Komitmen Tingkatkan Mutu, Program Studi Fisioterapi UNISA Yogyakarta Mendapatkan Monev dari LAMPTKES
Eduaksi | 2022-07-18 11:22:46Program Studi S1 Fisioterapi dan Pendidikan Profesi Fisioterapi Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta mendapatkan monitoring evaluasi (monev) pasca akreditasi dari lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAMPTKES), Senin (18-19/7) secara daring melalui zoom.
Wakil Rektor 1 Unisa Yogyakarta, Taufiqur Rahman, MA., Ph.D, dalam sambutannya menyampaikan bahwa monitoring evaluasi pasca akreditasi ini sebagai bagian komitmen Unisa Yogyakarta untuk terus beruapaya meningkatkan mutu pembeajaran, pendidikan dan juga upaya continous improvement untuk prodi S1 Fisioterapi. Oleh karena itu seluruh tim prodi telah menyiapkan data dan kegiatan ini dengan maksimal. Harapannya akreditasi yang akan datang akan meraih predikat unggul.
Taufiq juga menyampaikan Prodi Fisioterapi mengalami perkembangan yang luar biasa, banyak meraih prestasi antara lain yang paling terbaru adalah mendapatkan hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) dari Kemendikbud Ristekdikti yang saat ini masuk tahun kedua. Ini merupakan bukti kepercayaan pemerintah terhadap fisioterapi untuk mendorong percepatan kualitas di prodi S1 Fisioterapi.
Sementara itu, Asesor LAMPTKES, Dr. Tiar Erawan., S.Ft., Physio., M.Kes, mengatakan bahwa monev ini sebagai upaya LAMPTKES agar institusi melakukan perbaikan secara berkala. Adanya rekomendasi dari akreditasi yang lalu harapannya sudah ditindaklanjuti. Pada hari ini asesor akan melakukan verifikasi dokumen dan mengecek perkembangan yang telah dilakukan oleh prodi S1 Fisioterapi.
Dalam monev ini program studi menyampaikan presentasimengenai perkembangan program studi sekaligus memberikan bukti nyata berupa dokumen untuk proses verifikasi.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.