Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image puteri saharani zunita sari

Belajar Ikhlas

Eduaksi | Friday, 26 Nov 2021, 09:10 WIB

Belajar Ikhlas

judul buku : ikhlas paling serius

Penulis : Fajar Sulaiman

Penerbit : Media Kita

Tahun terbit : 2021

Jumlah halaman : 172

Peresensi : Puteri Saharani Zunita Sari mahasiswa S1 Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang

Buku Ikhlas Paling Serius karangan Fajar Sulaiman merupakan buku yang terinspirasi dari pengalaman hidupnya. Fajar Sulaiman lahir pada 18 mei 1992 di Banten. Beliau merupakan founder dari @Kutipan Pena dan @Kutipanhadistku, juga Co-Founder @pulih.id. Fajar Sulaiman memiliki sifat introvert dia suka mengutarakan waktunya untuk berkonten dibalik layar. Dengan konten yang disuguhkan disetiap akunnya, membuatnya terbiasa menulis, mendengar dan menceritakan tiap makna yang dibagikan.

Buku ini merupakan harapan dari penulis untuk pembaca supaya bisa menjadi teman menata hati setelah diterpa badai yang luar biasa. Buku ini menceritakan tentang isi hati penulis supaya menjadikan motivasi bagi pembacanya. Buku ini tercipta atas kegelisahan, pengalam hidup berharga penulis.

Buku ini memiliki banyak kata-kata motivasi untuk seseorang yang sedang merasakan kesedihan dan ingin mengikhlaskan seseorang, dibuku ini banyak sekali kata-kata yang menggambarkan situasi yang sedang dialami orang-orang dimasa sekarang. Buku ini mengajarkan untuk mengikhlaskan seseorang, sabar, dan menjadi orang yang pemaaf. Fajar Sulaiman juga mengatakan dibukunya tuhan tidak mungkin menciptakan sesuatu yang baik untuk keadanmu yang tidak baik yang artinya dibalik kesedihanmu sekarang tuhan akan menjanjikan kebahagiaan dikemudian hari.

Dibuku ini fajar sulaiman juga menuliskan bahwa seseorang harus belajar dari masalalu karena dengan belajar dari masalalu seseorang bisa mengenal diri sendiri, memperbaiki diri, dan bangkit dari rasa sakit. Banyak kata-kata yang ditulis beliau dalam buku ini yang bisa dijadikan motivasi contohnya mulailah mencintai Tuhan melebihi cintamu pada siapapun, Sebab Tuhan lebih mencintaimu dari siapapun yang kamu cintai.

Buku ini memiliki sub bab sub bab diantaranya ada tahap 1 yang berjudul melupakan, tahap 2 yang berjudul mengikhlaskan, dan yang terakhir akhirnya menemukan. Di bagian tahap 1 yang berjudul melupakan, beliau menuliskan banyak motivasi yang bisa membuat lupa akan masalah yang sedang dialami dan cara untuk melupakan seseorang, di sub bab ini juga terdapat kata-kata untuk diri sendiri dan orang lain yang sedang merasakan kehilangan.

Di salah satu tulisan Fajar Sulaiman di bagian tahap 1 yang berjudul "melupakan" adalah pada senja yang tak pernah berbeda sejak pertama kali kita berjumpa. Perasaan ini tak pernah berubah sejak kau hadir. Sampai rambut yang memutih, badan yang tak tegap lagi, wajah yang keriput yang tak elok lagi, dan dengan pikunku dalam mengingat apa pun. Kuupayakan untuk tidak melupakan untuk menghabiskan waktu yang tersisa untuk duduk bersamamu, bercerita, dan menemanimu menikati masa senjamu.

Di bagian tahap 2 yang berjudul "mengikhlaskan" beliau juga menuliskan menuliskan berbagai macam motivasi dan cara agar bisa melupakan seseorang, salah satu tulisan fajar sulaiman ditahap 2 yang berjudul mengikhlaskan adalah Aku ingin seikhlas langit Ketika ia menjadikan udara dingin hanya untuk melahirkan embun tanpa harus diketahui daun jatuh cinta kepadanya. Aku ingin seikhlas langit saat awan gelap menurunkan hujan tanpa menjanjikan pelanginya datang, bumi menerimanya dengan lapang dada. Aku ingin seikhlas langit kala ia tetap mempersembahkan indahnya semburat senja sekalipun malam perlahan mengusir cahayanya. Aku ingin lebih ikhlas dari langit Ketika ia mampu menerima apa pun ketentuan Tuhan, tanpa perlu banyak bertanya.

Dibagian tahap 3 atau sub bab terakhir yang berjudul "akhirnya menemukan" fajar sulaiman juga banyak memberikan motivasi dikaryanya salah satunya adalah yang tidak pergi Ketika aku tidak peduli, yang tetap ada sekalipun aku tidak ingat padanya, yang tetap mencintaiku Ketika aku sedang berpaling, yang tidak pernah ingkar pada setiap janjinya, yang selalu memberikan yang terbaik, dan yang selalu mengajariku arti kedewasaan dalam segala bentuk kasih sayangnya. Hanya Tuhan yang tetap ada, bahakan Ketika duniaku terbalik dan semua orang menganggapku bukan siapa-siapa. Dibagian terakhir terdapat kata-kata yang ditegaskan yaitu mulailah mencintai tuhan melebihi cintamu pada siapapun. Sebab Tuhan lebih mencintaimu dari siapapun yang kamu cintai.

Disetiap kesedihanmu Tuhan pasti merencanakan kebahagiaan untuk dialami dimasa yang akan datang, jadi cukup belajarlah dari masalalu, melupakan dan mengikhlaskan karena semua ini atas ijin Tuhan.

Saya saya sangat menyarankan kalian membaca buku ini karena cocok dibaca untuk remaja dan dewasa yang ingin mengikhlaskan seseorang yang disayang karena dapat menginspirasi untuk kembali berbahagia karena buku ini sangat memahami apa yang sedang dirasakan oleh kaum muda jaman sekarang. Buku ini juga menganjurkan untuk senantiasa mengingat Tuhan karena semua ini ada campur tangan Tuhan.

Buku ini memiliki kelebihan dibagian penulisannya yang mudah dipahami, menarik untuk dibaca, pemilihan kata-kata yang cocok untuk kaum muda. Dibalik kelebihannya buku ini juga mempunyai kekuranggan menurut saya adalah di gambarnya karena gambarnya terlalu moton dan kurang menarik, tetapi dari segi kata dan pemilihan Bahasa buku ini sudah cukup bagus untuk dibaca oleh kaum muda.

Saya sangat merekomendasikan buku ini untuk dibaca karena buku ini tidak sepenuhnya menceritakan tentang percintaan tetapi kita juga dianjurkan Ketika ada kesedihan datangnya dari Tuhan begitupun kesenangan juga datangnya dari tuhan.silahkan dibaca

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image