6 Prinsip dan 6 Unsur dalam Desain Grafis, Serta Tips Memilih Template Desain
Teknologi | 2022-07-26 09:46:53Desain grafis mempunyai bentuk seni dengan tujuan agar dapat memecahkan permasalahan komunikasi yang dapat dilakukan melalui kombinasi elemen grafis. Contohnya seperti warna, garis, bentuk, dan lain sebagainya. Ada banyak template desain grafis yang bisa diaplikasikan.
Hal ini memiliki tujuan agar dapat menciptakan visual sesuai yang diharapkan. Perlu diketahui juga bahwa dalam dunia desain grafis tulisan juga seringkali disebut sebagai gambar. Alasannya karena tulisan tersebut bentuk abstraksi simbol yang bisa dibunyikan.
Prinsip Dalam Dunia Desain Grafis
Sebagai seorang desainer grafis mempunyai tujuan tertentu seperti sebagai pemecah masalah untuk problem solver. Selain itu juga harus bisa memahami bagaimana cara membuat orang lain mengerti pesan yang tersampaikan melalui visual.
Memang tugas ini tidaklah mudah untuk dilakukan. Oleh karena itu, desain grafis harus mempunyai kemampuan kognitif dan keterampilan visual supaya bisa menyampaikan pesan dengan mudah dan tepat.
Sama seperti manusia yang mempunyai prinsip bahwa desain grafis ini juga mempunyai prinsip yang dipegang teguh ketika menghasilkan karya yang luar biasa. Berikut ini beberapa prinsip yang dimaksud, di antaranya:
1.Desain Bersifat Komunikatif
Prinsip pertama, untuk desain yang dihasilkan tersebut harus bersifat komunikatif. Hal ini dikarenakan kegunaan dari desain itu sendiri memang sebagai sarana komunikasi sesuai yang telah disampaikan pada ulasan di atas.
2.Prinsip Pendukung
Prinsip pendukung juga harus dimiliki oleh setiap desainer grafis, karena ini adalah keseimbangan, kesederhanaan, penekanan, kesatuan irama dan juga proporsi. Kesederhanaan memiliki tujuan agar memudahkan pembaca dalam memahami apa saja yang telah disampaikan oleh desain grafis.
Oleh karena itulah, kesederhanaan harus selalu diingat ketika desain grafis sedang menyelesaikan pekerjaannya.
3.Prinsip Keseimbangan
Secara visual, desain yang baik mempunyai dua keseimbangan yaitu keseimbangan secara informal dan keseimbangan secara formal. Keseimbangan formal berupa konsistensi penggunaan elemen-elemen desain, termasuk template desain grafis.
Sedangkan untuk keseimbangan informal ini merupakan desain yang meninggalkan kesan dinamis dan fleksibel.
4.Prinsip Kesatuan
Isi pokok yang berasal dari komposisi desain harus bisa menyatu agar terlihat utuh sebagai satu kesatuan. Sementara penekanan menjadi istilah keren dari aksentuasi yang menjadi sebuah desain untuk bisa menarik perhatian orang ketika melihatnya.
Desain yang dihasilkan tersebut merupakan hasil yang bisa membuat target audiens mengerti. Dengan begitu, mereka akan tergerak untuk membagikan informasi tersebut kepada pihak lain.
5.Prinsip Irama dan Proporsi
Prinsip irama dan proporsi ini menjadi karya seni yang harus mempunyai unsur pendukung. sementara irama adalah pengulangan dari unsur tersebut. Supaya dapat memperoleh keseimbangan desain maka sangatlah penting peran dari perbandingan.
Melalui perbandingan ini, maka sebuah bidang akan terlihat profesional, karena mempunyai perbandingan matematisnya yang lebih tepat.
Apa Saja Unsur Desain Grafis?
Desain harus mempunyai unsur yang sangat penting di dalamnya. Seperti unsur ruang, tekstur, bentuk, garis, warna dan ukuran. Untuk informasi detailnya, silakan simak penjelasan di bawah ini:
1.Unsur Garis
Unsur garis menjadi paling dasar yang sangat dibutuhkan dalam pembuatan desain grafis. Melalui unsur inilah, maka desain bisa terhubung satu sama lain.
2.Unsur Bentuk
Secara umum, bentuk-bentuk yang menjadi unsur desain grafis ini ada banyak macam. Seperti lingkaran, segitiga, persegi panjang, Persegi, oval dan bentuk-bentuk yang lainnya. Untuk unsur ini bisa diaplikasikan pada sebuah desain grafis yang sedang dibuat.
