Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Supriyadi

Kampung Karya RW 04 Bedali

Info Terkini | 2022-07-22 09:17:16
Taman bunga di Kampung Karya ( foto: Dokpri)

Sebuah lingkungan kecil yang terdiri atas 4 RT di wilayah administrasi RW 04 desa Bedali kecamatan Lawang kabupaten Malang sedang bergerak membangun kampung tematik dengan label “Kampung Karya”.

Untuk menandai keberadaan kampung tematik ini, pengurus bersama warga membangun sebuah taman bunga asri yang bertempat di sudut perempatan jalan kampung. Diharapkan taman bunga ini nantinya bisa menjadi icon Kampung Karya. Di tempat tersebut warga bisa berfoto - foto atau sekedar menikmati indahnya tanaman bunga yang tumbuh disana.

Proses pembuatan taman bunga secara gotong royong ( foto: Dokpri)

Memang tidak gampang bagi sebuah lingkungan kecil yang tidak memiliki potensi alam yang indah atau lahan kosong yang memadai untuk membangun sebuah kampung tematik. Tapi bukan berarti menjadi sebuah halangan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat selagi ada niat dan kemauan dari warganya. Memang butuh kesadaran tinggi dari semua warga untuk mulai bergerak mewujudkan tujuan bersama membangun sebuah lingkungan yang baik di kampung.

Hiasan berbahan potongan bambu untuk taman bunga ( Foto: Dokpri)

Kampung Karya berlokasi di Jl Dr Cipto Gg 4 desa Bedali yang posisinya berada di sebelah barat jalan raya Surabaya – Malang. Dari pasar Lawang jaraknya sekitar 3km menuju ke arah selatan. Dan dari pintu keluar Tol Lawang hanya berjarak sekitar 500m saja ke Selatan. Sebuah bangunan masjid besar yang ada di Jalan Dr Cipto yaitu masjid Ismail Bedali menjadi satu – satunya tanda lokasi “Kampung Karya ” berada.

Nama “Kampung Karya” sendiri sengaja dipilih dengan satu tujuan utama agar warga di kampung ini bisa mandiri secara ekonomi dengan jalan bekerja atau membuat sebuah Karya bernilai ekonomi. Bentuk Karya nya bisa bermacam – macam sesuai dengan kondisi setiap warga. Mereka yang hobi menanam bisa menanam sayuran dan bunga di polibag di halaman rumah. Sayuran ini kelak bisa dipanen untuk kebutuhan masak keluarga. Sedangkan tanaman bunga dalam polibag atau pot bisa dijual kepada masyarakat.

Bagi warga yang hobi memasak juga bisa membuat makanan atau olahan untuk bisa dikemas dan di jual di kampung. Dan berbagai karya lain dalam berbagai bentuk bisa dilakukan oleh warga Kampung Karya ini.

Gotong royong warga kampung dalam membangun taman bunga ( foto: Dokpri)

Kampung yang semula relatif tenang ini sekarang sudah mulai menggeliat. Warga secara sukarela bergotong royong bekerja membangun kampungnya. Pada sisi kanan jalan masuk kampung terdapat sebuah tembok tinggi memanjang yang dihiasi dengan beragam lukisan mural karya anak – anak muda kampung karya. Tembok sepanjang sekitar 100m yang sebelumnya nampak kusam dan kotor itu telah disulap menjadi aneka lukisan tiga dimensi yang menjadikan pemandangan jalan protokol kampung terlihat lebih indah. Di depan tembok terdapat pot – pot bunga yang dipenuhi aneka bunga dan tanaman toga yang menambah keindahan lingkungan Kampung Karya.

Lukisan mural karya pemuda Kampung Karya ( foto :Dokpri)

Jalan masih sangat panjang dari sebuah simpul proses membangun kampung yang baru dimulai. Semoga diberi kemudahan dan kelancaran untuk sebuah tujuan mulia membuat warga kampung karya lebih sejahtera secara ekonomi dengan keberadaan ‘Kampung Karya ” ini.

Masih butuh banyak dukungan dari semua pihak untuk mempercepat proses pembangunan Kampung Karya RW 04 ini. Dukungan dana dan prasana penunjang dari pihak luar seperti pemerintahan maupun perusahaan swasta dalam bentuk program CSR sangat diperlukan. Termasuk juga program pelatihan dan pendampingan dari instasi terkait untuk meningkatkan skill SDM warga kampung juga diharapkan.

Sebuah sinergi yang indah bila geliat positif masyarakat untuk membangun kampung ini bisa mendapat dukungan positif dari para pihak yang peduli demi terwujudnya kemandirian ekonomi warga Kampung Karya. Semoga.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image