Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Aryana Cipta Properti

7 Kesalahan Dalam Membangun Rumah Minimalis, Anda Perlu Tahu!

How To | Tuesday, 26 Jul 2022, 14:49 WIB

Sebelum membahas kesalahan rumah minimalis, pahami dahulu bahwa rumah minimalis adalah rumah yang menggunakan unsur-unsur sederhana dan terbatas. Yang lebih mementingkan fungsionalitas dan meminimalkan komponen tidak perlu.

Sehingga dalam bayang-bayang kita, cuma muncul rumah dengan jendela dan pintu. Tidak ada komponen-komponen yang biasa ada di rumah mewah seperti ukiran bunga di pintu, atau style fasad yang rumit. Meski menghilangkan banyak komponen tidak perlu, bukan berarti rumah minimalis menjadi membosankan. Malah menjadi on point.

Kalau kata Ludwig Mies Van der Rohe (salah satu tokoh arsitektur dunia) “Less is More”, yang artinya, setiap elemen di dalam ruangan dikembalikan pada fungsi dasarnya. Dengan cara ini maka ruangan akan tampil minimal dengan fungsi maksimal.

Sehingga dalam bayang-bayang kita, cuma muncul rumah dengan jendela dan pintu. Tidak ada komponen-komponen yang biasa ada di rumah mewah seperti ukiran bunga di pintu, atau style fasad yang rumit. Meski menghilangkan banyak komponen tidak perlu, bukan berarti rumah minimalis menjadi membosankan. Malah menjadi on point.

Kalau kata Ludwig Mies Van der Rohe (salah satu tokoh arsitektur dunia) “Less is More”, yang artinya, setiap elemen di dalam ruangan dikembalikan pada fungsi dasarnya. Dengan cara ini maka ruangan akan tampil minimal dengan fungsi maksimal.

7 Kesalahan Bangun RUmah minimalis

1.Terlalu Sibuk dengan Eksterior

Banyak orang mendesain bagian eksterior agar ada dak dan lisplang, yang mana sebenarnya unsur ini tidak begitu mampu bertahan 5 tahun dan tidak begitu perlu. Mereka bisa rusak karena terlalu sering menampung air akibat salah desain.

Dalam tampilan 3D, dak lisplang sungguh indah dipandang-pandang. Padahal kenyataan tidak selalu seindah 3D. Lalu bagi mereka yang kekurangan dana, bisa membuat pembangunan saat beralih ke interior, dana habis dan desain interior jadi biasa-biasa saja.

3.Salah Pilih Material

Jika tujuan Anda membangun rumah minimalis, maka pilih material yang mendukung kesan minimalis. Hindari membeli ubin dengan motif bunga-bunga, atau motif yang ramai nan mentereng. Jauhi menaruh 3 jenis motif pada ruangan yang sama. Lalu padu-padan material satu dan yang lainnya harus masuk. Warna keramik dan cat tembok tidak boleh bertabrakan. Pilih warna-warna kalem, yang tidak mencolok mata.

Tapi apa itu artinya jika warna favorit Anda warna-warna mentereng, diharapkan tidak menggunakan warna itu? Tidak juga. Yang penting tahu proporsi. Tidak dimasukkan secara berlebihan, dan lebih baik lagi memakai jasa arsitek agar dapat menentukan desain rumah minimalis yang sesuai. Kemudian pemilihan furniture juga penting. Perhatikan tekstur furniture dan motif pada ruangan itu. Jangan menaruh sofa motif bunga di ruangan dinding yang memakai wallpaper bulat-bulat.

4. Tidak Memiliki Gudang

Rumah minimalis menonjolkan kesan bersih dan rapi. Barang-barang tidak perlu, seharusnya tidak ada di depan mata. Untuk itu kita butuh gudang, karena tidak mungkin menaruh kain pel atau vacum cleaner di dekat televisi.

Setiap rumah butuh ruangan untuk menghamburkan barang-barang. Kita melimpahkan hal-hal tidak rapi di sana. Dengan begini ruangan-ruangan lain seperti ruang tamu, ruang keluarga, dan ruang dapur bisa tetap rapi.

5. Tidak Memiliki Garasi

Pernah mendengar singgungan orang, “Jual mobilnya buat bikin garasi?” Himbauan ini berlaku untuk Anda yang memiliki mobil, atau berencana memiliki mobil meski saat ini belum punya. Keberadaan garasi sangat penting untuk rumah, usahakan sisakan ruang pada rumah minimalis Anda sebagai garasi atau carport.

Bukan cuma rumah minimalis saja, rumah jenis lain juga, tolong jangan abaikan garasi. Agar nanti tidak menjadi beban buat tetangga-tetangga di sekitar Anda. Toh, kalau saat ini memang belum punya mobil, garasi bisa dijadikan sebagai gudang atau tempat menyimpan kendaraan motor Anda.

6. Terlalu Fokus Pada Desain

Desain yang indah, sebatas foto di Instagram atau situs, tidak selamanya indah untuk kenyamanan kita. Di foto, tampak ruangan kecil terasa nyaman, saat ditiru ternyata terasa sumpek karena meninggalkan poin bahwa ruangan juga butuh sirkulasi udara dan cahaya yang baik. Di gambar ruangan itu menggunakan jendela besar, tapi orang-orang yang meniru memakai jendela kecil.

Jelas saja tidak nyaman. Karena pertimbangan kalian terlalu fokus pada desain. Di tangan arsitektur masalah ini dapat diatasi dengan baik, karena mereka mendesain dengan perhitungan.

7. Salah Memahami Konsep Minimalis

Mereka salah dalam melakukan penerapan konsep minimalis sebenarnya. Orang-orang awam biasanya mengikuti gaya yang sudah ada. Misalnya terlalu sibuk pada eksterior, bagian luar didesain seindah dan serumit mungkin, padahal pengertian minimis adalah meminimalkan unsur atau komponen, efisiensi, dan lebih fokus ke fungsi sehingga bentuk-bentuk dekoratif tidak perlu ada.

Kesalahan terbanyak memang ada pada desainnya. Banyak yang salah paham dengan konsep ini.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image