Lailatul Ijtima MWC Sanden, Ingatkan Manfaat Salat Jamaah
Agama | 2022-07-19 08:42:33Sanden- Orang yang rajin salat berjamaah akan dihilangkan keruwetan hidup, jika meninggal dunia kelak akan dihindarkan dari siksa kubur, akan menerima catatan amal dengan tangan kanan, melewati sirat secepat kilat dan masuk surga tanpa dihisab. Orang baik bukanlah orang tidak memiliki dosa sama sekali, namun orang yang amal baiknya lebih banyak dibanding amal buruk.
Hal tersebut dijelaskan KH.Muslih Sukatno saat menyampaikan tausiah dalam acara Lailatul Ijtima` yang diselengarakan MWC Kapanewon Sanden bertempat di Musala Al-Istiqomah, Mayungan, Murtigading, Sanden Bantul, Senin, (18/7/2022). Tampak hadir jajaran pengurus teras MWC seperti Ustad Munaji, Ketua Tanfidziyah, Miftakhul `Ain, S.Ag, Pengasuh Ponpes Al Furqon Sanden, Gus Irfan, Muslimat, Fatayat, Ansor dan ratusan jamaah.
Acara diawali dengan simaan Al-Quran dipimpin Abdul Rozak (Jam`iyyatul Qurro Wal Huffadz NU), menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Syubbanul Wathan, dan tahlil dipimpin Drs. Ahmad Yusuf (Badal Mursyid Thoriqoh Naqsyabandiyah Kholidiyah di Zawiyah Al-Baha`I Gedongan Srigading) dan dimeriahkan Hadrah Narju Syafaah dari Sanden.
Selaku ketua MWC, Miftakhul `Ain meminta segenap warga nahdiyin di Kapanewon Sanden agar turut menjaga ukhuwah dengan rajin hadir dalam setiap lailatul ijtuima`. Dirinya juga menyampaikan terimakasih kepada takmir musala Al-Istiqomah dan warga Mayungan yang berkenan menyediakan tempat berlangsungnya acara. Cuaca malam itu cukup mendukung karena tidak hujan sehingga acara berlangsung lancar.
Menurut Kyai Muslih pahala orang yang melaksanakan salat jamaah ibarat jual beli, kalau dia salat sendiri hanya laku seribu rupiah, kalau jamaah dihargai dua puluh tujuh ribu rupiah. Orang yang cerdas maka dia akan memilih yang harganya lebih mahal. Demikian pula, mestinya orang yang cerdas mestinya lebih memilih yang jamaah disbanding salat sendiri.
Kyai kharismatik ini juga membeberkan tentang thalabul `ilmi. Suatu waktu Rasulullah Muhammad SAW bersabda kepada sahabatnya agar mampir ketika melihat taman surga. Para sahabat penasaran, menanyakan apa yanhg dimaksud dengan taman surga oleh Rasulullah. Rasulullah menjelaskan bahwa taman surga yang dimaksud adalah suatu majelis dzikir/ halaqah yang mengagungkan nama Allah SWT. Rasul memberi pilihan, kalau bisa jadilah orang yang alim, atau kalau tidak bisa menjadi orang alim maka jadilah orang yang rajin ngaji/ mencari ilmu, atau kalau tidak bisa hendaklah sering mendengarkan pengajian.
“Carilah ilmu, maka sessungguhnya ilmu akan menjadi penghias bagi orang yang memiliki ilmu dan juga keutamaan serta terpuji. Orang yang berilmu indah dipandang, menyenangkan, lebih utama dan dimuliakan,” pungkasnya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.