Cara Unik Sekolah HAM Flower Aceh Kampanye Jelang 16 HaKTP
Eduaksi | 2021-11-16 10:12:37Banda Aceh - Ada hal menarik yang dilakukan Sekolah Hak Asasi Manusia (HAM) binaan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Flower Aceh dalam kampanye menyambut 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HaKTP) yang diperingati setiap tanggal 25 November.
Sekolah HAM Flower Aceh bersama 21 mahasiswa magang dari Universitas Syiah Kuala (USK) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, YouthID dan Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) Aceh mengadakan kegiatan bertema 'Human Right Camping' selama dua hari, 13-14 November 2021, di Riverside Resort Lhoknga dan Pantai Babah Dua Lhoknga, Aceh Besar.
Staf Kampanye Flower Aceh, Bayu Satria, mengatakan kegiatan dilaksanakan selama dua hari di tempat yang berbeda. Hari pertama, peserta melakukan berbagai kegiatan seperti, diskusi panel dengan tema 'Ngobrolin HAM', diskusi ringan kelompok muda, main game, hingga BBQ + nonton bareng film 'Pad Man'di Riverside Resort Lhoknga.
Kemudian, hari kedua, peserta melakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan, penyerahan sertifikat secara simbolis dan makan siang bersama di Pantai Babah Dua, Lhoknga, Aceh Besar.
Bayu mengatakan pelaksanaan Human Right Day ini merupakan bagian dari rangkaian 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HaKTP). Pada tahun 2021 ini, kata Bayu, Flower Aceh melakukan aksi kolaborasi isu HAM dengan isu lingkungan. Aksi yang dilakukan merupakan âHuman Right Camp 2021â yang merupakan bagian dari kegiatan Sekolah HAM Flower Aceh.
"Dengan melibatkan kelompok muda universitas dan komunitas, diharapkan aksi baik untuk pemenuhan HAM di Aceh dapat menjadi gerakan masif dikalangan generasi muda," kata Bayu, Senin, 15 November 2021.
Ia menyampaikan kegiatan ini juga menjadi salah satu bagian dari rangkaian persiapan 16 HaKTP, dimana dijadwalkan 16 HaKTP nanti akan diramaikan dengan kampanye media sosial berkala dan ditutup dengan webinar.
Wakil Kepala Sekolah HAM Flower Aceh, Gebrina Rezeki, menyebutkan tujuan kegiatan tersebut untuk meningkatkan pengetahuan anak muda mengenai HAM dan kaitannya dengan isu lingkungan serta isu kekerasan terhadap perempuan.
"Kemudian menjadi ruang silaturahmi sembari penutupan program magang mahasiswa," tutur Geby didampingi Staf Flower Aceh, Puteri Handika.
Penanggung jawab kegiatan, Zahara Maumura, mengatakan berterimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan Human Right Camp 2021. Menurutnya, kegiatan seperti ini memberikan pengalaman baru untuk anak muda agar lebih peka terhadap isu kekerasan terhadap perempuan.
"Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar, kami sangat bahagia dan gembira, dari kegiatan ini banyak ilmu dan pengalaman yang saya dapat. Mulai dari kerja sama yang bagus bersama teman-teman, hingga menjalankan kegiatan dengan baik," ungkap Maura.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.