Mengenal Sejarah Bahasa Indonesia dan Bangga Menggunakannya
Sejarah | 2021-11-02 00:33:11Bangsa Indonesia memiliki berbagai macam suku, budaya dan bahasa. Dengan keberagaman yang ada di Indonesia, Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi dan menjadi bahasa persatuan Bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa nasional tepat setelah hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tanggal 18 Agustus 1945. Dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 pasal 36, menyatakan bahwa âBahasa Negara ialah Bahasa Indonesiaâ.
Bahasa Indonesia lahir pada 28 Oktober 1928, ketika pemuda di peloksok Nusantara sedang melakukan rapat pemuda. Pada tanggal tersebut yang kita sebut Sumpah Pemuda, para pemuda berikrar. Ikrar yang ketiga berbunyi âMenjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesiaâ. Menyatakan tekad para pemuda bahwa Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan Bangsa Indonesia.
Berdasarkan keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, antara lain, menyatakan bahwa berdasarkan sejarah, bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang digunakan sebagai bahasa penghubung di seluruh Asia Tenggara.
Bahasa Melayu mulai menyerap kosakata dari berbagai bahasa. Seperti bahasa Sansekerta, bahasa Persia, bahasa Arab dan bahasa-bahasa Eropa. Berbagai dialek mulai bermunculan dari bahasa Melayu. Timbul lah rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia yang menginspirasi pemuda pada tahun 1928 tersebut.
Untuk tetap menjaga eksistensi bahasa Indonesia, telah diadakan 10 kali kongres Bahasa Indonesia yang bertujuan untuk memlihara dan menjaga eksistensi Bahasa Indonesia di dalam perkembangan modernisasi dan globalisasi.
Pada Kongres Bahasa Indonesia VIII pada tanggal 14-17 Oktober 2003 di Jakarta, menetapkan bahwa Oktober dijadikan bulan bahasa. Bulan Oktober kemarin merupakan bulan bahasa dengan agenda berlangsungnya seminar bahasa Indonesia di berbagai lembaga yang memperhatikan bahasa Indonesia.
Seperti yang kita ketahui 30 Oktober 2021 kemarin, presiden Perancis Emmanuel Macron menggunakan Bahasa Indonesia dalam cuitan di sosial medianya bersamaan dengan foto bersama Presiden Jokowi. Kita sebagai Warga Negara Indonesia harus bangga menggunakan Bahasa Indonesia.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.