Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Andi Tinellung

KNPI Jerman Peringati Sumpah Pemuda, Ajak Pelaku UMKM Indonesia Ambil Peran di Pasar Eropa

Info Terkini | Monday, 01 Nov 2021, 21:18 WIB
Peserta Webinar KNPI Jerman

Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Badan Perwakilan Komite Nasional Pemuda Indonesia di Jerman atau BP KNPI Jerman menggelar webinar pada Sabtu, 30 Oktober 2021 bertajuk â Produk Kreatif Pemuda Indonesia Menuju Pasar Jerman dan Eropaâ dengan fokus pada pengenalan karakteristik pasar Jerman serta aspek-aspek yang harus dipenuhi untuk pelaku UMKM Indonesia agar bisa mengambil peran di pasar Jerman dan Eropa.

Webinar yang dimulai pukul 10.00 pagi waktu setempat atau pukul 15.00 WIB dibuka oleh moderator Anindya Athaya Putri, mahasiswi Technische Universität Berlin yang juga sebagai Pengurus Bidang Kerjasama dan Kemitraan KNPI Jerman.

Ketua BP KNPI Jerman, Andi Tinellung, dalam sambutannya menjelaskan tentang beberapa program strategis KNPI Jerman dan tujuan dari pelaksaan acara webinar ini.

â Tujuan dari pelaksanaan acara ini adalah untuk mengenalkan program unggulan KNPI Jerman dalam rangka menarik minat pemuda Indonesia yang ingin bersaing global dalam ekspor produk kreatif ke pasar Jerman melalui penguatan jejaring kepada pelaku pemasaran di Jerman dan Eropaâ ,ujar Andi.

Sementara itu Wakil Kepala Perwakilan KBRI Berlin, Yul Edison dalam sambutan dan paparannya menyebutkan bahwa ada 3 sub sektor unggulan ekonomi kreatif Indonesia yang memberikan kontribusi besar pada Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, yaitu kuliner sebesar 41%, fashion 17% dan kriya (kerajinan tangan) 14,9%. Menurutnya, selain 3 sub sektor ini ada juga sektor prioritas yang berperan sebagai penyokong sektor lainnya, seperti film, animasi, video, musik, aplikasi dan pengembang permainan (game).

â Kalau kita ingin memasuki pasar Jerman, tentunya kita harus tahu karakteristik dan apa saja yang disukai di Jermanâ , tambah Yul.

Dalam paparannya, Wakil Duta Besar RI untuk Jerman ini juga mengingatkan bahwa perlu mengetahui negara-negara kompetitor terlebih dahulu dan harus dapat memastikan bahwa produk-produk kreatif Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara pesaing yang sudah lebih dulu masuk serta dikenal di pasar Jerman.

Atase Perdagangan KBRI Berlin, Nurlisa Arfani yang menyampaikan tema tentang Peluang Pasar Produk Kreatif di Jerman menyebutkan, terdapat beberapa sektor yang bisa masuk ke pasar eropa, khususnya Jerman. Sektor-sektor tersebut antara lain adalah sektor games atau e-sport, makanan, minuman, home decoration dan juga perhiasan. Sektor e-sport dinilai memiliki peluang yang sangat tinggi karena perkembangannya yang begitu cepat dan sangat diminati anak-anak muda. Adapun di sektor makanan dan minuman, terdapat beberapa kendala terhadap produk Indonesia. Hal ini disebabkan karena aturan standard kualitas yang sangat tinggi, high technology, efisiensi, safety dan packaging. Ditambahkannya bahwa produk UKM yang dinilai lebih mudah masuk ke pasar Jerman adalah home decoration dan perhiasan. Yang terpenting adalah model dan kreatifitas disain serta quality control terhadap produk tersebut.

