Ketika Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
Info Terkini | 2021-11-25 18:12:08Judul buku : Bukan Aku yang Dia Inginkan
Penulis : Sari Fatul Husni
Tahun terbit : Cetakan 1, Oktober 2021
Penerbit : Cloud Books, Depok
Jumlah halaman : 336 Halaman
Presensi : Ayu Nurkhikmah
202110410311124
Farmasi C
Buku yang diterbitkan oleh Sari Fatul Husni menceritakan seorang gadis yang mengagumi seorang laki-laki yang begitu tampan. Lelaki idaman satu kampus. Lelaki yang sempat ramai dibincangkan
karena lulus sebagai wisudawan muda dan memiliki prestasi membanggakan. Sikapnya juga patut dipuji. Gadis itu sadar, ia tidak ingin membuat Allah cemburu lebih jauh. Karena itu ia mencoba menahan rasa. Membiarkan rasa mengalir tanpa membuatnya berdosa. Memilih memendam rasa, tetap menjaga dan tetap mengadukannya kepada Sang Pencipta. Gadis itu mulai menikung lelaki itu di sepertiga malam. Dengan harapan kelak Allah mempersatukan mereka dalam ikatan halal.
Wanita itu bernama Aiza, pengagum rahasia lelaki tampanbernama Fakhri. Ada lelaki yang datang kerumah Aiza berniat untuk mengkhitbah namun bukan lelaki yang selalu ada dalam doa nya. Aiza Bingung harus menerima atau menolak khitbahan lelaki yang datang kerumahnya. Ibunya mengasih saran untuk menerima ajakan khitbah lelaki yang datang kerumahnya untuk menghindari dosa. Aiza berbicara ke ibunya, bahwa ia masih kuliah, namun ibunya meyakinkan dengan cerita dulu ibunya juga menikah muda untuk menghindari zina. Saat sedang memutuskan pilihan nya di kamar. Ada lelaki yang datang membawa orang tua nya berniat untuk mengkhitbah Aiza, saat Aiza keluar kamar tenyata lelaki itu Fakhri yang selama ini selalu dalam doa nya. Aiza tersipu malu, tanpa pikir panjang. Aiza menerima Fakhri untuk menjadi suami nya.
Setelah Fakhri mengajak kerumah nya semua nya berubah. Aiza terkejut saat Fakhri memberi tahu kamar yang akan ia tempatin, karena tidak melihat koper Fakhri, tetapi Aiza tetap mempindahkan baju-bajunya dari dalam kopernya ke lemari. Setelah selesai Aiza keluar kamar dan terkejut melihat Fakhri sedang mempindahkan bajunya dari dalam koper ke lemari. Aiza heran kenapa bajunya di taruh di lemari berbeda dan kenapa Fakhri bersikap berbeda. Saat jam makan malam, suasana begitu sunyi tidak ada sepatah kata yang keluar dari mulutnya Fakhri bahkan saat Aiza menanyakan rasa masakan nya Fakhri hanya menjawab singkat dengan muka datar. Setelah mendapatkan jawaban yang tidak menyenangkan hati, Aiza langsung terdiam dan tidak ingin membuka obrolan lagi sampai selesai makan. Setelah makan malam Fakhri langsung ke kamar. Setelah selesai, Aiza menuju ke kamar dan melihat Fakhri tidak ada di kasur, Aiza langsung mencarinya ternyata ada di kamar sebelah dan Aiza terkaget, langsung menanyakan kenapa Fakhri tidur disini, Fakhri menjawab dengan muka datar, ia dan Aiza tidur di kamar yang berbeda. Lalu Aiza kaget kenapa pisah padahal kita sudah suami istri, tapi Aiza tidak berani menanyakan, ia langsung tidur di kamar sebelah.
Saat jam makan siang Aiza berinisiatif untuk membuat makanan dan mengantarkannya ke kantor Fakhri, saat Aiza menuju lift, ia melihat Arisha menaiki lift dan pintu lift sudah tertutup duluan. Akhirnya Aiza menyusulnya dengan manaiki tangga darurat. Saat sudah sampai ia terkejut melihat ada Fakhri juga dan langsung bertanya pada diri sendiri kenapa mereka bisa berdua kalaupun untuk menandatangani kenapa diluar ruangan Fakhri. Aiza mendengar percakapan mereka yang membuat air mata Aiza membasahi pipi. Fakhri mengakui tidak mencintai Aiza, saat itu ia ingin mengkhitbah Arisha kakanya bukan adiknya, karena kakanya sudah terlanjur menerima khitbahan lelaki lain. Ia melampiaskan kekesalan ke adiknya, tanpa basa basi Aiza menerima Fakhri.
Tiba saatnya Arisha menikah dengan pilihannya. Saat menuju rumah Arisha mobil rifqi mengalami kecelakaan dan keadaannya kritis. Fakhri sedikit menyesal telah mengambil keputusan yang cepat untuk melampiaskannya ke adiknya, saat ia tau calon mempelainya kritis. Saat di rumah, Fakhri langsung bicara ke Aiza untuk minta cerai dengannya. Aiza langsung menangis di depan Fakhri dan mengatakan bahwa dia benci Fakhri. Aiza langsung membawa kopernya dan menelpon sahabatnya untuk tinggal sementara dirumah sahabatnya. Ia menceritakan yang sedang terjadi kepada sahabatnya. Aiza memutuskan untuk pergih ke Aceh tinggal dengan omah nya di sana. Saat perjalanan menuju rumah omah nya, taksi yang ditumpangin Aiza mengalami kecelakaan dan taksinya terbakar, Aiza terlempar kejurang. Orang tua Aiza menelpon Fakhri setelah melihat berita tentang kecelakaan. Fakhri langsung menelpon Aiza dan pertama kali Fakhri merasa khawatir dengan Aiza. Setelah orang tua nya tahu berita di televisi dan tahu putrinya meninggal dunia, kedua orang tuanya Aiza dan orang tuanya Fakhri benci dengan dia karena tidak bisa menjaga Aiza.
Fakhri mendapatkan kerja sama di Aceh, setelah ia keluar dari masjid bertemu dengan sosok yang sangat mirip dengan Aiza, ia penasaran dengan perempuan itu dan mencari tahu sampai dapat dan ternyata sosok perempuan itu adalah istrinya. Fakhri menyesal dan memperbaiki semua kesalahannya dengan istrinya.
Kelebihan dari buku ini adalah Bahasa yang digunakan sangat ringan sehingga mudah di pahami. Buku ini memberi pembelajaran kepada anak muda yang ingin nikah muda. Kelemahan buku ini adalah konflik dari masalah ini tidak bisa di tebak jika tidak dibaca sampai akhir.
Buku ini mengajarkan untuk remaja yang ingin menikah muda, untuk tidak langsung menerima laki-laki yang datang langsung melamar karena bisa jadi lelaki itu hanya melampiaskan.
*) Mahasiswa Farmasi 2021 Universitas Muhammadiyah Malang
Nama : Ayu Nurkhikmah
Tempat, Tanggal Lahir : Purwokerto, 1 Januari 2002
Alamat : Dki Jakarta, Jakarta Utara
Email : [email protected]
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.