Analisis Jenis Tindak Tutur dalam Cerpen 'Putri yang Sesungguhnya' Karya Rasdia Nurhidayati
Eduaksi | 2022-07-01 09:15:45Siti Ulfiyatun Zumairoh ( Mahasiswa pendidikan bahasa dan sastra indonesia, UNISSULA )
Dr. Aida Azizah, S.Pd., M.Pd. ( Dosen pengampu mata kuliah pragmatik, Pendididkan bahasa dan sastra indonesia, UNISSULA )
1. Konstatif adalah tuturan yang kebenarannya dapat diuji benar atau salah dengan menggunakan pengetahuan dunia.
Kutipan :
a. Senja adalah murid pindahan dari Kalimantan timur.
b. Aku, kamu, dan Revian didaftarkan sebagai kandidat olimpiade kimia.
2. Performatif adalah tuturan yang merupakan tindaan melakukan sesuatu dengan membuat tuturan itu.
Kutipan :
a. Aku menipu orang yang kusayangi, maafkan aku.
b. Maafkan aku Fania, yang berusaha melumpuhkanmu.
3. Lokusi adalah tindak tutur yang dimaksudkan untuk menyatakan sesuatu.
Kutipan :
a. Hari ini giliranku untuk piket.
4. Ilokusi adalah tindak tutur yang dimaksudkan untuk melakukan sesuatu.
Kutipan :
a. Karena takut terlambat.
( Mengandung maksud supaya tidak terlambat dia pergi ke kelas dengan berlari. )
5. Perlokusi adalah tuturan yang diucapkan seorang penutur sering memiliki efek atau daya pengaruh.
Kutipan :
a. Fannia!, sudah melihat hasil tes kimia kemarin?
b. Kamu dan Senja menjadi kandidat putri sekolah, dan untuk melihat siapa yang lebih unggul.
c. Fannia menyuap sang guru untuk menjadikan pemenang putri sekolah.
6. Representatif adalah tindak tutur yang mengikat penuturnya akan kebenaran atas apa yang diujarkan.
a. Menyebutkan
1. Ternyata tidak hanya cantik, Fannia juga sebagai kapten basket, wakil ketua ekskul KIR, selalu rangking satu, si suara emas, berlidah perak, kamus berjalan, ratu rumus, dan lain – lain.
b. Mengakui
1. Fannia yang gila hormat kini mengakui, kamulah Putri yang sesungguhnya di sekolah ini Senja.
c. Menunjukkan
1. Dimana pengumumannya? coba lihat di madding, jawabnya.
d. Menyatakan
1. Secara diplomatis beliau menyatakan tidak keberatan disuap.
7. Direktif adalah tindak tutur yang dimaksudkan penuturnya agar mitra tutur melakukan tindakan yang disebutkan di dalam tuturan itu.
a. Meminta
1. Kamu dan Senja diminta mewakili kelas XI IPA 2.
8. Ekspresif atau Evaluatif adalah tindak tutur yang ujarannya diartikan sebagai evaluasi tentang hal yang disebutkan di dalam tuturan itu.
a. Mengucapkan selamat
1. Semua teman – teman berlali ke panggung menghampiriku, memeluk, dan memberikan selamat.
2. Selamat nak, kamu memang hebat.
b. Memuji
1. Dia adalah gadis cantik dengan mata yang berbicara, alisnya tebal, membentuk kurva tipis yang saling bertautan pada pangkal hidung bertulang tinggi, bibirnya merah menawan bek delima merekah, dan bentuk tubuhnya melekuk dengan begitu pas dan sempurna.
9. Komisif adalah tindak tutur yang mengikat penuturnya untuk melaksanakan apa yang disebutkan di dalam tuturannya.
a. Berjanji
1. Aku berjanji membayarnya mahal jika aku menang dalam kontes ini.
10. Langsung adalah tuturan yang mengandung arti sebenarnya dan berfungsi untuk menyampaikan informasi secara langsung.
a. “Anak – anak sekalian, maaf menggangu. Sekadar pengumuman hari kamis ini kalian tes kimia. Bahannya dua bab terakhir, sekitar lima puluh soal pilihan ganda dan bilingual.”
b. “Saya harap kalian akan memberikan hasil yang terbaik. Terima kasih.”
c. “Eh, Vi, Ibu Ratna sudah datang, tuh. Kita sambung nanti aja, ya.”
d. “Ngomong – ngomong maaf ya kalo telponku malam tadi mengganggumu.”
e. “Kamu dan Senja diminta mewakili kelas XI IPA 2.”
f. “Hasil voting kamu dan Senja berimbang. Jadi teman – teman sepakat mengirimkan kalian berdua. Tenang aja, sudah disetujui oleh wali kelas dan ketua OSIS kok. Mereka bilang, ya sekalian mau lihat mana yang lebih unggul antara kamu dan Senja.”
g. “Aku dengar kamu pernah menang putri pelajar dan pernah menjadi juara harapan pemilihan galuh Banjar. Apakah kamu nggak berpikir bahwa kamu sudah terdediksi untuk ikut kontes putri – putrian macam itu? Rasanya nggak akan mengurangi nilai eksistensimu di depan teman – teman kalau untuk lomba ini kamu mengalah. Lagipula, ini kan hanya tinggat sekolah,” lanjutnya terperinci.
h. ”Nggak! Aku sudah menunggu ikut lomba ini sejak kelas sepuluh. Ini adalah satu – satunya kesempatanku. Tahun depan aku sudah dilarang ikut. Aku nggk mau mundur. Kita maju sama – sama, bersaing dengan sehat,”jawabku tegas.
i. “Kandidat dari XI IPA 2, Putri Fannia Anshyaril!”
j. “Selamat nak. Kamu memang hebat,” ujar beliau.
k. “Terima kasih, pak,” balasku tersenyum hangat.
11. Tidak Langsung adalah sebuah tuturan yang digunakan untuk bertanya atau memerintah.
a. Sudah melihat hasil tes kimia kemarin?
b. Aku, kamu, dan Revian didaftarkan sebagai kandidat olimpiade kimia. Kamu bersedia, kan?
c. Apa kamu bersedia kalau aku yang mewakili kelas kita untuk pemilihan putri sekolah?
d. Kamu suka Revian, ya?
e. Siapa yang kalah, mau tidak mau harus mundur untuk mendekati Revian, bagaimana?
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.