Ingin Jadi Pemain Profesional Esport Free Fire?! Siapkan hal ini!
Olahraga | 2022-07-21 13:24:25Esport saat ini menjadi salah satu cabang olahraga yang fenomenal. Karena awalnya olah raga ini banyak diremehkan oleh banyak orang, terutama para orang tua. Di Indonesia sendiri cabang olah raga Esport masih terbilang baru mendapatkan pengakuan setelah banyak pemain profesional Esport dari Indonesia pada akhirnya banyak memenangkan berbagai kejuaraan tingkat Asia bahkan ada yang bertanding di kejuaraan tingkat dunia.
Tapi sebenarnya esports seperti yang kita kenal sekarang bukan hal yang relatif baru. Namun, permainan kompetitif telah ada sejak zaman games berjudul Pong di tahun 80an. Melacak asal-usulnya kompetisi Esport pertama kali kemungkinan ada di tahun 1972, ketika konsol rumah pertama kali menjadi umum. Pada tahun 1980, kompetisi Space Invaders nasional pertama diadakan dengan 10.000 peserta.
Pada awal 1990-an, kompetisi dan turnamen Street Fighter dan Mortal Kombat semakin populer diikuti oleh GoldenEye yang merupakan game bergenre first-person-shooter pada dekade itu, yang membuka jalan bagi seri Starcraft, Warcraft, Overwatch, Call of Duty dan Halo. Maju cepat ke tahun 1998, turnamen Starcraft 2 yang legendaris di PC yang di lihat lebih dari 50 juta pemirsa online dan 17 juta di antaranya berpartisipasi melalui Twitch.
Saat tahun 2000-an bergulir, Esports mendapatkan momentum yang serius. Tuan rumah turnamen seperti World Cyber Games dan Electronic Sports World Cup memulai debutnya, diikuti dengan peluncuran Major League Gaming (MLG) pada tahun 2002. Saat ini, MLG dianggap sebagai salah satu tuan rumah paling terkemuka di dunia dalam event turnamen Esports.
Acara Esports pertama yang disiarkan di televisi terjadi pada tahun 2006, Halo 2 di USA Network. Penyiaran Esports tidak terbukti membuahkan hasil sampai lahirnya Twitch pada tahun 2011, ketika pemain dapat secara aktif terlibat dengan audiens mereka. Pada tahun 2014, Amazon membeli Twitch dan League of Legends menjadi salah satu game Esports paling populer hingga saat ini). Pada tahun 2011, League of Legends mengadakan Kejuaraan Dunia pertamanya dan pada tahun 2013, acara tersebut terjual habis di Staples Center di Los Angeles dalam beberapa menit setelah tiket mulai dijual.
Di Indonesia, sebelum menjadi olahraga elektronik bermula dari permainan elektronik terlebih dahulu yang dimainkan hanya karena kegemaran saja. Di tahun 1999, permainan daring pertama kali dipertandingkan, dengan judul permainan Starcraft dan Quake II. Di tahun 2002, diadakan turnamen yang bernama Cyber Game, pada saat itu game yang dimainkan bertambah antara lain Age of Empires II, Counter Strike, dan FIFA World Cup.
Pertandingan olahraga elektronik di Indonesia terus berkembang, hal ini didukung oleh data bahwa Indonesia pada tahun 2021, menduduki posisi ke 17 pasar permainan daring terbesar dengan pertumbuhan yang sangat cepat. Urutan teratas ada China yang menempati posisi pertama, posisi kedua ditempati Amerika Serikat, dan posisi ketiga ditempati oleh Jepang. Bahkan pemerintah Indonesia saat ini berencana untuk mendistribusikan olahraga elektronik ke dalam ekstrakulikuler di sekolah.
Salah satu game yang menjadi langganan turnamen esport di Indonesia adalah Free Fire yang diterbitkan oleh Garena. Garena Free Fire, juga dikenal sebagai Free Fire, adalah game battle royale, yang dikembangkan oleh perusahaan game Vietnam 111dots Studio dan diterbitkan oleh Garena untuk platform Android dan iOS. Free Fire menjadi game seluler yang paling banyak diunduh secara global pada tahun 2019 dan pada Agustus 2021, Free Fire mencatat rekor dengan lebih dari 150 juta pengguna aktif harian di seluruh dunia. Pada tahun 2021, Free Fire telah meraup lebih dari $4 miliar di seluruh dunia. Kemudian Free Fire mendapatkan banyak update dan berubah nama menjadi Free Fire Max, yang merupakan versi Free Fire yang disempurnakan secara grafis dan dirilis secara global pada 28 September 2021.
