Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Andri Mastiyanto

Seluk Beluk Operasi Caesar yang Patut Anda Ketahui

Gaya Hidup | Sunday, 31 Oct 2021, 11:03 WIB
seluk beluk operasi caesar yang patut anda ketahui I sumber foto : canva

Operasi Caesar bagi beberapa orang bagian dari lifestyle. Melahirkan pada tanggal tertentu dijadikan momen yang mudah untuk dikenang, hoki dan dibanggakan, semisal 21 12 2021. Layaknya nomor provider, tanggal kelahiran dijadikan nomor cantik.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa 1 dari 5 wanita di seluruh dunia melahirkan dengan metode persalinan operasi caesar.

Adapun menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 memunculkan data 17,6 persen wanita yang melahirkan dengan metode persalinan operasi caesar di Indonesia.

Berdasarkan data dapat dikatakan orang tua yang memilih, keharusan karena kondisi medis dengan motode operasi caesar cukup banyak. Seperlima ibu di dunia melahirkan dengan metode operasi caesar.

Namun, dibeberapa daerah yang masih memegang teguh kultur budaya menganggap seorang wanita belum menjadi wanita seutuhnya bila belum melahirkan secara normal.

Operasi caesar sendiri merupakan metode persalinan / kelahiran bayi yang dilakukan dengan tindakan sayatan di perut ibu untuk membuat jalan keluar bagi bayi. Metode ini dimulai dengan pembiusan regional, yakni epidural atau spinal, yang ditusuk di daerah punggung Ibu.

Keinginan atau kondisi medis yang mengharuskan dengan metode persalinan operasi caesar perlu diimbangi oleh orang tua / calon orang tua dengan pengetahuan mengenai manfaat dan risiko metode tersebut. Penting sekali memahami pengetahuan sebelum / pra operasi persalinan caesar terutama bagi kesehatan anak.

Sebaiknya orang tua tidak memilih operasi caesar sekadar karena lifestyle. Tapi, karena benar-benar memahami seluk beluk dan mengetahui persiapan kelahiran anak dengan metode ini.

“Ibu patut paham mengenai keuntungan dan risiko dari metode persalinan yang dipilih atau yang harus dijalani. Risiko persalinan caesar yang bisa dialami ibu diantaranya risiko kematian 13 per 100 ribu” ungkap Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Konsultan Fetomaternal, Dr dr Rima Irwinda, SP OG(K), dalam acara Bicara Gizi bertema ‘Rencanakan Persalinan Secara Matang dengan Tes Potensi Caesar’ yang diselenggarakan oleh Danone Specialize Nutrition Indonesia secara daring, Rabu (28/10/2021).

Tambahnya, risiko yang bisa dihadapi oleh ibu yakni infeksi luka operasi, perdarahan, perlukaan organ sekitar, perlekatan setelah operasi, hernia insisional, komplikasi akibat anestesi, dan bekuan darah yang menyumbat paru atau emboli paru.

Menurut dokter Rima, bayi yang lahir dengan metode persalinan operasi caesar dapat mempengaruhi kondisinya termasuk adanya risiko asma, berat badan berlebih, hingga obesitas.

Deskripsi : Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Konsultan Fetomaternal, Dr dr Rima Irwinda, SP OG(K), dalam acara Bicara Gizi bertema ‘Rencanakan Persalinan Secara Matang dengan Tes Potensi Caesar’ yang diselenggarakan oleh Danone Specialize Nutrition Indonesia secara daring, Rabu (28/10/2021) I Sumber Foto : Danone design by Andri

Metode persalinan dengan operasi caesar dimungkinkan bila kondisi medis dan janin tidak memungkinkan untuk menjalani persalinan normal.

Dokter Rima menyarankan agar setiap ibu untuk merencanakan kehamilan maupun menyiapkan persalinan dengan melakukan deteksi dini apakah memiliki faktor risiko yang dapat menyebabkan kehamilan berisiko tinggi dan memengaruhi kondisi kesehatan ibu, janin, atau keduanya.

