Dokter Hafidz Quran, Untaian Cita Siswa Sekolah Cendekia
Eduaksi | 2021-11-01 11:02:34Namanya Aulia Rahman Marasabey. Siswa Sekolah Cendekia BAZNAS (SCB) asal Bogor ini menjadikan hafidz Quran sebagai syarat wajib baginya. Bermimpi memberikan mahkota kepada orang tua serta bermanfaat dunia akhirat selalu menancap dalam hati.
Aulia mulai menghafal Qurâ an sedari SD, Keinginannya menjadi hafidz seirama dengan program Takhosus yang dikembangkan SCB. Ia sangat bersyukur dapat tergabung dalam program akselerasi hafalan tersebut. Sehingga siswa kelas 10 ini memiliki hafalan 15 Juz serta 84 Hadits pilihan.
Selain menjadi seorang hafidz Qurâ an, Aulia berjuang meniti mimpinya yang lain untuk menjadi seorang dokter, berangkat dari keresahan hati melihat ayah yang senantiasa batuk darah, dirinya bertekad bahwa dokter dengan menyediakan fasilitas kesehatan murah bahkan gratis menjadi niatnya.
Aulia terus menerus giat belajar untuk meraih mimpinya, ia mengikuti KBS (Klub Bidang Studi) Biologi di sekolah Cendekia BAZNAS, sebuah program belajar tambahan yang dikembangkan oleh SCB untuk memaksimalkan potensi keilmuan santri dalam bidang biologi. Aulia berharap dapat mengkombinasikan keduanya antara hafalan Quran dengan menjadi dokter.
Mari dukung Aulia Rahman Marasabesy dan seluruh santri Sekolah Cendekia BAZNAS dari seluruh wilayah Indonesia untuk mendapatkan pendidikan berkualitas meraih mimpinya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.