Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hamdani

Pengurus YWBIC Silaturahmi Ke Baitul Mal Aceh

Info Terkini | 2022-07-22 18:35:16
Pengurus YWBIC Aceh bersilaturahmi ke Kantor Baitul Mal Aceh, Kamis, (21/07/2022)/Foto Erdi Mualim

Banda Aceh - Upaya pengurus Yayasan Wakaf Barbate Islamic City (YWBIC) mengelola Dayah Barbate untuk melahirkan para hafidz Qur'an perlahan-lahan tetapi pasti. Meskipun saat ini masih terdapat kekurangan di sana-sini. Namun proses pendidikan santri tetap menjadi prioritas utama.

Dalam rangka mewujudkan harapan tersebut, sejumlah pengurus pun melakukan silaturahmi dengan pelbagai pihak untuk mencari dukungan dan mengajak kerjasama.

Salah satu yang menjadi target kerjasama YWBIC adalah Baitul Mal Aceh (BMA). Sebuah lembaga di bawah struktur Pemerintah Aceh. Kendati sudah dijajaki sejak lama, namun hingga saat ini kedua lembaga tersebut belum melakukan MoU (memorandum of understanding).

Ketua umum YWBIC Dr. Sofyan A. Gani, MA didampingi Sekretaris Umum Zulfikar dalam pertemuan silaturahmi dengan pejabat BMA yang berlangsung di ruang pimpinan Baitul Mal Aceh Kamis, 21/07/2022, memaparkan sejumlah program yang dilaksanakan oleh YWBIC dalam bidang pendidikan Tahfidz Quran di Dayah Barbate.

Ia menjelaskan, pihaknya memiliki impian besar untuk menjadikan lembah Barbate sebagai pusat pendidikan Islam berbasis wakaf. Bahkan kedepan menargetkan 2.500 santri akan belajar di Dayah Barbate.

Oleh karena itu, kepada BMA ia sangat berharap agar mau berkontribusi terutama membantu operasional Dayah yang saat ini mengandalkan donatur di internal yayasan.

"Pendidikan yang kita selenggarakan di Dayah Barbate semuanya gratis. Apalagi yang kita didik itu anak-anak yatim-piatu, fakir miskin dari berbagai daerah yang selama ini kurang mendapatkan kesempatan untuk belajar di Dayah modern karena berbiaya mahal," kata Sofyan.

Sejumlah pejabat lembaga Baitul Mal Aceh (BMA) yang hadir menyambut baik harapan Pengurus Dayah Barbate Blang Bintang Aceh Besar yang saat ini dibawa kendali Yayasan Wakaf Barbate Islamic City (YWBIC) untuk menjalin kerjasama dalam berbagai bidang.

Iqbal Anwar yang didampingi oleh Mahfudh, dan Alfian, Kasubbag Pendayagunaan Bidang Pemberdayaan menyebut secara prinsip Baitul Mal Aceh terbuka untuk siapapun. BMA siap bekerjasama sepanjang hal itu sesuai dengan aturan yang ada.

Hal senada juga dikatakan oleh Mahfudh, pejabat BMA yang membidangi beasiswa dan bantuan santri. Pihaknya akan menyalurkan bantuan tersebut selama hal itu ada dalam program yang telah disusun dan dilaksanakan pada tahun berjalan.

Kendati demikian, di BMA juga terbuka peluang untuk menjalin hubungan kerjasama secara spesifik (berdasarkan MoU). Sehingga apa yang tidak tertampung pada program reguler namun bisa dilakukan melalui mekanisme MOU.

Dalam kesempatan itu Ketua umum YWBIC didampingi oleh pembina yayasan Tgk Syaifuddin, dan disaksikan pengurus lainnya menyerahkan sebuah dokumen yang berisi data dan informasi program pendidikan Dayah Barbate kepada BMA yang diterima oleh Alfian.

Sejumlah pejabat BMA yang menyambut kedatangan pengurus YWBIC atas arahan Ketua Baitul Mal Aceh yakni Iqbal Anwar, Mahfudh, keduanya sebagai Tenaga Profesional, kemudian Chaiyai Yara Kasubbag Pengumpulan, Alfian, Kasubbag Pendayagunaan Bidang Pemberdayaan, dan Zulfianuddin. (*)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image