kurt House, Senin (8/8/2022).

Dalam kegiatan eksplorasi di Greenland ini, Kobold bermitra dengan Bluejay Mining. Aktivitas mereka kali ini melibatkan 30 orang yang terdiri dari ahli geologi, ahli geofisika, juru masak, pilot, dan mekanik.

Pada kegiatan ini, para kru akan mengambil sampel tanah dan menerbangkan drone dengan pemancar untuk mengukur medan elektromagnetik di bawah permukaan tanah.

Selain itu, mereka juga menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menganalisis data sehingga dapat menentukan dengan tepat di mana harus mengebor pada awal musim panas mendatang.

CEO Bluejay Mining Bo Møller Stensgaard mengatakan bahwa perubahan iklim telah membuat periode bebas es di laut lebih lama. Kondisi ini dapat membantu tim dalam pengiriman alat berat dan juga distribusi logam ke pasar global dengan lebih mudah.

"Tapi, secara umum, perubahan iklim secara keseluruhan telah membuat eksplorasi dan penambangan di Greenland lebih gampang dan lebih mudah diakses."

Es yang mencair memperlihatkan daratan yang telah terkubur di bawah es selama berabad-abad. Di lokasi itu, ilmuwan meyakini banyak situs potensial untuk eksplorasi mineral.

"Seiring tren ini berlanjut hingga masa depan, tidak diragukan lagi akan ada lebih banyak lahan yang dapat diakses dan beberapa dari lahan ini mungkin memiliki potensi untuk pengembangan mineral," terang ketua Komisi Riset Arktik Amerika Serikat, Mike Sfraga.

Selain itu, Pemerintah Denmark dan Greenland sendiri juga telah membuka diri untuk kegiatan eksplorasi ini. Meski begitu, mereka tetap memiliki standar lingkungan dalam aktivitas pencarian dan produksi mineral.

"Pemerintah Greenland mendukung pengembangan sumber daya alam mereka yang bertanggung jawab, berkelanjutan, dan layak secara ekonomi untuk mencakup penambangan berbagai mineral," ungkap Sfraga.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image