Garena Free Fire adalah game battle royale aksi-petualangan online yang dimainkan dalam perspektif orang ketiga.
Pertandingan battle royale terdiri dari hingga 50 pemain menggunakan jaringan fast internet. Para pemain diterjun payungkan ke sebuah pulau dari atas pesawat untuk mencari senjata dan peralatan untuk mengalahkan pemain lain. Pemain bebas memilih posisi awal mereka dan mengambil senjata dan persediaan untuk memperpanjang usia pertempuran mereka.
Sebelum terjun dari pesawat terbang para pemain dapat melompat ke mana pun mereka mau, sehingga memungkinkan mereka memilih tempat yang strategis untuk mendarat. Setelah mendarat, para pemain kemudian harus pergi mencari senjata dan barang-barang utilitas. Peralatan medis, senjata sedang dan besar, granat, dan barang-barang lainnya dapat ditemukan di seluruh pulau. Tujuan akhir para pemain adalah untuk bertahan hidup di pulau.
System permainannya pun bisa dibilang mudah dimana dengan jumlah awal maksimal 50 pemain online, game ini mengharuskan setiap pemain untuk menghilangkan semua lawan yang ditemui pemain di sepanjang jalan dan memastikan bahwa mereka adalah satu-satunya yang selamat yang tersisa. Area aman yang tersedia dari peta permainan berkurang ukurannya dari waktu ke waktu, mengarahkan pemain yang masih hidup ke area yang lebih sempit untuk memaksa pertemuan. Pemain atau tim terakhir yang berdiri memenangkan putaran.
Berkat kehadiran fast internet, perkembangan Esport atau olahraga elektronik di Indonesia semakin pesat, seru dan kompetitif. Berbagai macam gim dipertandingkan, seperti halnya Free Fire. Tentunya, potensi ini membuat semakin banyak anak-anak memiliki keinginan menjadi pro player diusia yang masih terbilang muda. Untuk itu ada beberapa hal yang harus disiapkan, jika seorang anak, benar-benar ingin serius untuk menjadi pemain profesional Esport.
1. Pemain Profesional Esport harus Mendapat Ijin Orang Tua & Guru
Ini menjadi point penting yang harus disiapkan pertama kali. Karena selain dengan ijin orang tua dan guru, seorang anak akan lebih tengang dan focus bermain game dan mengejar prestasinya didunia esport, anak juga masih memiliki kewajiban untuk memberikan prestasi yang terbaik di sekolah serta membantu orang tua di rumah.
Untuk itu komunikasi yang bisa berjalan dengan baik dan positif dengan orang tua serta guru di sekolah menjadi Langkah awal seorang anak untuk serius menekuni dunia Esport.
2.Pemain Profesional Esport Harus bisa Management Waktu Dengan Baik
Ketika memutuskan untuk menjadi pemain profesional Esport, kemampuan dalam mengatur waktu dalam 1 hari juga harus ditingkatkan secara signifikan. Karena untuk serius menjadi pemain profesional Esport yang berprestasi, biasanya seorang anak harus berlatih dan bertanding selama delapan hingga Sembilan jam setiap hari untuk mengasah skill dan menjadi pemain terbaik.
Dengan waktu latihan dan bertanding sebanyak itu dalam satu hari, tentunya seorang calon pemain profesional, terutama yang masih anak-anak dan bersekolah, diharapkan tidak melupakan kewajibannya di sekolah dan membantu orang tua. Untuk itu dia harus bisa membagi waktunya dengan sangat baik, sehingga tidak ada kewajiban yang terbengkalai.
3. Pemain Profesional Esport harus Punyai Smartphone yang Powerful
Karena Free Fire sendiri merupakan game di palform mobile phone, yaitu Android dan iOS, calon atlit esport diharapkan bisa menggunakan smartphone atau tablet yang memiliki performa yang cukup baik untuk menjalankan game Free Fire dengan framerate layar yang tinggi. Tapi tentunya smartphone atau tablet yang bisa menjadi standar kompetisi Esport tidak murah.
