Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ernita Vika Aulia

Guru IPA di Kabupaten Magetan Antusias Ikuti Pelatihan Pembuatan Media Powerpoint Interaktif

Edukasi | Tuesday, 26 Jul 2022, 14:10 WIB

Tim dosen dari Program Studi Pendidikan Sains, Jurusan IPA, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali melakukan program pengabdian kepada masyarakat secara tatap muka atau luring. Setelah selama 2 tahun berturut-turut mulai tahun 2020 sampai 2021 dilakukan secara daring atau online karena pandemi Covid-19. Pada tahun ini, tema kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) jurusan IPA Unesa yaitu “Perangkat Pembelajaran Berbasis Project Based Learning untuk Mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka”. Kegiatan PkM diikuti oleh guru-guru MGMP IPA se-Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Kali ini kegiatan pelatihan secara tatap muka dilakukan pada hari Sabtu tanggal 23 Juli 2022 bertempat di SMP Negeri 4 Magetan mulai pukul 08.00 – 15.00 WIB.

Beralihnya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) daring ke luring tidak serta merta membawa perubahan yang signifikan dalam kualitas pembelajaran. Kurikulum yang sejatinya menghendaki student-centered learning (pembelajaran berpusat pada peserta didik) tampaknya sulit untuk direalisasikan secara menyeluruh saat ini dikarenakan konstruksi berpikir peserta didik yang kurang terasah sehingga guru selaku salah satu pelaksana kurikulum kesulitan dalam menerapkan metode-metode pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Tim dosen rumpun riset media dan teknologi pembelajaran dari Jurusan IPA FMIPA Unesa menyadari permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam dunia Pendidikan, khususnya di Kabupaten Magetan. Tim dosen tergerak untuk membantu para guru IPA dalam merancang media pembelajaran IPA yang efektif dan efisien untuk diimplementasikan.

Gambar 1. Ketua MGMP IPA Kabupaten Magetan, Sebagian Guru IPA, dan Tim Dosen Unesa

Tim dosen pelaksana pengabdian kepada masyarakat yang diketuai oleh Ernita Vika Aulia, S.Pd., M.Pd. dan dengan fasilitas dari mitra, yakni MGMP IPA SMP Negeri dan Swasta se-Kabupaten Magetan mengadakan pelatihan pembuatan media powerpoint interaktif berbasis project based learning untuk mendukung implementasi kurikulum merdeka. Powerpoint merupakan salah satu aplikasi dari microsoft yang diperuntukkan sebagai media presentasi. Pada dasarnya banyak media presentasi saat ini yang dikembangkan oleh vendor-vendor lain. Meski begitu, Powerpoint tak kalah bersaing. Aplikasi ini dianggap sebagai salah satu aplikasi yang sangat friendly bagi penggunaannya.

Powerpoint merupakan aplikasi pembantu untuk membuat paparan dalam bentuk slide presentasi yang interaktif sehingga materi dapat ditampilkan lebih efektif dan professional. Penggunaan powerpoint yang interaktif dapat membantu seorang tenaga pengajar untuk memaparkan materi kepada peserta dengan lebih mudah sehingga transformasi ilmu pengetahuan dapat berjalan dengan lebih baik dan lancar. Selain itu, penggunaan powerpoint yang interaktif dapat memudahkan tenaga pengajar untuk menguasai kelas dan membantu peserta didik untuk selalu fokus dengan materi yang dijelaskan oleh tenaga pengajar tersebut serta membuat peserta didik lebih terlibat dalam proses pembelajaran dua arah yang pada akhirnya akan memberikan pengalaman belajar yang unik bagi peserta didik.

Gambar 2. Para Guru IPA yang Antusias dalam Mengikuti Pelatihan

Para guru IPA terlihat sangat antusias selama mengikuti pelatihan pembuatan media pembelajaran. Mereka sangat aktif dalam berdiskusi, terlebih tutorial pembuatan media powerpoint interaktif yang dipresentasikan relatif baru bagi mereka. Para guru IPA sangat tertarik karena media yang dilatihkan sangat mudah digunakan dan bisa mengintegrasikan semua sumber belajar yang selama ini biasa digunakan, seperti audio, video, gambar, animasi, dan website. Selain itu, pelatihan pembuatan media pembelajaran juga mendukung pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreatif, kurasi, kolaborasi, dan komunikasi. Antusiasme para guru IPA tidak hanya berhenti saat sesi tatap muka (synchronous) saja, mereka juga aktif berinteraksi di Google Classroom dan Whatsapp Group (asynchronous) terkait penyelesaian tugas pengembangan fungsional guru. Hal ini menandakan bahwa mayoritas guru IPA di Kabupaten Magetan sangat tertarik untuk mendalami fitur-fitur yang ada pada Microsoft Powerpoint.

Produk yang dihasilkan dari pelatihan ini, yaitu media powerpoint interaktif yang memungkinkan terjadinya interaksi antara siswa dan guru sesuai dengan materi IPA yang telah ditentukan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini secara synchronous ditutup hari Sabtu, 23 Juli 2022 pukul 15.00 WIB, tetapi kegiatan asynchronous tetap dilaksanakan hingga tanggal 7 Agustus 2022. "Semoga kegiatan pelatihan ini bermanfaat bagi para guru IPA sebagai salah satu upaya dalam menyambut kurikulum merdeka, serta berharap agar bisa bekerja sama dengan para guru IPA dan pihak MGMP IPA Kabupaten Magetan di waktu yang akan datang," kata Dr. Mohammad Budiyanto, Sekretaris Jurusan IPA FMIPA Unesa saat menutup pelatihan sesi synchronous. Para guru IPA juga berharap agar kegiatan ini bisa diadakan secara berkelanjutan untuk mendukung pencapaian kompetensi siswa.

Gambar 3. Alat Peraga yang Diberikan kepada MGMP IPA Kabupaten Magetan

Di akhir pelatihan, tim dosen rumpun media juga memberikan kenang-kenangan media pembelajaran berupa 5 buah alat peraga yang dibawa dari kampus Unesa untuk MGMP IPA Kabupaten Magetan. Hal ini dilakukan agar jika ada guru IPA yang membutuhkan media untuk KBM bisa meminjam alat peraga tersebut. Kelima alat peraga yang diberikan terdiri atas materi rangkaian listrik (seri dan parallel), sistem pencernaan manusia, sistem peredaran darah manusia, tekanan fluida (hukum Pascal), dan struktur atom.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image