Silaturahmi Prodi IAT, Ciptakan Suasana Hangat Antar Mahasiswa dan Dosen
Info Terkini | Tuesday, 16 Nov 2021, 19:02 WIBUpdate Info Terkini Terkait Institut Daarul Qur'an Jakarta
Guna meningkatkan silaturahmi dan kebersamaan antar mahasiswa di Prodi Ilmu Al-Qurâan dan Tafsir (IAT) Institut Daarul Qurâan Jakarta (Idaqu) menggelar silaturahmi. Kegiatan silaturahmi ini dinamakan Meja Rapat (Mendekatkan yang Jauh, merapatkan yang dekat).
Acara yang digelar pada Ahad (14/11), dihadiri oleh Dekan Ushuluddin Ustadz Mohamad Mualim, Kaprodi IAT Ustadz Khoirun Nidhom, Sekprodi IAT Ustadz Jaka Ghianovan dan para Mahasiswa IAT Idaqu.
Dalam sambutannya Ustadz Nidhom selaku Kaprodi IAT mengatakan âsemoga bisa menjadi penyemangat untuk mahasiswa khususnya prodi IAT. Terutama dalam praktek kehidupan sehari-hari, karena pada hakikatnya hidup kita ini merupakan persaingan maka akan lebih baik jika persaingan itu dalam bentuk kebaikan.â
âSebelum berlomba dalam kebaikan kita harus saling mengenal dan mengetahui antar mahasiswa,â tutupnya.
Lalu acara dilanjutkan dengan motivasi dari Ustadz Jaka âalhamdulillah walaupun acara ini baru pertama bagi IAT, tapi bisa menjadi sesuatu awal yang baik, bisa menjadikan moment ini sebagai tempat saling mengenal, memotivasi dan bertukar pikiran antara mahasiswa dan dosen,â ucap syukur Ustadz Jaka.
âHarapannya mahasiswa IAT mereka bisa makin semangat dan bersaing dalam belajar, dan teman-teman mahasiswa bisa mencari relasi dan berhubungan antara satu sama lain,â lanjutnya.
Pada malam hari kegiatan ini diisi dengan sharing menceritakan harapan IAT ingin seperti apa. Lalu ditutup dengan kegiatan tukar kado antar mahasiswa sehingga pada malam hari seluruh mahasiswa dan dosen yang hadir larut dalam suasana hangat dan kebersamaan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.