Dokter Spesialis Anak Konsultan Alergi Imuologi, dr. Molly Dumakuri Oktarina, Sp.A(K), yang juga menjadi narasumber acara Bicara Gizi bertema ‘Rencanakan Persalinan Secara Matang dengan Tes Potensi Caesar’ menjelaskan bahwa operasi caesar dapat mengganggu kolonisasi mikrobiota di usus bayi baru lahir.

“sistem kekebalan tubuh atau imunitas anak juga bisa terdampak karena metode melahirkan Caesar” papar dokter Molly

Lanjut dokter Molly, persalinan dengan metode operasi caesar selain risiko yang dihadapi ibu juga dapat berpengaruh pada kesehatan anak. Salah satu risiko metode kelahiran caesar adalah menyebabkan gangguan keseimbangan kolonisasi mikrobiota di saluran pencernaan si kecil.

Dokter Molly mengungkapkan bahwa janin yang dilahirkan melalui jalan lahir yang normal bukan operasi caesar akan terjadinya sentuhan tubuh bayi (skin to skin) sehingga terjadinya pengenalan mikrobiota baik yang didominasi oleh Lactobacillus.

Pengenalan mikrobiota usus terjadi secara alamiah yang tentunya bermanfaat bagi janin. Pada persalinan normal berhubungan dengan sitokin, perkembangan bayi secara persalinan normal sistem imun juga akan normal karena produksi sitokin yang baik.

Bagi Ibu yang melahirkan dengan metode persalinan caesar, tidak perlu khawatir dengan efek samping prosedur persalinan ini .

Deskripsi : Dokter Spesialis Anak Konsultan Alergi Imuologi, dr. Molly Dumakuri Oktarina, Sp.A(K), yang juga menjadi narasumber acara Bicara Gizi bertema ‘Rencanakan Persalinan Secara Matang dengan Tes Potensi Caesar I Sumber Foto : Danone design by Andri

Dokter spesialis anak ini mengingatkan bagi Ibu yang melahirkan dengan metode persalinan caesar untuk memberikan ASI eksklusif pada bayi selama 6 bulan pasca melahirkan.

"ASI ekslusif dapat meningkatkan mikrobiota baik di saluran cerna, menurunkan risiko alergi dan infeksi," jelasnya.

Tambahnya, ASI adalah pilihan nutrisi terbaik dan intervensi utama pada bayi yang dilahirkan secara operasi caesar karena komposisinya lengkap termasuk prebiotik dan probiotik yang kombinasi keduanya dikenal sebagai sinbiotik.

Danone Specialize Nutrition Indonesia melalui Nutriclub telah meluncurkan Tes Potensi Caesar 2.0 by Nutriclub yang memberi kemudahan bagi orang tua untuk melakukan deteksi dini potensi caesar menghindari kehamilan berisiko tinggi.

Tools digital ini merupakan Test Potensi Caesar new version pengembangan dari Tes Potensi Caesar yang diluncurkan pada tahun 2020. Tes ini dikembangkan berdasarkan studi literatur dan validasi hasil oleh pakarnya yaitu Dr dr. Rima Irwinda, SpOG(K).

Digital Manager Danone Indonesia Ceasyalya Tahara menjelaskan di acara yang sama bahwa dengan tes potensi Caesar flow test lebih simpel dimana tes dapat dilakukan dengan praktis dan cepat karena hanya membutuhkan waktu dua menit.

Catatan bagi orang tua sebelum memilih persalinan dengan metode operasi caesar I Sumber Foto : Danone Indonesia design by Andri

Tambahnya berdasarkan hasil penelitian, hasil tes memberikan informasi yang lebih akurat dan komprehensif berupa angka persentase tingkat potensi caesar dengan skala low/med/high risk.

“Hasil tes juga sudah dipersonalisasi sesuai dengan kondisi yang sedang dialami Ibu sehingga dapat digunakan sebagai data penunjang saat berkonsultasi dengan dokter sebagai bahan pertimbangan,” ungkap Ceasyalya.

Pilihlah persalinan secara normal, bila memang menginginkan persalinan dilakukan secara operasi caesar lakukan deteksi dini dengan tes potensi caesar secara berkala sebagai langkah persiapan kelahiran anak secara matang di sini : https://www.nutriclub.co.id/siap-lewati-caesar/tes-potensi-caesar

Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto

Twitter I Instagram I [email protected]

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image