Data statistik harga perhiasan yang diimpor Jerman

Sejalan dengan itu, Hilliana Pancaningsih yang berkecimpung di bidang ekspor-impor produk kreatif juga mengatakan bahwa orang-orang eropa senang mendekorasi rumahnya sesuai dengan musim. Selain itu orang eropa senang akan keindahan atau art yang natural, homey dan simple. Menurutnya, hal terpenting untuk memulai penjualan produk kreatif adalah mengetahui hal-hal yang menarik perhatian konsumen di eropa.

Hilliana yang juga sebagai Manajer Marketing Amennis Trading di Belanda, mengingatkan untuk melakukan research pasar, survey barang yang dituju dan memutuskan apa yang menjadi kebutuhan yang sesuai dengan demand pasar, kemampuan finansial serta cara penjualan. Ditambahkannya bahwa salah satu daya tarik produk Indonesia sehingga disukai pasar eropa adalah produk-produk berbahan kayu. Dijelaskan juga bahwa selain quality control, hal lain yang harus diperhatikan dalam hal ekspor-impor adalah dokumen-dokumen penting demi kelancaran pengiriman produk-produk tersebut.

Di era digital saat ini, digitalisasi mempunyai peran yang besar dalam pemasaran produk UMKM. Salah satunya adalah Kata.ai, sebuah perusahaan startup yang menawarkan conversational artificial intelligence sarana pemasaran produk kreatif. Irzan Raditya, CEO dan Co-Founder Kata.ai dalam paparannya mengenai Teknologi Digital Dalam Pemasaran Produk Kreatif ini menjelaskan bahwa perusahaan yang dipimpinnya telah membantu lebih dari 140 bisnis dengan memproses lebih dari satu miliar percakapan.

â Kami membantu para perusahaan Indonesia memiliki aset virtual mereka untuk membantu meningkatkan disk mereka, baik dari sisi meningkatkan layanan pelanggan dan menurunkan biayaâ , jelas Irzan.

Pria lulusan Jerman ini merintis startup dari bawah dengan berbagai kendala yang dihadapinya dan mengatakan bahwa hal terpenting dalam memulai bisnis startup adalah dengan menentukan masalah apa yang ingin diselesaikan serta target sasaran pemasaran produk kreatif yang dibuat. Selain itu hal yang juga tidak kalah penting adalah mencari Sumber Daya Manusia (SDM) yang terpercaya dan kapabel. Pria yang juga pernah bekerja di beberapa perusahaan di Jerman ini menambahkan bahwa pandemi telah merubah paradikma cara bisnis beroperasi. Menurutnya, saat ini 99% UMKM sudah memakai dunia digital. Pelaku UMKM di Indonesia dapat memanfaatkan servis digital untuk memasarkan atau mengoptimalkan produknya untuk dijual ke pasar global dengan cara online, yaitu melalui website dan aplikasi media sosial seperti Instagram dan Facebook serta market place online. Saat ini Kata.ai memberikan solusi dengan kata Omnichat untuk membantu para pelaku UMKM guna memperluas produk kreatif yang bisa diakses secara gratis.

Peserta yang hadir menyambut baik dan menunjukkan antusiasme yang tinggi atas pelaksaan acara ini. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan peserta, baik yang berkaitan dengan sertifikasi, produk kreatif berbahan kayu dan kemudahan teknologi digital dalam sistem tracking serta keinginan peserta untuk bisa mengikuti pameran produk kreatif di Jerman.

Acara Webinar yang berlangsung lebih dari 2 jam ini diikuti oleh lebih dari 60 peserta, baik dari Jerman, Eropa maupun Indonesia.

Dengan diselenggarakannya acara ini, KNPI Jerman berharap akan semakin membuka minat pelaku UMKM khususnya para pemuda Indonesia pelaku industri kreatif untuk mengembangkan produknya agar berkualifikasi pasar Jerman dan Eropa serta dapat meningkatkan daya saing produk, pemasaran dan strategi pengembangan usaha dalam skala global.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image