Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Linda Hidayanti

AKSI GORENG SAHAM

Bisnis | Monday, 15 Nov 2021, 08:53 WIB

Di pasar modal pasti sering mendengar istilah saham gorengan. Saham ini biasa digunakan di pasar modal. Saham gorengan adalah jenis saham yang pada saat dibeli akan memberikan kerugian dalam jangka pendek, namun tidak lama kemudian jenis saham ini bisa berbalik nak dan memberikan keuntungan bagi investor dengan nilai imbal balik yang cukup bagus, bahkan mungkin keuntungan yang didapatkan bisa diatas rata-rata saham yang diperdagangkan di bursa dan jauh dari instrumen investasi lain, seperti misalnya deposito.

Saham gorengan adalah saham yang pergerakannya tidak likuid dan mudah dipermainkan oleh bandar saham. Saham gorengan ini banyak di Indonesia. Ciriciri dari saham gorengan yaitu saham gorengan ini tidak likuid, artinya kapitalisai pasarnya kecil, tidak banyak terdapat aktivitas jual beli saham. Saham-saham yang tidak likuid akan lebih mudah dipermainkan oleh bandar. Pola grafik dari saham gorengan ini tidak beraturan, volume tidak stabil, seringkali grafik terbentuk dengan volume kecil, tiba-tiba volume jadi sangat besar tanpa penyebab yang jelas. Harga saham nggak bergerak, pada saat-saat tertentu saham naik kencang, lalu turun drastis dengan sangat cepat.Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Dalam teori ekonomi, naik turunnya harga saham merupakan sesuatu yang lumrah karena hal itu digerakkan oleh kekuatan penawaran dan permintaan. Jika permintaan tinggi maka harga akan naik, sebaliknya jika penawaran tinggi harga akan turun.

Saham gorengan adalah saham yang dikelola oleh beberapa oknum agar harganya melambung tinggi. Oknum ini adalah orang-orang kaya yang biasanya ingin mencari keuntungan besar dari ritel. Mereka sengaja membeli saham suatu perusahaan dalam jumlah besar untuk menaikkan harganya.

Saham gorengan dapat diartikan sebagai saham perusahaan yang kenaikannya di luar kebiasaan karena pergerakannya sedang direkayasa oleh pelaku pasar dengan tujuan kepentingan tertentu.

Sama seperti makanan gorengan, larangan mengonsumsi gorengan sebetulnya lebih kepada menjaga kesehatan, sehingga sekali-sekali dapat dikonsumsi asalkan sudah paham dengan karakteristik dan risikonya.

I. Ciri-ciri saham gorengan

Adapun ciri-ciri saham gorengan sebagai berikut:

1. Kenaikan harganya cukup signifikan

2. Volume perdagangan yang tidak wajar

3. Antrean jual yang sedikit

4. Harga saham tinggi walaupun perusahaan rugi

5. Dikuasai oleh emiten baru

II. Faktor-faktor penyebab naik turunnya harga saham

Secara umum ada beberapa faktor yang memengaruhi naik turun harga saham suatu perusahaan. Faktor-faktor tersebut diklasifikasikan menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang timbul dari dalam perusahaan. Sementara faktor eksternal adalah faktor yang bersumber dari luar perusahaan.

1. Faktor Eksternal

· Kondisi Fundamental Ekonomi Makro

· Fluktuasi Kurs Rupiah Terhadap Mata Uang Asing

· Kebijakan Pemerintah

· Faktor Panik

· Faktor Manipulasi Pasar

2. Faktor Internal

· Faktor Fundamental Perusahaan

· Aksi Korporasi Perusahaan

· Proyeksi Kinerja Perusahaan Pada Masa Mendatang

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image