Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Kantor Imigrasi Kelas I TPI Semarang

Gandeng Akademi Kepolisian, Imigrasi Semarang Layani Eazy Paspor

Info Terkini | Friday, 05 Aug 2022, 07:43 WIB
Petugas sedang melakukan perekaman biometrik kepada Taruna Akpol.

SEMARANG – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Semarang menyelenggarakan kegiatan Eazy Paspor, Kamis (4/8/2022), bertempat di Kompleks Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang. Imigrasi melayani permohonan paspor secara kolektif kepada Taruna dan Taruni Akpol serta para Civitas Akademika.

Kegiatan Eazy Paspor kali ini ditujukan untuk memudahkan Taruna dan Taruni Akpol yang akan melaksanakan studi visit ke Korea Selatan dalam waktu dekat. Atas pelayanan tersebut, para pemohon merasa sangat terbantu.

Fadly Iwan, dan Made Intan, Taruna dan Taruni Akpol yang mengurus paspor mengungkapkan, bahwa mereka dan 28 orang temannya memberikan apresiasi kepada jajaran Imigrasi Semarang yang telah datang ke Kompleks Akpol untuk melayani permohonan paspor.

“Kami sangat berterima kasih kepada pihak Imigrasi Semarang yang melayani kami dengan profesional, sesuai SOP dan informatif,” ungkap Fadly.

Lanjut Made Intan, pemohon bisa mengurus paspor secara kolektif tanpa harus datang ke Kantor Imigrasi. Petugas yang memberikan pelayanan juga profesional dan informatif.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Semarang, Guntur Sahat Hamonangan mengatakan, kegiatan Eazy Paspor merupakan peran nyata imigrasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, serta sebagai langkah konkret dalam meningkatkan penerimaan pendapatan negara bukan pajak (PNBP).

“Layanan Eazy Paspor dapat dirasakan oleh masyarakat dengan mengajukan surat permohonan yang ditujukan kepada Kantor Imigrasi Kelas I TPI Semarang,” ujar mantan Kabid Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian (Tikkim) Kanim Kelas I Khusus TPI Surabaya ini.

Lanjutnya, setelah mengajukan permohonan, untuk kemudian ditindaklanjuti, dengan petugas yang mendatangi instansi/perusahaan/komplek perumahan/universitas.

“Minimal pemohon yang harus dipenuhi adalah sebanyak 30 orang, baru bisa dilayani,” pungkas Guntur. (HUM/BAD)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image