Untuk system iOS, device yang bisa menjalankan game Free Fire dengan baik bisa dipilih dengan mudah. Player bisa memilih iPhone atau iPad dan menyambungkannya ke koneksi fast internet untuk menjalankan game Free Fire dengan baik.
Tetapi untuk system Android pemain harus melihat detail spesifikasi smartphone atau tablet yang akan dipilih, karena variasi serta spesifikasinya sangat banyak dan ada beberapa spesifikasi perangkat Android meskipun masih bisa menjalankan Free Fire, tapi tidak sesuai standar pertandingan internasional. Jika player mencari perangkat Android yang bisa menjalankan Free Fire sesuai standar pertandingan dengan mudah, player bisa membeli perangkat Android kelas flagship atau perangkat Android yang memang dibuat untuk bermain games, contohnya gaming phone.
4. Pemain Profesional Esport harus Punya Koneksi Internet yang Stabil dan Lancar
Internet tentunya menjadi salah satu hal yang paling menentukan bukan hanya kenyamanan bermain games, tapi juga progress perkembangan kita dalam mempelajari trik dan skill baru. Internet yang sangat baik untuk game Esport termasuk Free Fire adalah yang stabil.
Untuk mendapatkan koneksi internet yang stabil, bukan soal kecepatan, tapi seberapa kecil nilai ping dari koneksi kita. Kecepatan internet yang tinggi tapi pingnya juga tinggi tentu akan sangat menghambat serta mengganggu kenyamanan saat bermain serta berlatih Free Fire. Tapi internet dengan kecepatan yang cukup tapi punya nilai ping yang rendah akan memberikan kenyamanan saat kita bermain dan berlatih Free Fire.
Internet dengan kecepatan yang cukup dan stabil tentunya sangat mudah ditemukan di berbagai kota besar di Indonesia. Tapi hal itu berbeda ceritanya ketika kita berbicara kota-kota kecil, karena sangat sedikit sekali provider yang bisa menyediakan koneksi fast internet yang memadai untuk memulai profesi sebagai pemain profesional Esport Free Fire.
Tapi diantara banyak perusahaan penyedia layanan Internet, sejauh ini hanya IndiHome dari Telkom Indonesia yang punya cakupan jaringan internet terluas di Indonesia. Tidak heran ketika IndiHome sering disebut sebagai internetnya Indonesia. IndiHome juga salah satu dari sedikit perusahaan penyedia layanan internet yang mau ikut mengembangkan potensi Esport di Indonesia. Dengan produk terbaru mereka IndiHome Gamers, mereka berusaha untuk menghadirkan layanan yang dibutuhkan bukan hanya untuk bermain games, tapi juga untuk memberikan koneksi internet dengan kualitas terbaik untuk game Esport termasuk Free Fire.
IndiHome Gamers juga memberikan banyak pilihan paket internet dan manfaat lainnya yang bisa di sesuaikan dengan budget dan kebutuhan, terutama untuk para calon pemain profesional Esport yang akan memulai langkah mereka di dunia Esport, termasuk game Free Fire.
Saat ini IndiHome Gamer merupakan pilihan yang tepat untuk para calon pemain profesional Esport di seluruh Indonesia, termasuk yang tidak tinggal di kota-kota besar, dan serius ingin menempuh jalur karir di dunia kompetisi Esport. Selain itu IndiHome juga banyak memberikan manfaat tambahan kepada para gamers yang menjadi pelanggannya, termasuk para calon atlit Esport dari game Free Fire.
5. Pemain Profesional Esport Free Fire harus Rajin ikut Turnamen
Langkah berikutnya setelah kita sering berlatih, tentunya kita harus mempertajam skill kita agar mencapati level atlit Esport dan bisa berprestasi. Salah satu hal wajib yang harus dilakukan oleh calon pemain profesional Esport Free Fire adalah selalu rutin untuk ikut di setiap kompetisi yang ada, baik offline maupun online. Karena dengan seringnya kita ikut kompetisi, kita juga bisa mempelajari serta mencoba trik baru dari pemain lain agar level skill dan permainan kita meningkat, serta kita punya banyak variasi bentuk pertandingan serta lawan yang kita hadapi.
