Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ely Widayati

Permainan Teklek Warnai Kegiatan FGD

Guru Menulis | 2022-07-08 19:03:34

Permainan tradisional bakiak menjadi salah satu permainan yang keberadaannya kini hampir punah. Di Jawa, sandal bakiak juga populer dengan nama bakiak atau teklek. Sandal terbuat dari kayu dan ban bekas cukup populer dengan harga yang murah.Bakiak merupakan permainan tradisional anak-anak yang berasal dari Sumatera Barat. Permainan ini kerap kali digunakan dalam perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia setiap 17 Agustus. Permainan tradisional ini dimainkan secara bersama-sama dan berkelompok.

Selain acara tersebut, permainan teklek juga bisa digunakan dalam kegiatan selingan setelah rapat dan kegiatan lain yang menuntut daya berpikir.

Dalam rangka rapat koordinasi yang dibalut dengan kegiatan Focus discussion group, guru dan pegawai MTsN 6 Bantul berdiskusi dan menyusun sebuah agenda kerja tahun pelajaran 2022/2023 (1/06/22). Kegiatan ini mengambil tepat yang sangat sejuk di daerah Mangunan Dlingo Bantul di sebuah Homestay dengan bangunan tradisional joglo dengan konsep modern.

Pagi harinya peserta FGD melaksanakan outbond dengan lomba permainan bakiak sebagai salah satu cabang lombanya. Sebelum kegiatan ini dimulai aktifitas jalan santai menuju sebuah tempat wisata yang terbengkalai selama pandemi. Ya, Watu Lawang sesuai dengan namanya tempat ini adalah daerah perbukitan yang ditumbuhi berbagai macam tanaman keras dan bebatuan. Tepatnya seperti hutan yang menyajikan spot yang sangat alami dan menarik.

Sekembalinya dari watu Lawang peserta FGD bersiap melakukan aktivitas selanjutnya. Ritaningsih sebagai pemandu dan sekaligus pewara dalam kegiatan santai menggemakan suaranya mengajak peserta berkumpul. Permainan pertama adalah lomba bakiak atau teklek yang terdiri dari masing masing dua grup. Setiap grup terdiri dari 4 orang.

"Grup A mulai ayo bersiap" suara teriakan pewara dengan terdengar membuncah keramaian. Dan permainanpun dimulai. Debu diawal musim kemarau mewarnai kaki kaki serentak dalam irama satu dua tiga. Sorak Sorai pendukung menyemangati para peserta FGD yang menyangkutkan kaki mereka ke dalam bekas ban yang terlilit sebuah papan kayu panjang.

Kepala madrasah Mafrudah menyemangati para peserta dengan memakai pengeras suara memanggil manggil peserta lain untuk berkumpul semua ke arena balap. " Bermain teklek bisa membuat segar kembali pikiran setelah semalaman berpikir keras untuk mencapai rencana kerja madrasah" pungkas Mafrudah menutup kegiatan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image