3.Unsur Tekstur
Di dalam dunia grafis juga tidak terlepas dari yang namanya unsur tekstur. Tekstur merupakan tampilan luar yang ada dari sebuah bentuk. Sehingga keberadaan dari tekstur inilah yang bisa dilihat maupun dirasakan oleh setiap desain grafis atau orang lain yang melihat dan membaca desain.
4.Unsur Ruang
Agar dapat memperindah sebuah desain, kamu tidak hanya memperhatikan dari template desain grafis saja. Akan tetapi, unsur ruang juga masuk sebagai kategori unsur dalam dunia grafis.
Bayangkan saja, apabila tidak memiliki jarak sama sekali, otomatis bentuk yang ada dalam desain tersebut saling menempel. Bahkan tidak menarik untuk dilihat.
5.Unsur Ukuran
Objek yang mempunyai ukuran lebih besar maupun dominan, maka bisa mengindikasikan sebagai objek tersebut lebih penting jika dibandingkan dengan objek lain yang berukuran kecil.
Sebab itulah, supaya membuat hasil desain grafis lebih menarik dan menonjol maka kamu dapat menggunakan unsur ukuran.
6.Unsur Warna
Unsur warna berguna untuk melengkapi informasi yang ada pada sebuah desain. Penting sekali untuk menentukan pilihan warna yang tepat supaya bisa menentukan keindahan suatu desain. Selain itu, pemilihan dari warna juga sangat berpengaruh.
Alasannya, karena bisa memberikan kesan yang diterima oleh pembaca. Perlu diketahui bahwa pemilihan warna bisa mempengaruhi suasana hati seseorang. Mengingat bahwa masing-masing orang pastinya mempunyai profil identitasnya sendiri.
Tips Memilih Template Desain
Template desain grafis menjadi suatu produk desain yang berupa video atau gambar menggunakan format sumber yang bisa diedit kembali. Dengan begitu, kamu bisa mengubahnya sesuai kebutuhan tanpa keahlian desain profesional.
Dengan kata lain, cukup dengan memilih template, kemudian klik dan edit maka bagian tersebut bisa kamu ubah. Selain itu kamu juga dapat melakukan proses ekspor agar menghasilkan desain menggunakan format akhir. Contohnya seperti PNG dan JPG.
Pada desain yang berupa gambar, sebelumnya memang sudah dibuat oleh desainer profesional, sehingga kamu tidak perlu pusing melakukan penyusunan layout desain, menentukan skema, warna atau memberi jenis huruf.
Namun kamu tinggal mengganti foto, teks, logo maupun waktu singkat untuk mempunyai sebuah desain baru, terutama untuk kebutuhan promosi bisnis. Supaya kamu bisa menemukan template terbaik, maka bisa mengikuti beberapa tips berikut ini:
1.Menentukan Kebutuhan
Tips yang pertama, sebelum kamu memilih template desain grafis harus menentukannya sesuai dengan kebutuhan. Misalnya seperti menentukan fungsi, struktur, dan tampilan dari website. Apabila website yang dibangun merupakan situs web fotografer, maka kamu membutuhkan halaman.
Tujuannya agar dapat menampilkan portofolio karya yang kamu miliki. Namun apabila website yang dibangun merupakan layanan dental care, kamu dapat membutuhkan halaman yang memberikan informasi jadwal praktek dokter atau maps untuk menunjukkan lokasi dari dental care tersebut.
2.Layout Desain Website
Pertimbangan yang kedua yaitu memperhatikan dari segi layout desain website. Sebagian besar dari desain web memang menyediakan dua jenis konten width yang berupa boxset width dan full Width. Full width ini merupakan gambar background yang menyebar ke semua layar.
Sementara boxset width merupakan konten yang mempunyai bingkai dan terlihat di sisi kanan layar maupun sisi kiri. Apabila membangun website untuk memberikan nuansa kreatif dan modern, kamu bisa memilih desain full Width.
Sementara apabila ingin memperlihatkan website yang terorganisir dalam profesional, pilihlah desain boxset width yang digunakan.
3.Memperhatikan Header
Header menjadi komponen yang ada di bagian paling atas dari sebuah website. Bagian header bisa berisi beberapa komponen seperti menu navigasi, logo, ataupun tagline. Pastikan bahwa desain header yang digunakan tersebut bekerja dengan baik sesuai tujuan website.
Untuk membranding suatu perusahaan, maka kamu bisa memilih header dengan desain yang sederhana. Akan tetapi apabila website yang digunakan tersebut untuk mempromosikan event atau produk, maka template desain yang kamu pilih harus berisi deskripsi singkat, foto dan tagline.
Hal yang harus diperhatikan dengan baik pada saat pemilihan template desain grafis yaitu dari segi ketersediaan bantuan pihak pengembang juga. Mengingat seiring dengan perkembangan bisnis maka website juga akan membutuhkan perubahan atau update.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.