Saat ini di Indonesia sudah ada beberapa turnamen yang sering diadakan. Dan saat ini untuk game Free Fire, khususnya, ada turnamen yang diadakan oleh IndiHome yaitu LNS atau lebih sering dikenal LEAD NATIONAL SERIES. LNS diadakan oleh IndiHome untuk mencari bakat serta calon pemain profesional baru di dunia Esport dan saat ini game yang dipertandingkan adalah Free Fire.
Untuk kamu dan tim yang mau daftar serta ikutan LNS, kamu bisa lihat detailnya di bawah ini :
TAHAPAN ACARA
Waktu Pendaftaran:
28 Juni – 21 Juli 2022
Kualifikasi:
Area 1 & 2: 23 Juli 2022
Area 3 & 4: 24 Juli 2022
Area 5 & 6: 30 Juli 2022
Area 7: 31 Juli 2022
Liga Nasional:
Minggu Pertama: 6 - 7 Agustus 2022
Minggu Kedua: 13 - 14 Agustus 2022
Minggu Ketiga: 20 - 21 Agustus 2022
Grand Final:
4 September 2022
SYARAT & KETENTUAN:
Peserta mendaftarkan tim melalui form registrasi.
Peserta wajib Warga Negara Indonesia (WNI).
1 Tim terdiri dari 4 Pemain Inti dan 1 Cadangan
Peserta wajib mengisi data diri dan mengupload KTP atau Kartu Identitas lainnya (Min. 2 Orang)
Peserta wajib follow:
a. Akun Sosial Media IndiHome
@IndiHome
b. Akun Sosial Media LEAD
@leadindihome
MEKANISME:
Format Kompetisi terbagi menjadi 3 bagian, yaitu:
Kualifikasi
Liga Nasional
Grand Final
Turnamen Kualifikasi terbagi menjadi 7 Area, yaitu:
Area 1: Sumatra
Area 2: Jabodetabek - Banten
Area 3: Jawa Barat
Area 4: Jawa Tengah - DIY
Area 5: Jatim - Bali - Nusra
Area 6: Kalimantan
Area 7: Sulawesi - Maluku - Papua
Pembagian Tim Terbaik dari Kualifikasi Area yang melaju ke Liga Nasional
Area 1: 2 Tim
Area 2: 3 Tim
Area 3: 2 Tim
Area 4: 2 Tim
Area 5: 2 Tim
Area 6: 2 Tim
Area 7: 2 Tim
Setelah sesi pendaftaran ditutup, akan diadakan Technical Meeting
Peraturan dan detail lainnya akan disampaikan pada saat Technical Meeting
Jadi untuk kamu yang sudah minat untuk serius menjadi pemain profesional Esport Free Fire, rajin berlatih bersama tim, kamu harus buktiin skill kamu dan ikut kompetisi tingkat nasional ini, agar langkah kamu menjadi pemain profesional Esport Free Fire professional semakin terarah dan cerah
6. Pemain Profesional Esport harus Rajin bikin Konten di Social Media
Social media punya peran penting bagi seorang calon pemain profesional Esport. Kalau kamu dan tim memang punya skill yang mumpuni dan sudah sering menang di berbagai online maupun offline, tidak ada salahnya jika kamu sedang bermain santai dengan tim atau sedang menaikan rangking dalam game Free Fire, kamu rekam dan share di social media untuk menarik perhatian banyak orang.
Selain itu kamu juga bisa membuat berbagai macam video mulai dari game play, tips dan trik secara umum untuk pemula yang ingin mulai main game Free Fire atau bisa juga video keseharian kamu sebagai calon pemain profesional Esport Free Fire Ketika sedang santai dan tidak bermain. Dengan semakin banyak kamu membuat konten yang bermanfaat di social media, maka semakin banyak orang akan melihat kamu bermain dan pada akhirnya mereka bisa menjadi salah satu fans base pertama kamu. Jangan lupa juga untuk selalu menaikkan engagement di social media dengan membalas komentar fans base kamu agar mereka selalu ada di saat kamu menang, maupun kalah.
Demikian sedikit tips dari saya untuk kamu yang ingin memulai karir menjadi pemain profesional Esport Free Fire, semoga tipsnya berguna dan jangan lupa untuk tetap menjadi pribadi yang humble saat sudah menjadi atlit yang berprestasi di kancah Nasional maupun Internasional.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.