Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhamad Ikhwan Abdul Asyir

Wujudkan Generasi Berkarakter melalui Kanal Budaya

Eduaksi | Monday, 15 Nov 2021, 19:34 WIB
Ilustrasi salah satu Kebudayaan Indonesia Pencak Silat, Sumber : Instagram/adnin.nawawi

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang terdiri dari banyaknya keanekagaraman budaya yang terbentang dari ujung sabang sampai marauke, maka sebagai warga negara Indonesia mengimani keanekaragaman ini tentu menjadi hal yang semestinya dilakukan. Mengimani keberagaman ini adalah dimana kita selaku bangsa Indonesia mampu menyakini bahwa keberagaman yang ada adalah anugerah yang diberikan kepada bangsa kita dan harus kita syukuri adanya. Selain itu, menghormati keberagaman dengan kita saling merangkul satu sama lain, saling mengayomi, berkerja sama, tidak merasa golongan yang paling baik diantara golongan yang lainnya juga perlu dilakukan. Hal ini selaras dengan nilai falsafah negara kita bahwa walaupun kita berbeda kita tetap satu jua “Bhinneka Tunggal Ika”.

Sebagai bangsa Indonesia kita perlu menyadari bersama bahwa mencintai keanekaragaman budaya Indonesia ini adalah tanggung jawab kita semua selaku warga negara Indonesia. Bahwa kita sebagai bangsa Indonesia juga mesti melihat keberagaman ini adalah kekayaan bangsa Indonesia yang sangat membanggakan yang kita miliki, bahkan karena keberagaman ini pula Indonesia memiliki nilainya tersendiri di mata dunia. Mejaga keberagaman budaya Indonesia juga tidak dapat dibatasi oleh golongan maupun usia tertentu, juga daerah tertentu.

Lebih lanjut, menjaga keberagaman budaya yang kita miliki selain memberikan dampak pelestarian terhadap umur keberagaman budaya kita juga mampu memberikan ruang – ruang penghayatan bagi setiap warga negara Indonesia agar setiap apa yang kita lakukan, laku apa yang kita jalankan dapat senantiasa selaras dengan jati diri dan kepribadian bangsa ini. Tentunya semua hal semacam itu tidak terwujud dengan mudahnya, diperlukan komitmen bersama dan konsitensi yang melekat terhadap masing-maisng pribadi kita.

Salah satu bentuk komitmen yang bisa dilakukan untuk menjaga dan merawat keberagaman budaya Indonesia adalah dengan mengenalkan dan menanamkan rasa cinta akan budaya kita ke generasi penerus bangsa, dimana di tangan mereka inilah suatu saat bagaimana bangsa dan negara ini akan berjalan. Mungkin hal semacam ini akan sukar dilakukan apalagi dengan berkembangnya zaman modern dewasa ini, namun yang perlu di garis bawahi adalah bahwa hal yang sulit dilakukan bukan berarti sama sekali tidak bisa dilakukan.

Justru sebaliknya, penjagaan keberagaman budaya di tengah gempuran modernisasi harusnya menjadikan kita sebagai bangsa Indonesia berfikir secara lebih kreatif dan mampu memanfaatkan berebagai instrumen yang ada, khususnya misalnya pemanfaatan terhadap media teknologi yang sekarang semakin pesat berkembang. Selanjutnya, melalui media teknologi ini pula kita mampu melakukan kerja-kerja sosialisasi untuk makin membawa berbagai keberagaman budaya yang bangsa kita miliki bisa dilihat di mata dunia.

Ilustrasi Upacara peringatan hari sumpah pemuda dengan nuansa kebudayaan Indonesia pada 0ktober 2017, Sumber : Instagram/adnin.nawawi

Urgensi Kanal Budaya

Menjaga keberagaman budaya bangsa kita juga perlu dilakukan dengan melakukan terobosan kebijakan pemerintah yang mendukung, sebab melalui kebijakan ini nantinya setiap langkah - langkah penjagaan budaya kita akan lebih luas dan terarah. Sebab kalau kewajiban semacam ini hanya dilakukan melalui gerakan dari bawah tanpa ada aturan atau kebijakan yang mendukung, akan sulit melakukan desain gerakan yang terstrukutur. Melalui kebijakan ini pula, promosi dan kegiatan pemajuan terhadap budaya kita semakin mudah dilakukan,

Menyadari pentingnya langkah menjaga dan memajukan budaya Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau yang dikenal dengan Kemenendikbudristek meluncurkan terobosan yang bisa dikatakan strategis, dimana melalaui program merdeka belajar episode 13, kemedikbudristek meluncurkan kanal Indonesiana. Dikutip dari kemendikbud.go.id bahwa “Kemendikbudristek menghadirkan Kanal Indonesiana karena belum adanya media resmi dari Indonesia yang menjadi wadah diplomasi budaya secara internasional. Padahal, negara-negara maju sudah memiliki media kebudayaan terintegrasi yang menjadi sarana diplomasi budaya,”.

Lebih lanjut, kanal indonesiana adalah wujud nyata upaya pemajuan visi kebudayaan, yakni Indonesia bahagia berlandaskan keanekaragaman budaya yang mencerdaskan, mendamaikan, dan menyejahterakan. Kanal Indonesia ini dengan mudah dapat diakses di laman indonesiana.tv, siaran televisi jaringan Indihome saluran 200 (SD) dan 916 (HD), serta Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, dan TikTok kanal Indonesiana TV.

Kanal indonesiana juga membuka peluang bagi berabgai pihak atau pelaku budaya yang memiliki konsen pemajuan dan pelestarian budaya, dimana kanal Indonesia menjalin mitra bagi para pelaku maupun kominitas budaya, peran serta masyarakat akan menciptakan kanal budaya yang inklusif dan relevan, serta menumbuhkan rasa kepemilikan bersama atas kebudayaan bangsa kita yang kaya.

Wujudkan Generasi Berkarakter

Semakin pesatnya kemajuan peradaban manusia tak ayal menjadikan makin terkiskinya budaya bangsa kita, gaya hidup modern apalagi di kalangan generasi muda makin manjauhkan generasi penerus bangsa ini kenal dengan budaya bangsanya sendiri, jika kenal saja itu sulit, apalagi kalau memahami. Melalui kanal budaya indonesiana inilah, generasi yang berkarakter sesuai jati diri bangsa kita dapat diwujudkan. Dimana pelestarian dan pemajuan budaya dapat dengan mudahnya di akses. Melalui langkah kebijakan kanal budaya indonesiana ini pula, generasi penerus kita yang erat sekali dengan pemanfaatan teknologi mampu mengenal budaya lebih jauh lagi.

Selain itu, kanal yang ada juga mampu memberikan sosialisasi dan ajang promosi budaya yang lebih meyeluruh, dan itu dengan mudahnya dapat diakses oleh generasi muda kita. Hubungan antara pelaku budaya maupun komunitas masyarakat yang bergerak di bidang kesenian maupun budaya Indonesia akan semakin dekat dengan generasi muda bangsa kita.

Kedepan semoga langkah yang diambil ini akan didukung dengan berbagai regulasi yang mendukung, agar konsentrasi penjagaan dan pelestraian budaya bangsa kita dapat makin nyata terwujud.

Wallahu A’lam

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image