Pentingnya Keterampilan Siswa Mengenai Pertolongan Pertama di Sekolah
Eduaksi | 2022-08-04 20:57:44Jum'at, 5 Agustus 2022 oleh Rini Rudianti Fatimah mahasiswi Pendidikan Biologi, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Keterampilan dan pengetahuan mengenai Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan pada siswa sekolah dasar merupakan suatu hal yang penting jika dimiliki. Hal ini dalam rangka mencegah kejadian kematian di sekolah yang disebabkan karena kecelakaan. Sebagian kecelakaan terjadi di lingkungan sekolah, dikarenakan anak-anak usia sekolah senang sekali melakukan berbagai aktivitas yang bisa saja menyebabkan mereka mengalami kecelakaan kecil. Dengan adanya program pelatihan pertolongan pertama di sekolah, siswa dapat menangani jika terjadi kecelakaan kecil pada temannya maupun pada dirinya sendiri.
Pada program pelatihan pertolongan pertama ini, terdapat pedoman yang harus diperhatikan (disingkat PATUT) yaitu :
• P : Penolong mengamankan diri sendiri
• A : Amankan korban dari gangguan
• T : Tandai tempat kejadian
• U : Usahakan mengubungi dokter / rumah sakit
• T : Tindakan pertolongan dilakukan dengan urutan yang tepat
Pelaksanaan program pelatihan pertolongan pertama dilakukan di SD Islam Al-Lathif yang berada di Jalan Cipedes Selatan, Kota Bandung. Siswa yang mengikuti program pelatihan pertolongan pertama merupakan siswa hasil seleksi yaitu sebanyak 10 orang siswa dari rentang kelas 1 – 6. Pelaksanaan program pelatihan ini juga merupakan suatu bentuk kegiatan dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik UPI 2022.
Selain mengenai pelatihan pertolongan pertama, terdapat pelatihan mengenai cara pembidaian untuk penanganan patah tulang, penanganan luka bakar, dan penanganan luka ringan. Cara penanganan luka ringan yaitu :
1) Bersihkan luka, obati dengan obat merah
2) Tempatkan beberapa penutup luka kasa steril langsung keatas luka
3) Beri bantalan penutup
4) Gunakan pembalut rekat untuk menahan penutup luka
5) Periksa denyut nadi daerah luka
Selanjutnya, dalam penanganan ketika kejadian patah tulang (fraktur) yaitu dengan melakukan pembidaian, prinsip dalam melakukan pembidaian dengan membidai sepanjang dua sendi yang mengapit tulang yang patah dan mengikat bidai dengan ikatan yang tidak terlalu kuat atau longgar. Dalam pelatihan ini diperlukan peralatan dan bahan seperti, perban, pembalut luka, kasa, kayu bidai, mitela, obat merah, dan alkohol.
Diharapkan dengan diberikannya materi dan pelatihan mengenai Pertolongan Pertama yang dilakukan kepada siswa SD Islam Al-Lathif, mereka mampu untuk menerapkan ilmu yang sudah diberikan, terutama saat menghadapi kejadian kecelakaan ringan di sekolah. Dengan adanya program pelatihan pertolongan pertama ini juga siswa dapat meningkatkan rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap temannya apabila terjadi kecelakaan kecil di sekolah.
Langkah lebih lanjut dari adanya pelatihan pertolongan pertama ini yaitu menciptakan kader siswa yang bertugas di layanan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), melihat di SD Islam Al-Lathif ini belum terdapat UKS. Hal ini sebagai langkah awal untuk membentuk UKS di sekolah tersebut.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.