Pengenalan Wawasan Lingkungan, SMP Qita Gelar Pelatihan Pengolahan Limbah Organik
Edukasi | 2022-07-21 21:27:16
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMP Qaryah Thayyibah Purwokerto (SMP QITA) berlangsung menarik.Pasalnya MPLS di SMP Qaryah Thayibah tersebut diisi dengan pengenalan budaya sekolah yang berwawasan lingkungan, yakni melalui Pengenalan dan Pelatihan Pengolahan Limbah Organik Rabu (20/07).
Dalam kegiatan tersebut peserta tidak hanya terbatas siswa SMP QITA, melainkan juga siswa SD QITA. Kegiatan dilaksanakan di halaman sekolah yang terletak di Gg. Kampus, Jl. Desa Beji-Karangsalam, RT 05 RW 02, Karangsalam Kidul, Kecamatan Kedungbanteng.
Menurut Kepala SMP QITA, Tofik Hidayat, kegiatan tersebut bertujuan untuk melatih peserta tentang pemanfaatan limbah organik seperti sisa nasi, buah-buahan atau sayuran sisa untuk diolah menjadi pupuk cair. Ia memberikan demonstrasi dan mengajak peserta untuk praktek secara langsung, Kamis (21/07) .
"Alat dan bahan yang perlu disiapkan adalah botol bekas, molases, cairan EM4 dan air. Limbah organik dicampurkan dengan bahan-bahan lalu difermentasi selama sekitar sebulan. Seminggu sekali, botol dibuka untuk mengeluarkan gas agar tidak meletup," jelasnya.
Pupuk cair hasil olahan diberi nama POCITA akronim dari Pupuk Organik Cair Qita. Selain pembuatan POCITA,peserta juga diajari membuat ecobrick dari sampah plastik dan pupuk kompos.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
