Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hafsya A

Kekuasaan, Kewenangan dan Legitimasi

Politik | 2021-11-02 17:46:34

Kekuasaan, kewenangan dan Legitimasi

Kekuasaan

Kekuasaan merupakan kemampuan seseorang atau sekelompok manusia untuk mempengaruhi tingakah laku seseorang atau kelompok lain sedemikian rupa sehingga tingakah laku itu menjaadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari ornag yang memounyai kekuasaan tersebut.

Pengertian kekuasaan menurut para ahli :

Robert Mac Iver mengatakan bahwa kekuasaan adalah kemampuan untuk mengendalikan tingkah laku orang lain baik secara langsung dengan jalan memberi perintah atau dengan tidak langsung dengan jalan menggunakan semua alat dan cara yang tersedia.

C. Wright Mills berpendapat bahwa kekuasaan ialah dominasi, yaitu kemampuan untuk melaksanakan kemauan kendatipun orang lain menentangnya

Menurut Max Weber, Kekuasaan adalah kemampuan membagun hubungan sosial, melakukan kemauan sendiri sekalipun mengalami penentangan dan apa pun dasar kemampuan ini.

Sumber-sumber kekuasaan :

1. Sarana paksaan fisik seperti senjata, teknologi dan lain-lain.

2. Kekayaan seperti uang, tanah, banker, peguasa dan lain-lain.

3. Normative seperti pemimpin agama, kepala suku atau pemerintah yang diakui

4. Popularitas pribadi, seperti bintang iflm, pemain sepak bola.

5. Jabatan keahlian seperti pengetahuan, teknologi, keterampilan

6. Massa yang terorganisir seperti organusasu buruh, petanu, guru dan lain-lain.

7. Informasi seperti pers yang punya kemampuan membentuk opini publik.

Kewenangan

Kewenangan memilki kaitan yang erat dengan kekuasaan. Kewenangan merupakan kekuasaan yang memiliki keabsahan (legitimate power), sedangkan kekuasaan tidak selalu memiliki keabsahan. Kewenangan bersifat dinamis. Oleh karena itu, kewenangan dapat berubah-ubah sesuai dari sudut pandang pengakuan masyarakat. Ada pun suatu kekuasaan yang memliki kewenangan yang sah di mata hokum namun tidak abash menurut sudut pandang rakyatnya. Contohnya pada kepemimpinan Presiden B.J Habibie, secara kontitusi hal itu benardan sah namun secra pengakuan atau keabsahan, masyarakat tidak mengakuinya, sebab masih dianggap produk dari orde baru. Dilihat dari haltersebut, jelas sekali bahwa hubungan antara kewenangan dan pengakuan sangatlah erat, sebab kewenangan tanpa disertai dengan keabsahan/pengakuan sama halnya dengan bohong begitu pula sebaliknya.

Tipe Kewenangan :

1. Kewenangan procedural yaitu berdasarkan dari peratutan perundang-undangan.

2. Kewenangan subtansial yaitu berasal dari tradisi, kekuatan sacral, kualitas pribadi dan instrumental.

Legitimasi

Legitimasi merupakan penerimaan dan pengakuan masyarakat terhadap hak moral pemimpin untuk memerintah, membuat, dan melaksanakan keputusan politik.

Legitimasi dapat menciptakan kestabulan politik dan perubahan sosial. Penerimaan dan pengakuan masyarakat menciptakan kestabilan pemerintahan dalam membuat berbagai keputusan dan kebijakan serta mampu dengan baik dalam mengatasi sebuah permasalahan dibandingkan pemerintahan yang kurang atau tidak memiliki legitimasi.

Objek Legitimasi :

1. Masyarakat politik-krisis identitas

2. Hukum-krisis konstitusi

3. Lembaga politik-krisis kelembagaan

4. Pemimpin politik-krirsis kepemimpinan

5. Kebijakan-krisis kebijakan

·

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image